22 September 2017
Kapan Saat yang Tepat Membentuk Departemen HR dalam Bisnis?
Sumber daya manusia adalah faktor penting untuk kelangsungan perusahaan. Baik itu perusahaan kecil maupun besar, pasti perlu yang namanya sumber daya manusia. Untuk mengelola sumber daya manusia, harus ada divisi khusus yang disebut Human Resources Department atau HRD. Namun, tak semua perusahaan memiliki departemen ini, lho!
Hal ini biasanya terjadi pada perusahaan yang masih berskala kecil jadi jumlah SDM nya pun juga tidak begitu banyak. Namun, seiring berjalannya waktu, kamu sebagai pelaku bisnis juga pasti akan memerlukan pembentukan divisi ini suatu saat. Untuk mengetahui kapan saat yang tepat untuk mempekerjakan seorang HR. Berikut indikatornya.
Sudah Tak Mampu Lagi Mengelola Karyawan
Sebagai pemilik startup wajar jika kamu berpikir untuk handle segala sesuatunya seorang diri. Hal ini karena sebagai pengelola startup kamu harus memutar otak untuk mencari keuntungan agar segera balik modal sehingga kamu pun akan berusaha menekan biaya seminimal mungkin. Ketika startup sudah berkembang pesat dan hal ini berimbas pada jumlah karyawan yang harus kamu kelola, tentu saja kamu akan kewalahan. Di saat inilah kamu perlu membentuk divisi HR untuk mengatur agar karyawan bisa produktif sebaik mungkin.
Merasa Kurang Pengalaman dalam Mengalokasikan Sumber Daya
Semakin banyak karyawan, maka sifatnya juga akan semakin beragam, lho. Berbeda dengan waktu dulu ketika kamu hanya mempekerjakan 2 atau 3 karyawan, kamu pun bisa bertukar pikiran dan mengontrol mereka dengan mudah, bukan? Nah, lain halnya jika karyawan sudah menyentuh angka 20, tentunya akan ada berbagai macam karakter yang harus kamu hadapi. Sifat masing-masing karyawan yang berbeda memerlukan penanganan khusus. Ini saatnya kamu menyerahkan masalah tersebut pada orang yang berpengalaman seperti HRD.
Ketika Biaya Semakin Membengkak
Mungkin kamu berpikir bahwa mempekerjakan seorang HR akan membuat biaya operasional bertambah. Pemikiran seperti ini mungkin ada benarnya, jika perusahaan kamu masih dalam skala kecil. Namun, seiring berkembangnya bisnis yang kamu jalankan, kamu pasti perlu melakukan yang namanya recruitment, wawancara, promosi jabatan, dan hal lain seputar pengelolaan sumber daya. Hal ini justru akan membuat biaya operasional semakin membengkak jika kamu melakukannya sendiri. Belum lagi ditambah waktu yang harus tersita. Mempekerjakan seorang HR akan menghemat waktu dan budget kamu.
Aplikasi HR Tak Mampu Handle Karyawan Secara Psikologis
Sudah tak dipungkiri lagi bahwa teknologi memainkan peranan penting dalam kehidupan manusia, tak terkecuali dalam bidang manajemen perusahaan. Berbagai tools dibuat untuk meringankan tugas HRD, jangan membuat kamu berpikir bahwa kamu bisa melakukannya sendiri. Ingat, masih ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan oleh aplikasi tersebut, seperti tugas dalam membangun interaksi antara perusahaan dengan karyawan secara psikologis.
Jadi, kini kamu sudah tahu kalau membentuk divisi HR itu perlu untuk dipertimbangkan. Semua itu demi kelancaran manajemen perusahaan. Pastikan kamu memilih seorang HR yang berpengalaman dan berdedikasi penuh untuk memajukan perusahaanmu.
Baca juga: Tips Ampuh Meyakinkan Seseorang Bergabung di Startup Kamu
Hal ini biasanya terjadi pada perusahaan yang masih berskala kecil jadi jumlah SDM nya pun juga tidak begitu banyak. Namun, seiring berjalannya waktu, kamu sebagai pelaku bisnis juga pasti akan memerlukan pembentukan divisi ini suatu saat. Untuk mengetahui kapan saat yang tepat untuk mempekerjakan seorang HR. Berikut indikatornya.
Sudah Tak Mampu Lagi Mengelola Karyawan
Sebagai pemilik startup wajar jika kamu berpikir untuk handle segala sesuatunya seorang diri. Hal ini karena sebagai pengelola startup kamu harus memutar otak untuk mencari keuntungan agar segera balik modal sehingga kamu pun akan berusaha menekan biaya seminimal mungkin. Ketika startup sudah berkembang pesat dan hal ini berimbas pada jumlah karyawan yang harus kamu kelola, tentu saja kamu akan kewalahan. Di saat inilah kamu perlu membentuk divisi HR untuk mengatur agar karyawan bisa produktif sebaik mungkin.
Merasa Kurang Pengalaman dalam Mengalokasikan Sumber Daya
Semakin banyak karyawan, maka sifatnya juga akan semakin beragam, lho. Berbeda dengan waktu dulu ketika kamu hanya mempekerjakan 2 atau 3 karyawan, kamu pun bisa bertukar pikiran dan mengontrol mereka dengan mudah, bukan? Nah, lain halnya jika karyawan sudah menyentuh angka 20, tentunya akan ada berbagai macam karakter yang harus kamu hadapi. Sifat masing-masing karyawan yang berbeda memerlukan penanganan khusus. Ini saatnya kamu menyerahkan masalah tersebut pada orang yang berpengalaman seperti HRD.
Ketika Biaya Semakin Membengkak
Mungkin kamu berpikir bahwa mempekerjakan seorang HR akan membuat biaya operasional bertambah. Pemikiran seperti ini mungkin ada benarnya, jika perusahaan kamu masih dalam skala kecil. Namun, seiring berkembangnya bisnis yang kamu jalankan, kamu pasti perlu melakukan yang namanya recruitment, wawancara, promosi jabatan, dan hal lain seputar pengelolaan sumber daya. Hal ini justru akan membuat biaya operasional semakin membengkak jika kamu melakukannya sendiri. Belum lagi ditambah waktu yang harus tersita. Mempekerjakan seorang HR akan menghemat waktu dan budget kamu.
Aplikasi HR Tak Mampu Handle Karyawan Secara Psikologis
Sudah tak dipungkiri lagi bahwa teknologi memainkan peranan penting dalam kehidupan manusia, tak terkecuali dalam bidang manajemen perusahaan. Berbagai tools dibuat untuk meringankan tugas HRD, jangan membuat kamu berpikir bahwa kamu bisa melakukannya sendiri. Ingat, masih ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan oleh aplikasi tersebut, seperti tugas dalam membangun interaksi antara perusahaan dengan karyawan secara psikologis.
Jadi, kini kamu sudah tahu kalau membentuk divisi HR itu perlu untuk dipertimbangkan. Semua itu demi kelancaran manajemen perusahaan. Pastikan kamu memilih seorang HR yang berpengalaman dan berdedikasi penuh untuk memajukan perusahaanmu.
Baca juga: Tips Ampuh Meyakinkan Seseorang Bergabung di Startup Kamu
