30 April 2023

Penyusunan Rencana Asesmen Kurikulum Merdeka

Pemerintah telah merilis kurikulum baru yaitu Kurikulum Merdeka untuk menggantikan Kurikulum 2013. Dalam Kurikulum Merdeka, pemerintah memberikan keleluasaan bagi kepala sekolah maupun guru untuk menyusun rencana pembelajaran maupun rencana asesmen sesuai dengan kondisi siswa pada instansi masing-masing. 

Rencana asesmen merupakan bagian penting dari pelaksanaan Kurikulum Merdeka agar pendidikan yang berlangsung dapat lebih ditingkatkan dan berkualitas. Untuk itu, diperlukan penyusunan rencana asesmen yang baik agar pembelajaran menjadi optimal. Namun, sebelum menyusun rencana asesmen, perlu diketahui terlebih dahulu prinsip-prinsip asesmen yang tertera pada penjelasan berikut.

Prinsip Asesmen

Terdapat lima prinsip asesmen pada Kurikulum Merdeka yang harus diketahui oleh tenaga pendidik agar dapat melakukan penyusunan rencana asesmen yang baik. Prinsip-prinsip asesmen yaitu:

  1. Asesmen adalah bagian terpadu dari proses pembelajaran yang berperan memfasilitasi pembelajaran serta menyediakan informasi yang holistik untuk tenaga pendidik, peserta didik, dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya.
  2. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai fungsi asesmen, namun dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen, supaya dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan efektif.
  3. Asesmen dirancang secara adil, valid, proporsional, dan dapat dipercaya (reliable), sehingga dapat digunakan untuk menjelaskan kemajuan belajar serta menentukan langkah selanjutnya.
  4. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, dengan isi yang berfokus pada karakter dan kompetensi yang dicapai siswa, serta strategi yang dapat dilakukan selanjutnya.
  5. Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, tenaga pendidik, dan orang tua sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

Bentuk Asesmen

Terdapat dua bentuk asesmen yang perlu diketahui oleh tenaga pendidik, yakni:

1. Asesmen Formatif

Asesmen formatif adalah jenis asesmen yang dilakukan selama proses pembelajaran untuk memonitor kemajuan dan perkembangan siswa, serta memberikan umpan balik yang berguna bagi siswa dan guru. Beberapa karakteristik asesmen formatif antara lain:

  • Dilakukan secara terus-menerus dan berkala selama proses pembelajaran
  • Berfokus pada penilaian kemajuan dan perkembangan siswa
  • Dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik dan instrumen penilaian, seperti tes, tugas, proyek, observasi, dan wawancara
  • Memberikan umpan balik yang segera dan relevan kepada siswa dan guru
  • Digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa dan perbaikan pengajaran guru

2. Asesmen Sumatif

Asesmen sumatif adalah jenis asesmen yang dilakukan pada akhir suatu periode pembelajaran, biasanya sebagai evaluasi akhir untuk menilai hasil belajar siswa terhadap tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Beberapa karakteristik asesmen sumatif antara lain:

  • Dilakukan pada akhir suatu periode pembelajaran, seperti akhir semester atau tahun ajaran
  • Berfokus pada evaluasi hasil belajar siswa terhadap tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
  • Dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik dan instrumen penilaian, seperti tes, ujian, dan proyek
  • Memberikan nilai atau skor sebagai hasil penilaian

Rencana Asesmen yang Baik

Tenaga pendidik dapat menyusun rencana asesmen yang baik dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Menentukan tujuan asesmen

Tentukan tujuan dan sasaran asesmen beserta kriteria yang harus dipenuhi oleh siswa dalam mencapai tujuan tersebut.

2. Menentukan instrumen asesmen

Pilih instrumen asesmen yang sesuai dengan tujuan asesmen, seperti tes tertulis, ujian lisan, tugas, proyek, atau observasi.

3. Menetapkan kriteria penilaian

Tetapkan kriteria penilaian yang jelas dan objektif untuk menilai hasil dari instrumen asesmen yang telah dipilih. Kriteria penilaian harus didasarkan pada tujuan asesmen dan dapat diukur secara konsisten.

4. Menentukan waktu dan jadwal asesmen

Tentukan waktu dan jadwal asesmen yang tepat dan akurat, sehingga asesmen dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

5. Menyediakan sumber daya yang diperlukan

Tenaga pendidik perlu menyediakan segala sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan asesmen, seperti ruang kelas, peralatan, dan tenaga pengawas.

6. Memberikan informasi kepada siswa

Tenaga pendidik perlu memberikan informasi yang jelas dan tepat tentang tujuan asesmen, instrumen asesmen, kriteria penilaian, dan waktu serta jadwal asesmen kepada siswa.

7. Melakukan asesmen secara konsisten

Lakukan asesmen secara konsisten dan objektif dengan memastikan bahwa instrumen asesmen dan kriteria penilaian yang digunakan selalu sama dan terukur.

8. Memberikan umpan balik yang tepat waktu

Umpan balik yang tepat waktu dan relevan harus diberikan kepada siswa berdasarkan hasil asesmen yang telah dilakukan.

9. Menganalisis dan interpretasi hasil asesmen

Lakukan analisis dan interpretasi hasil asesmen secara mendalam untuk mengevaluasi keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan asesmen dan untuk menilai efektivitas dari proses pembelajaran.

10. Merevisi rencana asesmen secara berkala

Lakukan revisi rencana asesmen secara berkala dengan mempertimbangkan hasil analisis dan interpretasi hasil asesmen, serta dengan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan proses pembelajaran dan pencapaian tujuan asesmen.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, seorang guru dapat menyusun rencana asesmen yang baik dan efektif untuk memastikan bahwa proses pembelajaran berlangsung dengan baik dan hasil belajar siswa dapat diukur dengan akurat. Guru juga dapat memanfaatkan Jelajah Ilmu yang merupakan platform Learning Management System (LMS) pembelajaran terlengkap dan terbaik untuk sekolah.

Melalui LMS Jelajah Ilmu, guru dan siswa dapat melaksanakan pembelajaran sesuai kurikulum dengan lebih efektif dan fleksibel. Guru dan siswa dapat mengakses materi belajar, lembar penilaian, hingga laporan hasil belajar secara online kapanpun. Selain itu, pelaksanaan pembelajaran jarak jauh pun juga dimungkinkan menggunakan LMS ini sehingga sekolah tidak perlu menggunakan platform lain yang berbeda untuk keperluan pembelajaran jarak jauh.

Bagi guru maupun sekolah yang membutuhkan LMS pembelajaran terbaik dengan fitur canggih, dapat memanfaatkan Jelajah Ilmu untuk mendukung proses belajar mengajarnya. Tidak hanya guru dan siswa, Jelajah Ilmu juga dapat diakses oleh kepala sekolah maupun orang tua yang membutuhkan informasi terkait laporan belajar siswa selama tahun ajaran berlangsung.

Penerapan LMS juga harus didukung dengan penggunaan laptop untuk pelajar atau anak sekolah seperti seri Chromebook dari Acer. Seri laptop ini dibalut desain dengan ketahanan kokoh, baterai kuat serta didukung prosesor Intel terkini yang memudahkan pembelajaran. Dengan begitu, murid atau siswa dapat memaksimalkan pengerjaan tugas lebih optimal.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya