5 Februari 2018
Yuk, Traveling ke 6 Kota Paling Melek Teknologi di Dunia!
Mengingat perkembangan teknologi sekarang yang begitu pesat, tidak mengherankan jika seandainya nanti kota tempat tinggal spAcer dipenuhi berbagai penemuan canggih. Organisasi World Health Organization (WHO) bahkan memprediksi bahwa kurang dari 35 tahun lagi, sebanyak dua per tiga populasi dunia akan tinggal di area kota yang berkembang.
Maksud dari pernyataan itu adalah kota-kota yang mengandalkan teknologi terdepan dan menciptakan kesempatan bagi penduduknya untuk mengembangkan teknologi yang baru. Namun, sebenarnya sekarang sudah ada beberapa kota di dunia yang menerapkan hal tersebut. Berbagai inovasi yang diterapkan membuat mereka dikenal sebagai kota paling melek teknologi di dunia!
Boston, USA
Sebagai “rumah” dari kampus-kampus bergengsi seperti MIT dan Harvard, Boston dikenal produktif dalam hal science, technology, engineering, and mathematic (STEM). Sudah cukup banyak teknologi yang dihasilkan oleh institusi-institusi tersebut. Kebanyakan di antaranya bergerak dalam bidang biotech dan robot.
Hal tersebut juga didukung oleh banyaknya perusahaan venture capital yang cukup aktif mengucurkan dana untuk pengembangan riset laboratorium dan berbagai startup buatan mahasiswa. Beberapa di antaranya adalah Battery Ventures, Atlas Ventures, dan Matrix Venture Partners.
Toronto, Kanada
Tahukah kamu bahwa Toronto ternyata sangat kaya akan inovasi? Hal ini tidak terlepas dari adanya institusi bernama Cisco Innovation Center yang membawahi sebanyak 30% perusahaan IT di Kanada.
Menariknya, kebanyakan perusahaan IT tersebut memiliki karyawan yang jumlah keseluruhannya kurang dari lima puluh. Namun, hal itu justru dipandang sebagai kelebihan tersendiri karena itu artinya ada banyak perusahaan muda yang siap memberikan dampak positif besar pada beberapa tahun mendatang.
Chicago, Illinois
Chicago mungkin bukan kota pertama yang akan kamu sebut ketika sedang membahas tentang industri startup di dunia. Padahal, menurut Business Insider, sebuah laporan menunjukkan bahwa Illinois merupakan salah satu dari lima destinasi pekerjaan high-tech terbaik di Amerika Serikat.
Tak hanya itu, Chicago ternyata juga cukup aktif dalam melakukan inovasi urban planning. Kegiatan ini digawangi oleh CityWorks, sebuah program dengan tujuan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan transportasi dan transfer energi.
San Fancisco, USA
Di Amerika Serikat, terdapat area bernama San Francisco Bay Area, yakni sebuah kawasan metropolitan di Teluk San Francisco dan Teluk San Pablo. Area ini mencakup kota-kota seperti San Francisco, Oakland, dan San Jose. Di San Francisco Bay Area inilah Silicon Valley, tempat berbagai startup teknologi, berada.
Maka dari itu, tidak berlebihan rasanya menyebut San Francisco sebagai pusat dari hal-hal berbau teknologi di Amerika. Populasinya bahkan didominasi oleh desainer dan programmer, spAcer. Kalau kamu berkunjung ke sini, nuansa startup pasti akan sangat kental terasa.
Taipei, Taiwan
Sejak beberapa tahun belakangan ini, dunia teknologi sepertinya banyak diramaikan oleh produk-produk berupa software. Tapi tidak begitu halnya jika kamu berunjung ke Taipei. Ibu kota Taiwan ini justru cenderung bergelut pada teknologi di bidang hardware.
Situs Interesting Engineering bahkan menyebur Taipei sebagai salah satu ibu kota teknologi terbaik di dunia, lho. Di sinilah perusahaan-perusahaan teknologi raksasa internasional bisa kamu temukan, salah satunya adalah Acer.
Singapura
Tidak terlalu jauh dari Indonesia, Singapura bisa kamu kunjungi untuk menyaksikan langsung kecanggihannya sebagai kota yang melek teknologi. Kota satu ini bahkan tak pernah berhenti untuk menciptakan beragam infrastruktur dan teknologi terbaru demi kemajuan kotanya.
Hal tersebut salah satunya telah dibuktikan melalui kerja sama dengan MIT untuk membangun transportasi pintar (smart transportation). Tujuannya agar orang-orang Singapura bisa perlahan meninggalkan mobil pribadi dan menggunakan transportasi umum.
Mengingat komitmen yang tinggi terhadap teknologi, bukan tidak mungkin keenam kota di atas akan memimpin sebagai kota tercanggih di dunia pada beberapa tahun mendatang. Apa kamu tertarik untuk mengunjunginya, spAcer?
Baca juga : Hal-Hal Ini Bisa Membuat Seseorang Menjadi Inventor Teknologi
Maksud dari pernyataan itu adalah kota-kota yang mengandalkan teknologi terdepan dan menciptakan kesempatan bagi penduduknya untuk mengembangkan teknologi yang baru. Namun, sebenarnya sekarang sudah ada beberapa kota di dunia yang menerapkan hal tersebut. Berbagai inovasi yang diterapkan membuat mereka dikenal sebagai kota paling melek teknologi di dunia!
Boston, USA
Sebagai “rumah” dari kampus-kampus bergengsi seperti MIT dan Harvard, Boston dikenal produktif dalam hal science, technology, engineering, and mathematic (STEM). Sudah cukup banyak teknologi yang dihasilkan oleh institusi-institusi tersebut. Kebanyakan di antaranya bergerak dalam bidang biotech dan robot.
Hal tersebut juga didukung oleh banyaknya perusahaan venture capital yang cukup aktif mengucurkan dana untuk pengembangan riset laboratorium dan berbagai startup buatan mahasiswa. Beberapa di antaranya adalah Battery Ventures, Atlas Ventures, dan Matrix Venture Partners.
Toronto, Kanada
Tahukah kamu bahwa Toronto ternyata sangat kaya akan inovasi? Hal ini tidak terlepas dari adanya institusi bernama Cisco Innovation Center yang membawahi sebanyak 30% perusahaan IT di Kanada.
Menariknya, kebanyakan perusahaan IT tersebut memiliki karyawan yang jumlah keseluruhannya kurang dari lima puluh. Namun, hal itu justru dipandang sebagai kelebihan tersendiri karena itu artinya ada banyak perusahaan muda yang siap memberikan dampak positif besar pada beberapa tahun mendatang.
Chicago, Illinois
Chicago mungkin bukan kota pertama yang akan kamu sebut ketika sedang membahas tentang industri startup di dunia. Padahal, menurut Business Insider, sebuah laporan menunjukkan bahwa Illinois merupakan salah satu dari lima destinasi pekerjaan high-tech terbaik di Amerika Serikat.
Tak hanya itu, Chicago ternyata juga cukup aktif dalam melakukan inovasi urban planning. Kegiatan ini digawangi oleh CityWorks, sebuah program dengan tujuan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan transportasi dan transfer energi.
San Fancisco, USA
Di Amerika Serikat, terdapat area bernama San Francisco Bay Area, yakni sebuah kawasan metropolitan di Teluk San Francisco dan Teluk San Pablo. Area ini mencakup kota-kota seperti San Francisco, Oakland, dan San Jose. Di San Francisco Bay Area inilah Silicon Valley, tempat berbagai startup teknologi, berada.
Maka dari itu, tidak berlebihan rasanya menyebut San Francisco sebagai pusat dari hal-hal berbau teknologi di Amerika. Populasinya bahkan didominasi oleh desainer dan programmer, spAcer. Kalau kamu berkunjung ke sini, nuansa startup pasti akan sangat kental terasa.
Taipei, Taiwan
Sejak beberapa tahun belakangan ini, dunia teknologi sepertinya banyak diramaikan oleh produk-produk berupa software. Tapi tidak begitu halnya jika kamu berunjung ke Taipei. Ibu kota Taiwan ini justru cenderung bergelut pada teknologi di bidang hardware.
Situs Interesting Engineering bahkan menyebur Taipei sebagai salah satu ibu kota teknologi terbaik di dunia, lho. Di sinilah perusahaan-perusahaan teknologi raksasa internasional bisa kamu temukan, salah satunya adalah Acer.
Singapura
Tidak terlalu jauh dari Indonesia, Singapura bisa kamu kunjungi untuk menyaksikan langsung kecanggihannya sebagai kota yang melek teknologi. Kota satu ini bahkan tak pernah berhenti untuk menciptakan beragam infrastruktur dan teknologi terbaru demi kemajuan kotanya.
Hal tersebut salah satunya telah dibuktikan melalui kerja sama dengan MIT untuk membangun transportasi pintar (smart transportation). Tujuannya agar orang-orang Singapura bisa perlahan meninggalkan mobil pribadi dan menggunakan transportasi umum.
Mengingat komitmen yang tinggi terhadap teknologi, bukan tidak mungkin keenam kota di atas akan memimpin sebagai kota tercanggih di dunia pada beberapa tahun mendatang. Apa kamu tertarik untuk mengunjunginya, spAcer?
Baca juga : Hal-Hal Ini Bisa Membuat Seseorang Menjadi Inventor Teknologi
