15 Desember 2020

7 Tips Teknik Belajar Videografi yang Sempurna

Videografer saat ini menjadi salah satu profesi yang banyak dicari. YouTube yang sedang hype dan menjadi pilihan hiburan orang-orang adalah salah satu penyebab populernya profesi ini. Untuk mengenal videografi lebih dalam dan berbagai teknik yang dibutuhkan, ada beberapa tips yang mesti kamu simak. Berikut ini bakal dijabarin sederet tips teknik belajar videografi yang bisa kamu pelajari.

Buat Daftar Adegan

Sebelum mulai merekam, kamu perlu memastikan adegan apa saja yang akan diambil untuk videomu. Rancangan ini berguna agar kamu tetap fokus saat pengambilan gambar dan memiliki bayangan akan hasil video yang kamu inginkan. Dengan begitu, waktu yang kamu butuhkan untuk mengambil gambar akan lebih singkat dan kamu jadi punya lebih banyak waktu untuk menyiapkan detail lainnya.

Selalu Buat Video Secara Horizontal (Landscape)

Kalau terbiasa mereka video dengan handphone, pasti terbiasa merekam dalam mode potrait. Hindari hal ini kalau kamu mau mendapatkan video yang hasilnya seperti profesional. Jangan juga kamu tiba-tiba mengganti dari vertikal ke horizontal saat merekam satu video. 

Ketika mengedit video, kamu tak bisa mengganti orientasi sebuah video dan memaksakannya dalam satu video sendiri. Hasilnya akan terlihat sangat berantakan. Karena itu, selalu merekam video secara horizontal.

Gunakan Tripod dan Mikrofon

Video yang blurred atau terlalu shaking tak akan enak dilihat. Maka, penggunaan tripod bisa mengurangi hasil yang shaky dan pergerakan video kamu akan terlihat lebih smooth. Selain itu, jangan menggunakan mic di kamera kamu untuk menangkap suara. Alasannya, mic kamera akan menangkap berbagai suara yang tak dibutuhkan dan malah tak bisa merekam suara yang dibutuhkan dengan jelas. Oleh sebab itu, pastikan kamu memiliki mic terpisah untuk merekam suara.

Baca juga: Aspire 3 Slim, Memaksimalkan Durabilitas dan Upgradable

Maksimalkan Setting Adegan

Inner-Image-Set-Ruangan-Belajar-Videografi

Merekam video juga berarti merekam suasana. Suasana yang terekam di video dapat membantu kamu membangun cerita yang dibutuhkan. Maka, memaksimalkan setting adegan disarankan untuk video kamu agar bisa terlihat natural di video.

Pencahayaan ruangan bisa diatur menggunakan background “palsu” seperti green screen, tirai atau kain, serta kertas karton. Kamu bisa juga menggunakan background yang nyata seperti ketika kamu merekam aktivitas di sekolah dengan latar tempat sekolah. Namun, ketika menggunakan background yang nyata, pastikan background tersebut tidak mengganggu, berantakan, atau sama sekali tidak berkaitan dengan cerita yang ingin kamu bangun.

Fokus pada Subjek Video

Sama seperti fotografi, kamu tidak bisa mengabaikan golden ratio untuk video kamu. Dengan kata lain, jangan arahkan video kamu dengan terlalu sedikit ruang antara bagian atas bingkai dan bagian atas kepala subjekmu. Pastikan ruang yang diperlihatkan subjek terlihat luas dan hindari menggunakan zoom. Hal ini karena beberapa aplikasi edit video sering kali sedikit memperbesar footage yang kamu impor. Jangan sampai subjekmu dahinya terpotong atau terlalu mepet dengan bingkai video.

Bereksperimen Selama Pengambilan Gambar

Ketika belajar videografi, jangan takut untuk bereksperimen. Mengingat hasil video saat ini sudah dalam bentuk digital, kamu bisa merekam ratusan atau bahkan ribuan video footage tanpa perlu takut kehabisan film. 

Kamu bisa menggunakan teknik sinematografi untuk menggerakkan kamera, memindahkan fokus dari satu objek ke objek lain, sehingga menggambarkan detail yang membangun cerita. Karena itu, kamu bisa memperbanyak footage singkat yang nantinya bisa kamu tambahkan saat mengedit video. 

Baca juga: Swift 3 Air 2 (SF313-52), Laptop Premium QHD Pertama berlayar 3:2 untuk Visual Mengagumkan!

Edit Video yang Sudah Direkam

Inner-Image-editing-Belajar-Videografi

Nah, tahap akhir adalah mengedit video yang sudah direkam. Untuk itu, SpAcer harus memastikan sudah meng-install aplikasi edit video yang setara profesional. Kamu bisa pilih Adobe Premiere Elements atau Pinnacle Studio yang cukup mudah digunakan oleh pemula. 

Namun, sebelum itu, kamu harus merekam banyak footage. Itulah sebabnya kamu perlu merancang adegan yang akan kamu ambil agar kamu bisa mendapatkan banyak opsi footage yang nantinya digabungkan saat proses editing.

Selalu rekam lebih banyak rekaman daripada yang kamu pikir akan kamu butuhkan. Bukankah lebih baik sedia payung sebelum hujan? Jangan sampai ketika proses editing baru kepikiran untuk merekam sebuah adegan yang mungkin cocok untuk mengisi video. Kalau sudah begitu, kamu harus mengulang segala prosesnya dari awal dan tentunya akan memakan waktu. Jadi, lebih baik punya banyak pilihan dulu, kemudian pilah-pilah saat mengedit. 

Nah, untuk mempercepat proses pembuatan karya dan mendapatkan hasil yang memuaskan, kamu bisa mengedit dengan laptop Acer Swift 3X yang bertenaga dengan prosesor terbaru dari intel generasi ke-11 dan kartu grafis diskrit terbaru dari Intel, yaitu Intel® Iris® Xe MAX. Laptop ini juga menyediakan beragam mode yang dapat user pilih seperti performance mode, balance mode, dan silence mode dan sistem pendinginan yang dapat diatur sehingga tidak akan cepat panas. Jadi, tak perlu khawatir laptop tiba-tiba not responding karena terlalu berat menjalankan aplikasi video editing atau bahkan tiba-tiba mati karena terlalu panas.

Belajar videografi sebenarnya tidak sulit, namun butuh komitmen dan konsistensi untuk terus belajar berbagai teknik. Videografi bukan cuma soal merekam adegan, melainkan harus  menyusun cerita agar bisa disampaikan dengan jelas. Selamat mencoba!

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya