19 Desember 2016

Remote Working: Bekerja Secara Mobile yang Banyak Keuntungannya!

Kantor tak lagi menjadi satu-satunya tempat yang dituju para pekerja masa kini untuk bekerja. Selama ada koneksi internet yang memadai, bekerja bisa dilakukan di mana saja, mulai dari kafe, co-working space, hingga rumah sendiri. Inilah yang disebut bekerja secara mobile atau disebut juga dengan remote working. Indonesia pun tidak luput menjadi sasaran dari tren tersebut. Tapi apa itu remote working yang banyak diterapkan sekarang khususnya di era digital saat ini? Dan apa saja keuntungannya? Berikut penjelasan lengkapnya.

Remote Working



Tren Remote Working di Indonesia


Meningkatnya tren remote working di Indonesia bisa spAcer lihat dari hasil riset yang dilakukan Microsoft terhadap 2.000 pekerja di perusahaan kecil menengah di beberapa negara Asia Pasifik, yakni Hong Kong, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Taiwan, Vietnam, dan Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa pegawai di Indonesia paling siap melakukan remote working. Lebih lanjut lagi, Microsoft melakukan riset bersama OpenRice di Jakarta dan ternyata mayoritas pegawai memilih untuk bekerja di luar kantor.

Sayangnya, meski Indonesia unggul dalam kesiapan bekerja secara mobile, hanya 29% karyawan bisnis di Indonesia yang merasa telah terfasilitasi tempat kerja mereka untuk menghadapi tren baru tersebut. Artinya, mayoritas dari mereka merasa belum mendapat dukungan untuk melakukan remote working dikarenakan berbagai faktor, mulai dari teknologi yang tersedia hingga kebijakan di tempat kerja masing-masing.

Remote Working Memicu Produktivitas


Sebenarnya, bekerja secara mobile mampu meningkatkan produktivitas dan kreativitas, lho. Sebuah riset bernama Mobility, Performance, and Engagement yang dilakukan The Economist Intelligence Unit (EIU) menunjukkan bahwa 49% responden mengaku mengalami peningkatan produktivitas saat bisa bekerja dari mana saja. Hal tersebut sejalan dengan kenaikan produktivitas (16%), kreativitas (18%), kepuasan (23%), dan loyalitas (21%) pada perusahaan yang mengadopsi sistem bekerja dengan teknologi mobile.

Remote Working Memicu Produktivitas


Baca juga: WFH Lebih Puas dengan Layar Monitor yang Luas

Tidak hanya itu, remote working juga menghasilkan tren kolaborasi yang bersifat positif. Dengan keberadan co-working space di Indonesia yang semakin menjamur, terutama di kota-kota besar, spAcer bisa bertemu banyak orang dari berbagai latar industri kerja yang berbeda-beda. Dengan begitu kamu bisa membangun  networking dan berkolaborasi bekerja di berbagai bidang.

Adanya kegiatan kolaborasi tersebut pun membuka banyak kesempatan spAcer untuk menunjukkan kreativitas dan hal tersebut ternyata disetujui oleh 38% responden dari riset EIU yang disebutkan di atas.

Kerja Mobile Membutuhkan Perangkat Fleksibel


Melihat gaya hidup remote working memang membutuhkan dukungan perangkat yang fleksibel. Semaksimal mungkin spAcer membutuhkan perangkat praktis dibawa ke mana saja. Tuntutan kebutuhan inilah yang mendorong Acer untuk menciptakan produk notebook hybrid Acer Spin 7.

Notebook Hybrid Acer


Acer Spin 7 memiliki ketebalan bodi yang hanya berukuran 1,09 cm sehingga mampu menjadi notebook hybrid 14 inci tertipis di kelasnya. Bobotnya pun hanya 1,17 kg, memudahkan kamu untuk membawanya ke mana saja. Cocok banget untuk aktivitas kerja mobile kamu, bukan?

Notebook Hybrid Acer


Acer Spin 7 memiliki ketebalan bodi yang hanya berukuran 1,09 cm sehingga mampu menjadi notebook hybrid 14 inci tertipis di kelasnya. Bobotnya pun hanya 1,17 kg, memudahkan kamu untuk membawanya ke mana saja. Cocok banget untuk aktivitas kerja mobile kamu, bukan?
Baca juga: Deretan Perangkat Pendukung Bekerja di Rumah Ini Wajib Kamu Miliki

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya