19 Oktober 2017

Deretan CEO Muda dengan Gebrakan Baru di Dunia Teknologi

Industri teknologi mengalami perkembangan pesat selama beberapa tahun belakangan ini. Berbagai inovasi terus bermunculan, terutama yang berhubungan dengan bidang digital. Kondisi tersebut tidak terlepas dari sosok-sosok hebat yang menduduki jabatan CEO di berbagai perusahaan teknologi internasional. Yuk, berkenalan dengan beberapa dari mereka melalui ulasan berikut ini, spAcer!

Gilad Avidan (Smore)



Dibandingkan media sosial, popularitas newsletter sebagai alat promosi mungkin memang masih kalah. Namun, riset dari Gigaom Research menunjukkan bahwa email marketing masih menjadi salah satu cara paling efektif dalam membangun hubungan dengan pelanggan. Menyadari betul hal ini, Gilad Avidan pun mendirikan Smore, sebuah layanan yang dapat membantu para pebisnis dan digital marketer untuk membuat newsletter secara efektif. Tak hanya itu, Smore juga menyediakan platform analitik untuk memberikan data-data seperti tentang siapa saja yang membaca newsletter tersebut, berapa orang yang membuka link dari newsletter, dan sebagainya.

Michael Africk & Perry Tell (Inmoji)



Inmoji adalah startup yang menyediakan layanan kampanye marketing digital dengan fokus terhadap penggunaan emoji. Mereka menciptakan ikon clickable yang memungkinkan pengguna untuk melakukan share produk, pengalaman, hingga brand favorit mereka. Mereka sudah menggaet beberapa klien besar seperti Disney, Walmart, dan Uniqlo. Melalui Inmoji, Michael Africk, dan Perry Tell juga menyediakan perangkat analitik dan data kepada klien mereka untuk menilai performa inmoji yang telah mereka buat dan pasang selama kampanye.

Baca juga: Tips Bekerja Multitasking dengan Acer Swift 7

Joel Gascoigne (Buffer)



Joel Gascoigne, CEO dan Co-founder dari Buffer, mulai mendirikan perusahaan ini pada tahun 2010 di kamar tidurnya sendiri di Inggris. Buffer adalah sebuah platform yang membantu kamu untuk mengelola berbagai akun media sosial dalam satu tempat. Tujuan didirikannya Buffer adalah untuk membantu brand, agensi, atau individual untuk mendapatkan hasil promosi media sosial sesuai target mereka. Dengan menggunakan satu perangkat saja, kamu diharapkan bisa menghemat banyak waktu dan tenaga. Hebatnya lagi, para pegawai Buffer yang dipimpin Gascoigne tersebar di seluruh dunia, tapi mereka mampu memberikan layanan yang solid dan terpercaya.

Opher Kahane (Origami Logic)



Kini, kita hidup di era digital di mana arus informasi bergerak begitu cepat. Sudah tidak terhitung lagi berapa banyak data yang terpapar tiap harinya. Kondisi ini terkadang menyebabkan kesulitan untuk bisa keep up dengan pesatnya arus informasi. Menyadari hal tersebut, Opher Kahane pun mendirikan perusahaan bernama Origami Logic

Adalah platform yang dapat membantu mengumpulkan dan memahami sekumpulan data. Origami Logic akan secara otomatis mengkurasi beberapa channel sekaligus untuk menunjukkan kepada kamu aspek apa saja yang memiliki performa terbaik sehingga kamu bisa memaksimalkan data tersebut untuk ke depannya.

Baca juga: Memastikan Spesifikasi dan Harga Laptop Acer Layak Kamu Miliki

John Sculley & David Steinberg (ZetaGlobal)



Kamu mungkin sudah tidak begitu asing dengan nama John Sculley, mantan CEO dari Apple dan Pepsi. Bersama David Steinberg, keduanya dikenal sebagai panutan di dunia teknologi marketing. Sculley dan Steinberg mendirikan sebuah platform berbasis analytic bernama ZetaGlobal yang dapat memantau life-cycle pelanggan, mengukur ROI, dan memahami target audiens Anda demi menciptakan strategi marketing yang cerdas. Pada tahun 2016 lalu, ZetaGlobal berhasil mendapat pemasukan hingga US$300 juta. Tahun ini, angka tersebut diprediksi akan terus meningkat.

Mengingat perkembangan teknologi yang seolah tak ada matinya, kemungkinan besar industri satu ini masih akan kedatangan nama-nama baru pada tahun-tahun yang akan datang. Apa kamu siap untuk menjadi salah satunya, spAcer?

Baca juga: Tor Browser, Software yang Melindungi Aktivitas di Browser

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya