11 Juli 2019

Di Balik Suksesnya Game Online PUBG yang Lagi Hype


PlayerUnknown’s Battleground bisa dibilang sebagai game yang sukses membawa genre battle royale ke dunia gaming, terutama di tahun 2019. Enggak heran juga kalau Predator League 2019 membawa PUBG sebagai game yang dipertandingkan. Di balik suksesnya game online PUBG, ternyata ada kisah menarik perjalanan pembuatnya.


Kelahiran PUBG


Semua ini dimulai oleh Brendan Grenee, orang di balik game online PUBG yang saat ini dimainkan oleh jutaan orang. Grenee lahir di Irlandia, lalu pindah ke Brazil dan bekerja sebagai fotografer sekaligus web developer.


Suatu hari, dirinya berhasil mengubah game klasik Arma 2 menjadi DayZ: Battle Royale menjadi mod (modifying a game) yang ternyata sukses besar. Dari situlah, Greene direkrut oleh pengembang game bernama Daybreak. Tetapi sayangnya, dirinya tidak bertahan lama di sana.


Sebulan kemudian, saat dirinya sedang mengunjungi Seoul, singkat cerita, Greene sukses membuat orang di balik Bluehole Korea Selatan terkesan dengan idenya akan game genre battle royale. Langsung saja, Bluehole tidak ragu untuk mengajaknya sebagai creative director dan PUBG yang sudah di dalam ‘kandungan’. 


Game Online PUBG lahir di tahun 2016


Pada awal 2016 silam, Bluehole mulai mengembangkan PUBG yang ditargetkan untuk rilis tahun 2017. Lalu, pada 23 Maret 2017, early access PUBG pun resmi hadir di Steam dan langsung menarik perhatian banyak gamer garis keras.


Game Online PUBG


Mencapai titik kesuksesan dengan cepat


Hanya dalam satu setengah tahun, PUBG dinyatakan berhasil dijual sebanyak 50 juta copy di PC dan Xbox One seluruh dunia. Dalam deretan “Most Popular Games” di Steam, PUBG berada di atas sebelum DOTA 2 dan Counter Strike: Global Offensive. Seiring tumbuhnya genre battle royale, PUBG otomatis memiliki tantangan dengan munculnya banyak game pesaing bergenre sama. 


Salah satunya, Fortnite. Game online yang berhasil mengambil perhatian para pemain aktif PUBG. Meski begitu sang kreator game, Greene enggak mengambil pusing soal itu. Dari beberapa wawancara, Greene selalu mengatakan kalau tujuannya memang membuat genre battle royale berkembang, yang salah satunya adalah semakin banyaknya game baru.


Memang belum tahu bagaimana eksistensi PUBG kedepannya. Namun, kalau dilihat dari tingkat popularitasnya saat ini yang hampir menyamai DOTA, serta semakin banyakn turnamen kelas dunia. Sepertinya PUBG akan bertahan lama atau bisa jadi abadi seperti Counter Strike atau DOTA 2. Apalagi sampai saat ini, followers di IG PUBG saja sudah mencapai 3 juta lebih!


That’s all tentang latar belakang game PUBG. Bikin kamu semakin tertarik untuk bermain game ini lebih dalam, bukan? Buat yang belum pernah pernah main PUBG, mendingan cobain, deh.


Baca juga: 4 Tips Bermain PUBG Buat Pemula Biar Nggak Gampang Mati di Early Game


Game Online PUBG


Nah, kalau kamu mau main PUBG dengan super lancar tanpa adanya lag, mainnya di laptop Helios 500 dengan Intel Generasi ke-8 yang bisa kamu overclock. Dirancang dengan NVIDIA® GeForce® GTX™ 1070 Powered sehingga bisa menyinkronkan kecepatan GPU dan refresh rate pada layar. Plus punya memori 4 slots yang bisa upgrade up to 64 GB DDR4.


Game online PUBG memang sedang hype, bikin gamer kelas pemula sampe profesional tertarik memainkannya. But before you play, you better know the history behind it, guys! 


Bagikan Artikel

Artikel Lainnya