5 Mei 2019

Proyektor Berdasarkan Throw Distance, Short-Throw atau Long-Throw?

Ketika hendak membeli proyektor baru, ada banyak hal yang wajib diperhatikan. Selain tingkat kecerahan hingga kualitas gambar, satu hal yang perlu kamu pertimbangkan  adalah memilih opsi throw distance, yakni antara proyektor short throw atau long throw. Nah, poin ini sering sekali diabaikan, padahal mungkin saja paling penting untuk kebutuhanmu.

Istilah throw distance atau dikenal juga sebagai throw ratio mengacu pada jarak antara proyektor ke layar untuk dapat memproyeksikan gambar, video, atau teks. Alih-alih repot menggeser-geser proyektor untuk mendapatkan hasil proyeksi yang besar dan jelas, di sinilah pentingnya memperhatikan tipe throw distance pada proyektor yang kamu pilih. Dengan begitu, kamu pun bisa mendapatkan ukuran proyeksi yang dibutuhkan.

Jadi, mengetahui tipe proyektor short throw atau long throw itu merupakan hal utama. Yuk, kita cari tahu perbedaan antara kedua jenis throw distance ini, spAcer!

Throw Distance isi low throw

Proyektor short throw memiliki lensa yang berkualitas tinggi, sehingga dapat memproyeksikan layar lebar hingga 100 inci (16:9) dari jarak tembak yang sangat dekat, yakni 1–1,5 meter saja. Makanya, tampilan presentasi, gambar, hingga video yang dihasilkan tampak jelas dan terang dengan akurasi warna yang baik.

Tentu, hal ini membuat proyektor short throw ideal untuk digunakan di ruang sempit seperti ruang keluarga, kamar tidur, hingga apartemen. Kamu pun bisa bebas bergerak tanpa harus terganggu oleh sorotan sinar proyektor yang silau atau gulungan kabel yang berantakan di lantai.

Sebaliknya, proyektor long throw adalah model proyektor yang banyak dijual di pasaran dan harganya lebih terjangkau. Proyektor ini dapat menghasilkan gambar yang jelas dan cerah dengan ukuran yang sama dari jarak lemparan panjang sekitar 2,5–3 meter.

Nah, karena proyektor membutuhkan jarak tembak yang cukup lebar, hal yang perlu dipertimbangkan saat beli proyektor long throw adalah ruang. Kalau ruangan yang digunakan tidak cukup besar, maka hasil proyeksi yang ditampilkan cenderung kecil dan kurang jelas. Itulah mengapa proyektor long throw lebih ideal digunakan di ruang kelas, tempat konser, atau ballroom hotel.

Kesimpulannya, untuk mendapatkan hasil proyeksi yang besar, tajam, dan jelas, maka proyektor short throw cukup ditempatkan pada jarak tembak pendek. Sementara proyektor long throw mengharuskan jarak tembak cukup lebar. Maka itu, mengingat perannya begitu penting, throw distance pada proyektor harus kamu perhatikan saat hendak membelinya.

Throw Distance isi S1286YH

Kalau kamu sedang mencari proyektor short throw, maka Acer S1286YH adalah jawabannya. Proyektor ini hanya membutuhkan jarak dekat 97 cm untuk memproyeksikan layar hingga 77 inci. Selain itu, Acer S1286YH juga dibekali kekuatan lampu 3.500 ANSI Lumens, sehingga mampu memberikan pengalaman presentasi dan hiburan dengan gambar terang dan jelas di ruangan yang cukup terang atau ketika di siang hari.

Keunggulan lain yang ditawarkan Acer S1286YH adalah memiliki fitur HDMI 3D yang berguna untuk menonton video 3D dan built in speaker 16 W agar pengalaman hiburan kian maksimal. Proyektor ini pun bisa dijadikan investasi jangka panjang, sebab telah dibekali Sealed Engine yang bekerja mengatasi masalah debu. Dengan demikian, kamu bisa berhemat dari urusan servis komponen secara berkala akibat kerusakan yang disebabkan debu.

Jadi, mengerti mengenai perbedaan fungsi berdasarkan throw distance, antara proyektor short throw dan long throw bisa membantumu mendapatkan perangkat yang tepat. Maka itu, pilih perangkat yang memiliki fitur throw distance sesuai kebutuhanmu ya, spAcer!

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya