30 Januari 2019

Predator Warrior Jeanice Ang: Cosplayer Introvert Ini Suka Cowok Humoris!

SpAcer, apalagi kamu cowok yang suka hal bertema Jepang, cosplay atau game, udah nggak asing dengan sosok cewek cantik dan ramah ini, Jeanice Ang! Saat ketemu dengan tim Acer, Jeanice atau disapa Jeje banyak cerita seru, lho.

Sebelum berprofesi sebagai cosplayer, influencer, dan MC seperti sekarang, Jeje mengawali karier di dunia hiburan sebagai finalis ajang pencarian bakat Starteen di sebuah televisi swasta, kemudian semakin dikenal setelah didapuk menjadi official cosplayer dari sebuah publisher komik ternama Indonesia.

Memulai menjadi cosplayer sejak 2013, sampai saat ini Jeje eksis tampil di berbagai event. Apa yang membuatnya bisa terus eksis jadi cosplayer nih? Menurutnya, modal utama untuk menjadi cosplayer adalah mau mencoba. Padahal nih, spAcer, awalnya ia mengaku bingung untuk memulainya, namun profesi tersebut tetap dijalani karena ia menyukai anime dan masih sejalan dengan cita-citanya semasa kecil, yaitu komikus.

Sayangnya, menurut Jeje, banyak yang ingin menjadi cosplayer memilih mundur karena merasa bikin kostum cosplay itu susah, tidak berani terima kritikan, dan sebagainya. Padahal, jika terus berpikir seperti itu, bagaimana mau memulai. Intinya, saran Jeje adalah dibawa fun dan nikmati saja prosesnya. Tuh, kalau mau jadi cosplayer catat tips dari Jeje ini, ya!

“Setiap karakter cosplay pasti sudah punya fans sendiri, sehingga wajar kalau fans memiliki ekspektasi lebih. Sebagai cosplayer, kita harus siap dikritik jika kostum dianggap kurang mirip. Terima kritikan yang bagus untuk menjadi lebih baik dan abaikan berbagai cemoohan.”

Meskipun demikian, menjadi cosplayer ternyata juga memberikan keuntungan. Ia mengungkapkan dirinya bisa dapat banyak teman baru dan kesempatan untuk mengunjungi berbagai kota di Indonesia. Bahkan, perempuan lulusan Fashion Designer ini merasa bahagia karena bisa memuaskan passion-nya merancang kostum cosplay sesuai keinginannya.

Jadi, nggak heran bila kesuksesannya membuat Jeje punya banyak penggemar sampai tawaran berbagai pekerjaan. Bukan hanya cosplayer di berbagai event, tawaran menjadi MC dan sebagai host di Japanese Station Channel juga, spAcer. Lantas, apa yang akan dilakukan Jeje seandainya ia tidak seterkenal sekarang?

“Dulu, aku ingin jadi psikolog. Tapi sekarang kepikiran ingin punya klinik kecantikan,” ungkap cewek yang punya followers lebih dari 150K di Instagram-nya, @jeaniceang.

Di balik kostum cosplay

Di balik kostum cosplay-nya yang unik dan cute, ada fakta-fakta menarik yang tak banyak diketahui orang. Faktanya, Jeje sebenarnya introvert, lho! Ia mengaku lebih senang menghabiskan waktu di rumah untuk main game dan bermain piano, kalau lagi tidak ada jadwal pekerjaan.

SpAcer, yang menariknya lagi, karena karakter introvert-nya itu ternyata Jeje juga tidak suka difoto. “Soal foto, aku suka merasa canggung ketika berpose,” akunya tersipu malu.

Cosplayer berusia 24 tahun ini juga mengaku kalau lagi stres memilih masak untuk mengusir rasa tersebut. Dan satu hal lagi yang harus kamu tahu,  Jeje itu tidak suka ngobrol di chat atau telepon, kecuali urusan pekerjaan, nih! 

Nah, soal kriteria cowok idamannya, spAcer cowok pasti ingin tahu cowok seperti apa yang disukai Jeje, kan? “Aku sebenarnya nggak punya kriteria. Tapi yang penting cocok, sopan, nyambung dan memiliki selera humor yang sama. Jokes yang receh…” akunya sambil tertawa.

Kalau cowok gamer, Je? “Kalau misalkan punya pacar gamer juga nggak masalah, asalkan perhatian. Apalagi, bisa main game bareng, kenapa nggak?” 

Jadi ‘The Queen Shifter’ Predator Warrior?

“Awalnya ditawari, jujur aku kaget karena nggak actively berada di industri gaming.  Merasa bukan profesional gamer, tapi casual gamer. Tapi, aku sadar bahwa ternyata semua kalangan bisa enjoy game,” ungkapnya senang.

Katanya, Jeje lagi menikmati perannya sebagai Predator Warrior bersama anggota lainnya, nih. Jeje merasa Predator Warrior adalah sebuah tim pasukan yang semuanya bekerja bersama-sama. Lucunya, saat fans-nya tahu soal ini mereka senang kalau akhirnya Jeje jadi Brand Ambassador, pasalnya ia tipe orang pemilih untuk menerima tawaran.  



Jeje dan dunia gaming

Sebagai casual gamer, Jeje punya penilaian tersendiri dengan  produk Predator Helios 300 Special Edition. Di mata Jeje, laptop gaming ini tampil beda karena balutan warna putih dan gold, serta terlihat aesthetic untuk difoto. Selain warna, Jeje juga puas dengan performa maksimal memainkan game-game berat dan mendukung kebutuhan streaming.

Lalu, bagaimana dengan game kesukaannya? Game simulator, RPG, dan memiliki alur cerita seperti Ni no Kuni dan The Sims. Selain itu, game-game tersebut juga memiliki pilihan single player dan multiplayer, sehingga bisa puas main sesuai keinginan.

Tapi karena kesibukan pekerjaan, Jeje hanya bermain 3-4 jam sambil streaming supaya main game nggak sendirian. Untuknya, memprioritaskan pekerjaan dahulu, baru deh main game.

Kurangi ‘drama’ & semangat memberi dukungan

Melihat dunia gaming Indonesia, berharap semakin banyak event eSports besar gamer, seperti Predator League. Menurutnya, ajang tahunan ini bisa menjadi wadah bagi gamer Indonesia unjuk gigi di tingkat mancanegara. Apalagi, Indonesia punya potensi tersebut untuk memajukan industri gaming di Tanah Air.

Nah, sebagai cewek, Jeje melihat gamer cewek, berkat industri gaming yang terus eksis, kini banyak gamer cewek yang sebelumnya kurang percaya diri, sekarang lebih ekspresif, bisa jadi profesional gamer, caster, atau manajer tim.

Tapi, di luar itu semua, ada satu harapannya untuk industri gaming di Indonesia. Yaitu, kurangi ‘drama’. Menurut Jeje, seharusnya pelaku di industri ini lebih fokus pada hal-hal penting untuk memajukan game. Terpenting juga untuk para penikmat game, ia tak lupa mengajak seluruh masyarakat memberikan dukungan kepada gaming Indonesia, seperti Predator.

“Aku lihat Predator League sudah diselenggarakan sejak tahun lalu. Ini menunjukkan kalau  Predator konsisten mendukung dunia gaming Indonesia,” tutup Jeanice Ang mengakhiri obrolan.

Baca juga: Predator Warrior PG Barracx, Tim dari Warnet yang Disegani di Tingkat Internasional 

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya