15 Januari 2024

Literasi dan Numerasi sebagai Kompetensi Mendasar Siswa

Kemampuan individu dalam memahami dan menggunakan informasi tidak hanya terbatas pada literasi tradisional, tetapi juga membutuhkan pemahaman yang kuat terhadap angka dan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Literasi dan numerasi adalah dua pilar penting yang saling melengkapi, membentuk landasan keterampilan yang krusial dalam menghadapi tuntutan masyarakat yang semakin kompleks. 

Literasi sendiri mengacu pada kemampuan untuk membaca, menulis, dan memahami informasi, sedangkan numerasi melibatkan kemampuan untuk memahami, menerapkan, dan berpikir tentang angka serta konsep matematika dalam berbagai konteks. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai literasi dan numerasi secara mendalam sebagai kompetensi mendasar yang dibutuhkan oleh siswa.

Apa Itu Literasi dan Numerasi?

Literasi adalah kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi dalam berbagai konteks. Secara umum, literasi mengacu pada kemampuan seseorang dalam memahami dan menggunakan bahasa tertulis dalam berbagai situasi kehidupan sehari-hari. Namun, istilah literasi juga dapat merujuk pada kemampuan dalam bidang lain, misalnya literasi sains, literasi digital, dan literasi finansial.

Sedangkan numerasi adalah kemampuan seseorang untuk memahami, menggunakan, dan berpikir tentang angka serta konsep matematika dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari. Kemampuan numerasi mencakup pemahaman terhadap bilangan, pengukuran, pemecahan masalah matematika, pemahaman terhadap hubungan antar angka, statistik, dan kemampuan untuk menginterpretasikan informasi yang disajikan dalam bentuk grafik atau tabel.

Kombinasi antara kemampuan literasi dan numerasi kemudian disebut sebagai literasi numerasi. Hal ini mencakup pemahaman, penggunaan, dan penerapan keterampilan membaca, menulis, dan berbicara, serta kemampuan matematika yang meliputi pemahaman angka, konsep matematika, statistik, dan penggunaan informasi kuantitatif dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Literasi dan Numerasi

Keterampilan literasi dan numerasi membantu individu dalam memahami dan menginterpretasikan informasi yang disajikan dalam bentuk angka, grafik, tabel, atau pernyataan matematis. Hal ini melibatkan kemampuan untuk mengevaluasi, menganalisis, dan menggunakan data numerik untuk mengambil keputusan yang baik dalam berbagai konteks, seperti keuangan, kesehatan, pembelian, dan pemecahan masalah sehari-hari.

Literasi numerasi penting karena membantu seseorang menjadi lebih terampil dalam menggunakan informasi kuantitatif, memecahkan masalah matematika, dan mengambil keputusan yang didasarkan pada pemahaman yang kuat terhadap konsep-konsep matematika dan informasi numerik. Keterampilan ini sangat berguna dalam menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hal pribadi maupun profesional.

Baca juga: Penerapan Literasi Digital untuk Penguatan Karakter dalam Kurikulum Merdeka

Perbedaan Literasi Numerasi dan Matematika

Literasi numerasi dan matematika memiliki keterkaitan yang erat, tetapi terdapat perbedaan dalam fokus dan cakupan keterampilan yang dicakup oleh keduanya yaitu sebagai berikut.

1. Matematika

  • Matematika secara umum adalah disiplin ilmu yang melibatkan studi tentang angka, rumus, struktur, dan hubungan antara berbagai konsep matematika.
  • Matematika lebih berfokus pada pemahaman, penerapan, dan pengembangan konsep-konsep matematika yang lebih mendalam, seperti aljabar, geometri, statistik, trigonometri, dan topik-topik matematika lainnya.
  • Studi matematika di sekolah meliputi materi yang lebih luas, lebih kompleks, dan lebih terstruktur yang membentuk dasar pengetahuan dan keterampilan matematika.

2. Literasi Numerasi

  • Literasi numerasi lebih berfokus pada kemampuan praktis dalam menggunakan konsep matematika dan angka dalam kehidupan sehari-hari.
  • Ini mencakup kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi numerik, seperti statistik, grafik, tabel, serta menginterpretasikan dan membuat keputusan berdasarkan informasi kuantitatif.
  • Literasi numerasi juga mencakup keterampilan dalam membaca, menulis, dan berbicara tentang informasi numerik serta pemahaman konsep-konsep matematika yang relevan dalam situasi kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa matematika lebih menekankan pada konsep-konsep teoritis dan abstrak, sementara literasi numerasi lebih berfokus pada penggunaan praktis dari konsep-konsep matematika dalam konteks kehidupan sehari-hari. Literasi numerasi dapat dianggap sebagai bagian dari aplikasi praktis dari pemahaman matematika dalam situasi dunia nyata.

Komponen Literasi Numerasi

Komponen-komponen literasi numerasi mencakup sejumlah aspek yang berbeda, yang ketika digabungkan, membentuk keterampilan yang kuat dalam menggunakan angka dan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa komponen utama dari literasi numerasi meliputi:

1. Pemahaman Angka dan Operasi Matematika Dasar

Meliputi kemampuan untuk memahami angka, termasuk pengenalan angka, penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Pemahaman konsep matematika dasar dapat memungkinkan individu untuk menyelesaikan tugas-tugas matematika sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

2. Pemahaman Konsep Matematika Kompleks

Mencakup pemahaman tentang konsep-konsep matematika yang lebih kompleks, seperti pecahan, persentase, rasio, proporsi, geometri, statistik, dan probabilitas. Selain itu, juga meliputi kemampuan untuk menerapkan konsep-konsep ini dalam situasi yang berbeda dalam kehidupan sehari-hari.

3. Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika

Literasi numerasi melibatkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghitung harga barang belanjaan, mengelola anggaran, atau memecahkan masalah dalam konteks lainnya yang memerlukan pemikiran matematika.

4. Pemahaman Statistik dan Probabilitas

Literasi numerasi juga mencakup pemahaman dasar tentang statistik, seperti membaca dan menginterpretasikan grafik, tabel, atau diagram. Pemahaman tentang probabilitas dapat membantu individu dalam membuat perkiraan atau prediksi berdasarkan informasi yang tersedia.

5. Kemampuan Berpikir Kritis terhadap Informasi Numerik

Kemampuan untuk menganalisis dan mengevaluasi informasi numerik serta kebenaran atau relevansinya dalam konteks tertentu. Keterampilan ini dapat membantu individu dalam membuat keputusan yang didasarkan pada informasi kuantitatif.

6. Pemahaman dalam Konteks Kehidupan Sehari-Hari

Pentingnya literasi numerasi terletak pada kemampuan untuk mengaplikasikan konsep-konsep matematika dalam situasi kehidupan nyata, termasuk dalam pembelian, keuangan, pengukuran, dan masalah-masalah sehari-hari lainnya.

Melalui penggabungan komponen-komponen ini, seseorang dapat mengembangkan literasi numerasi yang kuat, yang memungkinkan mereka untuk menggunakan matematika dalam berbagai konteks kehidupan dengan lebih percaya diri dan efektif. Guru bisa menerapkan teori maupun praktik terkait literasi dan numerasi dalam pembelajaran sehari-hari di kelas.

Untuk memudahkan penerapan pembelajaran literasi dan numerasi, guru bisa memanfaatkan platform Learning Management System Jelajah Ilmu. Dengan berbagai fiturnya yang lengkap dan modern, Jelajah Ilmu dapat menjadi pilihan bagi Bapak Ibu Guru dalam memberikan pengajaran yang berkesan terhadap siswa.

Salah satu fitur yang dapat menunjang pembelajaran literasi dan numerasi adalah fitur Tugas yang bisa dimanfaatkan guru untuk memberikan proyek atau lembar kerja yang terkait dengan literasi dan numerasi. Fitur ini juga terhubung dengan sumber materi berupa ebook, di mana guru bisa memberikan ebook literasi numerasi yang bisa digunakan siswa sebagai acuan pengerjaan tugas.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya