30 Januari 2019

Predator Warrior Edelyn, Anak Rumahan yang Hobi Cosplay

Nama Franzeska Edelyn pasti sudah sering terdengar di telinga para fans cosplay Tanah Air, anime atau game.  Wajah imut dengan gaya pipi chubby dan aksi cosplay yang unik membuat cewek yang akrab disapa Edelyn ini menjadi salah satu cosplayer sukses di Indonesia. Tak hanya itu saja, dara berusia 22 tahun ini juga pernah tampil di event cosplay luar negeri, lho.

Nah, pada kesempatan pertemuan dengan Edelyn, banyak hal yang diceritakan cosplayer yang doyan makan mie ini. Mengawali karier sejak 2010, Edelyn mengaku tertarik tentang dunia cosplay sejak duduk di bangku SD atau sekitar tahun 2004. Ketertarikannya dengan dunia cosplay muncul dari hobi membaca komik.

“Pertama kali jadi cosplayer saat SMP setelah melihat ada saudara yang menjadi cosplayer. Dan, karena memang sudah menjadi hobi, aku mencari cara agar mendapatkan uang tambahan untuk bisa cosplay, jadi dulu sering ikut berbagai event lomba,” jelasnya.

Berkat kecintaannya dan konsistensinya terhadap dunia cosplay dan gaming, nggak heran kalau ia sudah mengunjungi banyak kota di Indonesia, sampai ke Australia juga. Prestasi lainnya, ia juga pernah didapuk menjadi cosplayer official sekaligus menyanyikan lagu official sebuah brand komik terkemuka di Indonesia.

Menjadi cosplayer itu tidak mudah

Meskipun demikian, perjalanan karier Edelyn sampai saat ini ternyata tak selalu mulus.  “Aku pernah ditipu penjahit. Selain itu, kostumku juga pernah tiba-tiba rusak ketika mau perform.”

Tak hanya itu saja, Edelyn juga cerita kalau ia sering mendengar hal miring dari banyak orang selama menjadi cosplayer. Namun, pemilik Instagram @edelynlyn ini mengaku tidak terlalu memusingkan komentar tersebut dan lebih fokus mendalami hobinya sebagai cosplayer.

Menurut Edelyn, hal tersebut juga harus dimiliki spAcer yang ingin menjadi cosplayer. Ia menjelaskan bahwa ketika ada orang yang mengatakan kostum cosplay kamu jelek, janganlah masukkan ke dalam hati, tetapi jadikan motivasi supaya cosplay kamu semakin keren. Satu tips lagi darinya untuk kamu yang ingin mendalami profesi cosplayer, yaitu rajin mencari teman atau komunitas yang bisa mendukung profesi kamu ini.

“Kalau memang ini adalah hobi kamu, lakukan saja. Cari teman atau komunitas yang memang sama-sama suka cosplay. Selain itu, jangan niatkan cosplay untuk mencari uang atau ingin terkenal karena kesan “fun” dari cosplay bisa hilang,” katanya berbagi tips.

Si pemalu dan anak rumahan

Saat ini, kesuksesan tersebut memberinya banyak penggemar, terutama fans cowok nih! Ia pun bersyukur dikelilingi penggemar yang perhatian, bahkan fans Edelyn sering memberinya kejutan di saat momen penting seperti hari ulang tahunnya. Nggak sedikit pula fans cowok yang mencoba meluluhkan hatinya. Kalau soal cowok, tipe seperti apa yang diinginkan seorang Edelyn, ya?

“Minimal kita sehobi, entah itu game, komik, atau anime agar punya bahan obrolan. Selain itu, dia harus setia dan pekerja keras,” ungkapnya sambil malu-malu.

Perempuan kelahiran 29 Agustus 1996 juga mengungkapkan sisi lain dirinya yang tak banyak diketahui orang tentang dirinya. Edelyn mendeskripsikan dirinya sebagai anak rumahan, lho. Tapi kalau lagi jenuh di rumah atau cari hiburan, Edelyn memilih pergi ice skating rink sendirian.

Ada satu hal lagi yang pasti kamu belum tahu tentang Edelyn, ternyata dia nggak terlalu berani berbicara duluan dengan orang lain, karena itulah akhirnya sering dianggap sombong sama orang-orang yang belum mengenalnya.

“Aku nggak terlalu berani ngobrol dengan orang-orang baru, bahkan untuk telpon orang pun masih suka takut,” akunya. Meski begitu, bukan berarti Edelyn nggak bisa diajak ngobrol, ya!



Edelyn dan tim Predator Warrior

Tak hanya banyak bercerita tentang dirinya, Edelyn juga mengekspresikan rasa bangganya ketika bergabung di Predator Warriors sebagai The Adorable Gamer. Baginya, peran Brand Ambassador ini adalah sebuah challenge baru.

“Ini adalah challenge baru buat aku, apalagi nanti ada Predator League yang event terbesar di Asia Tenggara. Aku nggak sabar untuk lihat sejauh mana aku bisa berkolaborasi bareng Predator, terlebih turnamen-turnamen yang diadakan Acer, seperti Predator League tahun lalu di Taman Anggrek Mall, itu keren banget,” tuturnya antusias.

Dengan bergabungnya menjadi keluarga Predator Warrior, membuka kesempatan Edelyn juga untuk merasakan laptop Helios 300 White Edition yang menurutnya juara dalam hal konsep dan desain. Selain itu, ternyata Edelyn juga suka banget dengan kualitas Predator Triton 700!

“Karena pakai kartu grafis NVIDIA terbaru, jadi desain laptop gaming ini tipis tapi powerful. Desainnya keren dan kipasnya bisa dilihat dari body laptop. Selain itu, Triton juga punya mekanik keyboard kalau  ngetik bikin nyaman dan performanya benar-benar mulus banget.”

Saking sukanya dengan seri Triton, Edelyn mengaku excited nggak sabar menunggu seri terbarunya. Terbukti kan kalau produk Predator emang dijagoin pencinta game!

Hobi nge-DOTA juga!

Menyambung obrolan perangkat Predator yang dijagokan Edelyn, lantas game apa yang sering dimainkannya?  Ternyata Edelyn penikmat game casual seperti Farm Together dan The Sims. Menurutnya, jenis game tersebut lebih menyenangkan untuk dinikmati setelah lelah beraktivitas. Ia pun menambahkan, hanya bermain sekitar 2-3 jam per hari mengingat padatnya aktivitas.

“Kalau lagi nggak ada kerjaan, aku bisa main seharian. Dulu, aku juga suka main game MMORPG seperti DOTA, tapi sekarang DOTA hanya untuk sekedar fun saja.”

Ingin turnamen eSports semakin profesional

Melihat perkembangan gaming di Indonesia, Edelyn berharap hype-nya terus meningkat. Apalagi dengan banyak event eSports atau liga game yang dipertandingkan, plus banyak tim gaming lokal dengan kemampuan mumpuni bisa bersaing dengan tim dari luar negeri. Ia sangat senang.

Namun sayangnya, sama seperti pandangan Predator Warrior lainnya, Edelyn melihat masih ada saja penyelenggara event eSports yang belum profesional. Misalnya, hadiah yang belum diterima pemenang meski turnamen sudah lama selesai atau kurangnya treatment ke player.

“Jadi, aku berharap profesionalisme mereka meningkat ke depannya.  Selain itu, aku juga berharap masalah teknis seperti koneksi, PC, dan sebagainya benar-benar diperhatikan. Percuma buat acara game besar-besaran tapi PC tidak mumpuni.”

SpAcer, bagaimana nih? Udah merasa kenal lebih dekat dengan Edelyn? Kalau belum puas pantengin terus Instagramnya, donk, ya!

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya