13 Januari 2020

5 Perbedaan Game RPG dan MMORPG yang Wajib Kamu Tahu

Di dunia per-video game-an, nggak ada perdebatan yang lebih dahsyat dari topik soal perbedaan game RPG dan MMORPG. Kedua game ini sama-sama mengambil prinsip role-playing yang artinya kamu sebagai pemain berperan sebagai karakter yang ada di dalam game.

Namun, karena sama-sama membawa nama “RPG”, dua genre ini pun kerap kali nggak bisa dibedakan. Padahal, keduanya sebenarnya punya perbedaan yang mencolok jika kamu memang memainkannya.

Nggak perlu basa-basi lagi, yuk langsung aja cek penjelasan soal perbedaan game RPG dan MMORPG di bawah ini!

  1. Kata “Online” Jadi Kunci

Sebagai permulaan, mari kita bahas apa pengertian dari kata “MMORPG” itu sendiri. Jika RPG adalah singkatan dari role-playing game, MMO adalah singkatan dari multiplayer-massive online.

Ya, kata “online” di atas adalah salah satu kunci utama yang membedakan kedua genre ini. MMORPG sudah jelas dimainkan oleh sangat banyak pemain secara massal yang terhubung dengan internet dan tergabung di satu server atau lebih.

Sementara itu, nggak menutup kemungkinan game RPG juga dimainkan secara online. Namun, hampir keseluruhan game akan dimainkan secara offline alias tanpa internet.

  1. RPG, Dunia “Virtual” yang Benar-benar Virtual

Melanjutkan poin di atas, RPG tanpa embel-embel “MMO” membuat kalian bermain tanpa terhubung dengan internet. Artinya, di game tersebut kamu akan bermain sendirian di dalam dunia virtual yang begitu luas dan penuh kehidupan di dalamnya.

Intinya, nggak ada yang “organik” di dunia RPG. Bila diartikan lebih jelas, di game RPG kamu akan bermain dengan kehidupan yang dikendalikan oleh komputer, entah itu musuh atau lawan. 

Sedangkan di MMORPG, sudah sewajarnya kamu akan menemukan pemain lain dalam jumlah masif. Makanya, jadi aneh rasanya jika MMORPG nggak punya banyak pemain.

  1. Soliter Versus Kolektif

Aspek lain yang tampak jelas berbeda antara RPG dan MMORPG adalah sistem permainannya. Di MMORPG, kamu tidak hanya dituntut untuk menyelesaikan jalan cerita serta misi yang disajikan. Karena banyaknya pemain yang ada, MMORPG pun kerap menuntut para pemainnya untuk menyelesaikan misi secara kolektif.

Pemain MMORPG pasti sudah hapal dengan misi-misi seperti boss raid atau perang antar ras/bangsa. Bahkan, biar permainan jadi lebih seru, game-game MMORPG udah pasti memasukkan fitur PvP (player versus player) yang memungkinkan kalian bertarung satu sama lain.

Perbedaan Game RPG dan MMORPG

Lain halnya dengan RPG yang lebih bersifat soliter. Kamu harus menyelesaikan semuanya sendirian. Makanya, karena sifatnya individual, kamu pun akan berfokus untuk menyelesaikan jalan cerita ketimbang melakukan hal lain.

Meski begitu, bukan berarti RPG konvensional nggak asyik dimainkan. Karena sifatnya soliter, biasanya game RPG punya jalan cerita/narasi yang lebih memukau dan emosional ketimbang MMORPG. Makanya, nggak heran jika para pemain RPG seakan tenggelam ke dalam dunianya sendiri.

  1. Antara Kepuasan Pribadi dan Kompetisi

Satu hal yang juga jelas terlihat berbeda antara dua jenis game ini adalah faktor kompetisi. Di MMORPG yang memiliki banyak “kepala”, aspek kompetisi terlihat lebih kentara. 

Para pemainnya kerap berlomba-lomba untuk jadi “tuhan” atau setidaknya mendekati kuasanya di dalam game MMORPG. Entah itu diukur dari level pemain, atribut yang gemuk, koleksi item langka, atau riwayat kemenangan di mode PvP.

Cara untuk meraih titel tersebut pun simpel, tapi butuh proses yang cukup melelahkan. Proses tersebut dikenal sebagai grinding. Kamu pun harus menikmatinya dengan melakukan sesuatu yang sama dan berulang-ulang. Nggak peduli seberapa melelahkannya, grinding pun jadi hal yang wajib demi gengsi dan prestise di dalam game.

Di RPG konvensional, grinding sebenarnya jadi sesuatu yang sama lumrahnya. Namun, bedanya pemainnya melakukan hal tersebut demi kepuasan pribadi tanpa ambisi untuk berkompetisi. Pemain RPG pasti pernah merasakan kepuasan tersebut saat berhasil mencapai level tertinggi atau menamatkan game.

  1. Aspek Sosial yang Kerap Dikesampingkan

Gara-gara elemen role-playing yang jadi “jiwa” dari game RPG, para gamer yang getol memainkannya pun kerap dianggap orang yang antisosial. Pasalnya, interaksi yang dilakukan di game ini memang nggak lebih dari segala yang berbau virtual. Apalagi, game RPG yang istimewa tentu membuat pemainnya masuk ke dunianya hingga seakan nggak mau keluar dari sana.

Perbedaan Game RPG dan MMORPG

Namun, hadirnya sub-genre MMORPG berhasil menghapus stigma buruk tersebut. Pemain yang biasa bermain soliter, kini bisa berinteraksi secara organik dengan makhluk hidup sesungguhnya. Bahkan, mereka yang tadinya malu atau nggak punya rasa percaya diri untuk berinteraksi pun terdorong untuk melakukannya, entah itu karena kompetisi atau keinginan pribadi.

Kira-kira, seperti itulah perbedaan game RPG dan MMORPG yang sebenarnya terlihat jelas berbeda. Jadi, nggak perlu ada perdebatan lagi karena kedua game ini karena memang keduanya saling melengkapi!

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya