10 Januari 2017
Tips Memilih Nama yang Tepat untuk Startup
Apalah arti sebuah nama? Wah, jangan meremehkannya dulu. Di balik sebuah nama, ada doa dan harapan yang menyertai. Coba tanya ke orangtua kamu, deh. Mereka pasti berulang kali memikirkan nama yang menurut mereka terbaik untuk kamu. Begitu pula halnya ketika kamu memulai bisnis startup. Ibarat bayi, bisnis kamu harus terlebih dulu memiliki nama sebelum dikembangkan. Pemberian nama yang salah bisa menghalangi kamu untuk meraih pelanggan. Lalu, bagaimana cara mendapatkan nama yang tepat? Coba perhatikan hal-hal berikut ini, deh!
Hindari Nama yang Sulit Diucapkan
Sebagai pemilik startup, tentu kamu tidak mau jika para pelanggan potensial kamu merasa bingung untuk menemukan bisnis kamu, kan? Oleh sebab itu, hindari nama-nama yang susah diucapkan. Dengan begitu, kamu juga tidak perlu harus mengoreksi orang-orang dalam mengucapkan atau mengeja nama kamu. Just keep it simple.
Baca juga: Beragam Startup Menarik di Asia yang Inspiratif!
Jangan Pilih Nama yang Membatasi Startup Kamu
Saat memilih nama startup, ada kemungkinan kamu bakal terlalu fokus dengan kondisi yang ada sekarang sehingga tidak memikirkan jangka panjangnya. Ingat, startup kamu akan berkembang, jadi pilihlah nama yang tidak akan “membatasi” bisnis kamu. Coba bayangkan jika Jeff Bezos, pemilik situs Amazon.com, memberi nama bisnisnya dengan sebutan OnlineBooks. Situsnya mungkin tidak akan berkembang pesat seperti sekarang karena hanya menjual buku-buku. Sebaiknya kamu juga tidak memilih nama yang mencantumkan lokasi seperti misalnya “Digital Marketing Jakarta” atau “Agensi Digital Surabaya”.
Pikirkan Juga Nama Domain
Mayoritas startup biasanya memiliki website. Menurut situs Entrepreneur, domain “.com” menjadi yang paling mudah untuk diingat. Banyak calon pelanggan mengasosiasikan domain tersebut dengan bisnis yang bereputasi baik. Bukan berarti domain lain seberti “.co”, “.org” atau “.co.id” tidak baik, lho. Hanya saja kemungkinan bagi startup kamu untuk lebih dikenal banyak orang akan semakin tinggi dengan penggunaan domain “.com”. Namun, cukup susah untuk menemukan nama domain “.com” yang tidak terpakai. Kamu bisa cek ketersediaannya melalui situs-situs seperti GoDaddy.com, BigRock.com atau NetworkSolutions.com.
Inspiratif: Alamanda Shantika, Wanita Pendiri Startup Bermental Baja
Riset, Riset, dan Riset
Walaupun kamu sangat menyukai nama tertentu untuk startup kamu, sebaiknya kamu tetap mencari berbagai alternatif nama lain. Lakukan riset di internet dan sumber-sumber lain untuk mencari nama sebanyak mungkin untuk startup kamu. Bukan tidak mungkin beberapa nama yang dipilih ternyata sudah digunakan oleh orang lain. Riset pun menjadi langkah penting agar hal tersebut tidak terjadi. Minta juga bantuan dari rekan-rekan kamu untuk mencari alternatif nama sebanyak mungkin. Dari daftar nama yang ada, ambil beberapa untuk dimasukkan ke shortlist.
Minta Feedback dari Orang Lain
Sudah mantap dengan nama-nama yang kamu pilih untuk startup? Jangan langsung mengambil keputusan. Tunjukkan nama-nama tersebut kepada orang-orang yang kamu percayai opininya. Minta pendapat atau masukan dari mereka terhadap nama-nama yang telah dipilih. Bagaimana persepsi merek, image apa yang mereka dapatkan tentang bisnis startup kamu melalui nama tersebut? Berbagai saran dari mereka dapat memperbaiki pemilihan nama startup kamu. Agar semakin akurat, pilih orang-orang yang berasal dari kelompok target audiensi kamu.
Memilih nama untuk startup sering kali tidak semudah yang diharapkan. Kamu dituntut untuk melakukan brainstorming demi menghasilkan nama-nama yang singkat, padat, dan jelas, tetapi masih tetap catchy untuk diingat konsumen. Semoga kamu segera berhasil mendapatkan nama yang cocok untuk startup kamu, ya!
Baca juga: 5 Aplikasi Penunjang Produktivitas Startup
Hindari Nama yang Sulit Diucapkan
Sebagai pemilik startup, tentu kamu tidak mau jika para pelanggan potensial kamu merasa bingung untuk menemukan bisnis kamu, kan? Oleh sebab itu, hindari nama-nama yang susah diucapkan. Dengan begitu, kamu juga tidak perlu harus mengoreksi orang-orang dalam mengucapkan atau mengeja nama kamu. Just keep it simple.
Baca juga: Beragam Startup Menarik di Asia yang Inspiratif!
Jangan Pilih Nama yang Membatasi Startup Kamu
Saat memilih nama startup, ada kemungkinan kamu bakal terlalu fokus dengan kondisi yang ada sekarang sehingga tidak memikirkan jangka panjangnya. Ingat, startup kamu akan berkembang, jadi pilihlah nama yang tidak akan “membatasi” bisnis kamu. Coba bayangkan jika Jeff Bezos, pemilik situs Amazon.com, memberi nama bisnisnya dengan sebutan OnlineBooks. Situsnya mungkin tidak akan berkembang pesat seperti sekarang karena hanya menjual buku-buku. Sebaiknya kamu juga tidak memilih nama yang mencantumkan lokasi seperti misalnya “Digital Marketing Jakarta” atau “Agensi Digital Surabaya”.
Pikirkan Juga Nama Domain
Mayoritas startup biasanya memiliki website. Menurut situs Entrepreneur, domain “.com” menjadi yang paling mudah untuk diingat. Banyak calon pelanggan mengasosiasikan domain tersebut dengan bisnis yang bereputasi baik. Bukan berarti domain lain seberti “.co”, “.org” atau “.co.id” tidak baik, lho. Hanya saja kemungkinan bagi startup kamu untuk lebih dikenal banyak orang akan semakin tinggi dengan penggunaan domain “.com”. Namun, cukup susah untuk menemukan nama domain “.com” yang tidak terpakai. Kamu bisa cek ketersediaannya melalui situs-situs seperti GoDaddy.com, BigRock.com atau NetworkSolutions.com.
Inspiratif: Alamanda Shantika, Wanita Pendiri Startup Bermental Baja
Riset, Riset, dan Riset
Walaupun kamu sangat menyukai nama tertentu untuk startup kamu, sebaiknya kamu tetap mencari berbagai alternatif nama lain. Lakukan riset di internet dan sumber-sumber lain untuk mencari nama sebanyak mungkin untuk startup kamu. Bukan tidak mungkin beberapa nama yang dipilih ternyata sudah digunakan oleh orang lain. Riset pun menjadi langkah penting agar hal tersebut tidak terjadi. Minta juga bantuan dari rekan-rekan kamu untuk mencari alternatif nama sebanyak mungkin. Dari daftar nama yang ada, ambil beberapa untuk dimasukkan ke shortlist.
Minta Feedback dari Orang Lain
Sudah mantap dengan nama-nama yang kamu pilih untuk startup? Jangan langsung mengambil keputusan. Tunjukkan nama-nama tersebut kepada orang-orang yang kamu percayai opininya. Minta pendapat atau masukan dari mereka terhadap nama-nama yang telah dipilih. Bagaimana persepsi merek, image apa yang mereka dapatkan tentang bisnis startup kamu melalui nama tersebut? Berbagai saran dari mereka dapat memperbaiki pemilihan nama startup kamu. Agar semakin akurat, pilih orang-orang yang berasal dari kelompok target audiensi kamu.
Memilih nama untuk startup sering kali tidak semudah yang diharapkan. Kamu dituntut untuk melakukan brainstorming demi menghasilkan nama-nama yang singkat, padat, dan jelas, tetapi masih tetap catchy untuk diingat konsumen. Semoga kamu segera berhasil mendapatkan nama yang cocok untuk startup kamu, ya!
Baca juga: 5 Aplikasi Penunjang Produktivitas Startup
