8 Januari 2016
[#KerjaItuMain]: Cerita Kerja Itu Main Nike 2015
“Yang paling penting, Acer dan Intel Indonesia memberikan kebebasan untuk kami mengeksplorasi kegiatan #Kerjaitumain versi masing-masing.”
Pernah nggak saat kamu bangun dari tidur merasa sangat malas untuk memulai aktivitas? Well, saya harus bilang kalau 5 bulan terakhir ini saya justru merasa terlalu bersemangat untuk bangun setiap harinya. Bagaimana tidak? Saya dapat kesempatan menarik untuk melakukan pekerjaan yang sesuai passion, menuliskannya dalam blog dan mendapatkan gaji karenanya. Saya terlalu bersyukur kalau ingat pencapaian ini.
But wait! Bagaimana saya bisa dapat pekerjaan yang begitu menyenangkan? Mungkin tidak jauh beda dengan kamu yang menyempatkan waktu membaca tulisan ini. Saat itu, saya sedang asyik scroll timeline Twitter dan menemukan info kegiatan #KerjaItuMain dari Acer Indonesia dan Intel Indonesia. Kalimat yang eyecatchy tentang Kerja + Main langsung membuat saya tertarik untuk meng-klik informasi tersebut. Soalnya, saya selalu merasa kalau pekerjaan saya, main banget. Bukan artinya mengerjakan secara main-main lho, tapi melakukan sesuatu yang kita cintai dan dihargai karenanya.
Balik ke informasi yang saya dapat sekitar bulan April-Mei tersebut, akhirnya saya bertekad menyempatkan diri untuk mengikuti kegiatan ini. Waktu itu saya inget banget tentang betapa pusingnya belajar mengedit video untuk submit ke www.kerjaitumain.com. Tak hanya berulang kali mengedit video sampai bisa publish, saya juga harus datang ke toko yang bekerja sama dengan Acer untuk berinteraksi sama Acer One 10.
Saya pikir, ini kegiatan paling penuh usaha yang pernah saya lakukan seumur hidup. Belajar bikin video sendiri sampai bolak-balik 3 kali ke tempat penjualan Acer One 10 untuk mendapat kode unik. Gara-garanya, kode unik yang dibutuhkan untuk post video #kerjaitumain saya expired sebelum waktunya. Technical problem I think, dan di titik itulah, saya sudah sempat ‘mogok’ untuk mengedit video. Saya sempat pesimis dan berpikir bahwa peserta yang ikut pasti sampai ribuan orang dengan kualitas foto serta video lebih baik. Belum lagi banyak orang hebat yang ikut kegiatan ini. Sementara saya masih saja harus mendatangi ke toko yang sama hingga tiga kali karena salah kode. Tapi rupanya rasa penasaran saya mengalahkan segalanya. Setelah 3 kali menengok produk Acer dengan perangkat Intel, saya pun berhasil posting video saya ke website Kerja Itu Main.
Singkat cerita, suatu sore saya tiba-tiba dihubungi dua kakak baik hati dari Acer. Mereka bilang, kalau saya sedang diseleksi akhir untuk menjadi pemenang #KerjaItuMain. Di titik itu, saya sempat kaget. Baru pulang kerja, tiba-tiba di tengah jalan dapat kabar baik ini. Bolehkah saya bergembira ria karena kabar tersebut? Hal yang saya ingat waktu itu adalah rasa penasaran dari kawan-kawan Acer dan Intel tentang pekerjaan saya sebagai freelance social worker. Saya pikir, mungkin hal baru bisa menarik perhatian mereka untuk memilih saya jadi pemenang. Semoga saja.
Cukup lama saya tidak dapat kabar lagi dari Acer dan Intel. Namun, setelah hampir 3 minggu menunggu, saya dikagetkan dengan telepon yang berdering saat sedang menyusun kronologis kasus. Nomornya tidak dikenal dan ruang pengaduan UPR jelas-jelas kedap sinyal. Buru-buru saya mengangkat sambungan telepon tersebut di luar kantor.
“Halo?”
“Dengan Mbak Nike Nadia?”
Suara di ujung sana punya nada yang cukup ceria. Waktu itu saya belum tahu kenapa.
“Ya .. ?”
“Saya XXXXX, dari Acer Indonesia. Ingin menanyakan kesannya setelah terpilih jadi salah satu pemenang Kerja Itu Main. Oh iya, selamat ya, Mbak ..”
Di sini saya agak bingung. Pertama-tama, saya tidak tahu bahwa saya sudah terpilih jadi pemenang. Kedua, fenomena mama minta pulsa sedang merebak beberapa bulan terakhir. Mana tahu kalau telepon ini ternyata penipuan?
Saya baru yakin kalau saya adalah pemenangnya ketika akhirnya diundang first meeting antara tim Acer dan Intel Indonesia dengan para Acer Explorer. Yup, ternyata saya benar-benar terpilih menjadi salah satu pemenang Kerja Itu Main bersama 5 teman-teman Acer Explorer lainnya. Telepon yang berdering beberapa waktu lalu itu memang kabar baik yang luar biasa. Sebagai Acer Explorer, saya bertemu dengan Mas Dani yang seorang bamboo tech guru, Handra si videomaker yang jago banget bikin video menarik, Heru Anwari dengan Go BMX-nya, Kak Atre dengan pengalaman travel writer-nya yang malang melintang, sampai Kak Bunga yang baru saja ke Jepang berkat passion make up di ajang Beauty Bound Asia. I’m really honored.
Resmi dikontrak Acer Indonesia dan Intel Indonesia selama 5 bulan membuat saya selalu excited setiap hari. Namun, pertanyaan “Apalagi yang bisa saya lakukan?” selalu muncul di kepala. Masa bakti saya sebagai relawan di Komnas Perempuan sudah mulai di penghujung waktu, inisiasi #Berbahagiact Project diterima dengan baik, dan saya juga mendapat kesempatan untuk berbagi inspirasi dengan menjadi pembicara dan liputan. Saya kini juga tengah mempersiapkan untuk melanjutkan kuliah magister dengan ilmu yang begitu ingin saya pelajari, serta kesibukan lainnya menjadi kontributor di RULA! Women Rules (www.rula.co.id), sebuah platform menulis khusus perempuan dan memulai inisiatif baru untuk perempuan Indonesia bertajuk HelpNona. It’s mind blowing!
Kerja Itu Main, sebuah activation dari Acer dan Intel Indonesia nyatanya sudah membuka ruang bagi banyak anak muda untuk berkarya dengan dukungan teknologi mumpuni nan dinamis. Bukan karena besar materi yang di-support, namun bagaimana Acer memberi kebebasan pada para Acer Explorer untuk berkarya. With the power of social media and technology, melakukan pekerjaan yang asyik dan sesuai passion bisa terwujud.
And also, meet my new bestfriend, Acer One 10! Notebook yang satu ini sudah menemani saya dari satu meeting ke meeting lain selama 5 bulan terakhir ini. Dengan peruntukannya yang pas buat anak muda dinamis, saya dapat banyak banget kemudahan. Charge-nya bisa pakai charge smartphone, mode-nya bisa berbentuk notebook, tablet, dan display untuk presentasi, sudah ada paket Microsoft Office dan Windows 10 gratis, serta yang paling penting, gak bikin kantong bolong.
Terimakasih #KerjaItuMain untuk dukungannya bagi anak-anak muda yang punya pekerjaan dinamis dan menyenangkan. Saya rasa ini adalah aktivasi yang sangat potensial untuk diikuti semua anak muda di Indonesia. Dan, saya sangat berterima kasih atas apresiasi Acer & Intel Indonesia pada #KerjaItuMain versi saya.
So what’s your version of #KerjaItuMain, guys?
Yuk, simak juga Kerja Itu Main versi Nike Nadia di video berikut!
Baca juga : Bisa Makin Efisien dan Keren Bareng Acer One 10
Pernah nggak saat kamu bangun dari tidur merasa sangat malas untuk memulai aktivitas? Well, saya harus bilang kalau 5 bulan terakhir ini saya justru merasa terlalu bersemangat untuk bangun setiap harinya. Bagaimana tidak? Saya dapat kesempatan menarik untuk melakukan pekerjaan yang sesuai passion, menuliskannya dalam blog dan mendapatkan gaji karenanya. Saya terlalu bersyukur kalau ingat pencapaian ini.
But wait! Bagaimana saya bisa dapat pekerjaan yang begitu menyenangkan? Mungkin tidak jauh beda dengan kamu yang menyempatkan waktu membaca tulisan ini. Saat itu, saya sedang asyik scroll timeline Twitter dan menemukan info kegiatan #KerjaItuMain dari Acer Indonesia dan Intel Indonesia. Kalimat yang eyecatchy tentang Kerja + Main langsung membuat saya tertarik untuk meng-klik informasi tersebut. Soalnya, saya selalu merasa kalau pekerjaan saya, main banget. Bukan artinya mengerjakan secara main-main lho, tapi melakukan sesuatu yang kita cintai dan dihargai karenanya.
Balik ke informasi yang saya dapat sekitar bulan April-Mei tersebut, akhirnya saya bertekad menyempatkan diri untuk mengikuti kegiatan ini. Waktu itu saya inget banget tentang betapa pusingnya belajar mengedit video untuk submit ke www.kerjaitumain.com. Tak hanya berulang kali mengedit video sampai bisa publish, saya juga harus datang ke toko yang bekerja sama dengan Acer untuk berinteraksi sama Acer One 10.
Saya pikir, ini kegiatan paling penuh usaha yang pernah saya lakukan seumur hidup. Belajar bikin video sendiri sampai bolak-balik 3 kali ke tempat penjualan Acer One 10 untuk mendapat kode unik. Gara-garanya, kode unik yang dibutuhkan untuk post video #kerjaitumain saya expired sebelum waktunya. Technical problem I think, dan di titik itulah, saya sudah sempat ‘mogok’ untuk mengedit video. Saya sempat pesimis dan berpikir bahwa peserta yang ikut pasti sampai ribuan orang dengan kualitas foto serta video lebih baik. Belum lagi banyak orang hebat yang ikut kegiatan ini. Sementara saya masih saja harus mendatangi ke toko yang sama hingga tiga kali karena salah kode. Tapi rupanya rasa penasaran saya mengalahkan segalanya. Setelah 3 kali menengok produk Acer dengan perangkat Intel, saya pun berhasil posting video saya ke website Kerja Itu Main.
Singkat cerita, suatu sore saya tiba-tiba dihubungi dua kakak baik hati dari Acer. Mereka bilang, kalau saya sedang diseleksi akhir untuk menjadi pemenang #KerjaItuMain. Di titik itu, saya sempat kaget. Baru pulang kerja, tiba-tiba di tengah jalan dapat kabar baik ini. Bolehkah saya bergembira ria karena kabar tersebut? Hal yang saya ingat waktu itu adalah rasa penasaran dari kawan-kawan Acer dan Intel tentang pekerjaan saya sebagai freelance social worker. Saya pikir, mungkin hal baru bisa menarik perhatian mereka untuk memilih saya jadi pemenang. Semoga saja.
Cukup lama saya tidak dapat kabar lagi dari Acer dan Intel. Namun, setelah hampir 3 minggu menunggu, saya dikagetkan dengan telepon yang berdering saat sedang menyusun kronologis kasus. Nomornya tidak dikenal dan ruang pengaduan UPR jelas-jelas kedap sinyal. Buru-buru saya mengangkat sambungan telepon tersebut di luar kantor.
“Halo?”
“Dengan Mbak Nike Nadia?”
Suara di ujung sana punya nada yang cukup ceria. Waktu itu saya belum tahu kenapa.
“Ya .. ?”
“Saya XXXXX, dari Acer Indonesia. Ingin menanyakan kesannya setelah terpilih jadi salah satu pemenang Kerja Itu Main. Oh iya, selamat ya, Mbak ..”
Di sini saya agak bingung. Pertama-tama, saya tidak tahu bahwa saya sudah terpilih jadi pemenang. Kedua, fenomena mama minta pulsa sedang merebak beberapa bulan terakhir. Mana tahu kalau telepon ini ternyata penipuan?
Saya baru yakin kalau saya adalah pemenangnya ketika akhirnya diundang first meeting antara tim Acer dan Intel Indonesia dengan para Acer Explorer. Yup, ternyata saya benar-benar terpilih menjadi salah satu pemenang Kerja Itu Main bersama 5 teman-teman Acer Explorer lainnya. Telepon yang berdering beberapa waktu lalu itu memang kabar baik yang luar biasa. Sebagai Acer Explorer, saya bertemu dengan Mas Dani yang seorang bamboo tech guru, Handra si videomaker yang jago banget bikin video menarik, Heru Anwari dengan Go BMX-nya, Kak Atre dengan pengalaman travel writer-nya yang malang melintang, sampai Kak Bunga yang baru saja ke Jepang berkat passion make up di ajang Beauty Bound Asia. I’m really honored.
Resmi dikontrak Acer Indonesia dan Intel Indonesia selama 5 bulan membuat saya selalu excited setiap hari. Namun, pertanyaan “Apalagi yang bisa saya lakukan?” selalu muncul di kepala. Masa bakti saya sebagai relawan di Komnas Perempuan sudah mulai di penghujung waktu, inisiasi #Berbahagiact Project diterima dengan baik, dan saya juga mendapat kesempatan untuk berbagi inspirasi dengan menjadi pembicara dan liputan. Saya kini juga tengah mempersiapkan untuk melanjutkan kuliah magister dengan ilmu yang begitu ingin saya pelajari, serta kesibukan lainnya menjadi kontributor di RULA! Women Rules (www.rula.co.id), sebuah platform menulis khusus perempuan dan memulai inisiatif baru untuk perempuan Indonesia bertajuk HelpNona. It’s mind blowing!
Kerja Itu Main, sebuah activation dari Acer dan Intel Indonesia nyatanya sudah membuka ruang bagi banyak anak muda untuk berkarya dengan dukungan teknologi mumpuni nan dinamis. Bukan karena besar materi yang di-support, namun bagaimana Acer memberi kebebasan pada para Acer Explorer untuk berkarya. With the power of social media and technology, melakukan pekerjaan yang asyik dan sesuai passion bisa terwujud.
And also, meet my new bestfriend, Acer One 10! Notebook yang satu ini sudah menemani saya dari satu meeting ke meeting lain selama 5 bulan terakhir ini. Dengan peruntukannya yang pas buat anak muda dinamis, saya dapat banyak banget kemudahan. Charge-nya bisa pakai charge smartphone, mode-nya bisa berbentuk notebook, tablet, dan display untuk presentasi, sudah ada paket Microsoft Office dan Windows 10 gratis, serta yang paling penting, gak bikin kantong bolong.
Terimakasih #KerjaItuMain untuk dukungannya bagi anak-anak muda yang punya pekerjaan dinamis dan menyenangkan. Saya rasa ini adalah aktivasi yang sangat potensial untuk diikuti semua anak muda di Indonesia. Dan, saya sangat berterima kasih atas apresiasi Acer & Intel Indonesia pada #KerjaItuMain versi saya.
So what’s your version of #KerjaItuMain, guys?
Yuk, simak juga Kerja Itu Main versi Nike Nadia di video berikut!
[youtube]https://www.youtube.com/watch?v=qL2Y29gE7bA&list=PLD9EgsizDtzG3xvvRfQnLKSIqZ3nXPqJT&index=24[/youtube]
Baca juga : Bisa Makin Efisien dan Keren Bareng Acer One 10
