8 Februari 2018
Hindari Hal Ini Agar Sukses Membangun Startup
Cara membuat startup saat ini dirasa cukup menjanjikan. Data riset dari We Are Social menunjukkan bahwa Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan jumlah pengguna internet terbesar di dunia. Pada awal tahun 2016, Indonesia hanya memiliki sekitar 88,1 juta pengguna internet, namun malah melonjak naik menjadi 132,7 juta pengguna internet di awal 2017 ini.
Meski begitu, memulai bisnis startup tidaklah mudah. Ada banyak hal yang harus dipikirkan dan diambil keputusan. Apalagi, tekanan dapat menyebabkan kamu mengambil keputusan yang salah sehingga pada gilirannya bisa menghancurkan potensi kesuksesan kamu.
Jika tak ingin berakhir dengan kegagalan, hindarilah beberapa kesalahan ini saat memulai membangun startup seperti yang dipaparkan dalam laman entrepreneur.com.
Melakukan Semuanya Sendiri
Ada berapa banyak startup sukses yang hanya memiliki satu founder? Mungkin hanya Oracle yang didirikan oleh Larry Ellison. Membangun perusahaan itu membutuhkan kerja keras, sehingga kamu tidak dapat melakukan semuanya sendirian. Meskipun bisnis tersebut adalah milikmu, membentuk tim yang solid adalah salah satu cara terbaik membangun kesuksesan bisnisnya di masa depan. Ingat, setiap bagian bisnis harus ditangani oleh ahlinya, terutama hal-hal rumit seperti pajak dan masalah hukum.
Ketidakmampuan Mengambil Langkah Baru
Agar startup bisa sukses dan bertahan lama, terkadang kamu harus mengganti konsep dan ide bisnis. Oleh karena itu, aturlah strategi dalam bentuk rencana jangka pendek dan panjang, serta mempersiapkan rencana cadangan yang berguna bila strategi awal tidak berjalan sesuai keinginan. Sebaliknya, jika startup kamu tidak berinovasi dan mengikuti keinginan pasar, justru nantinya bisa menjadi sulit berkembang.
Takut Gagal
Kesalahan terbesar yang banyak dilakukan saat membangun startup adalah takut gagal. Perasaan ini harus dibuang jauh dari pikiran setiap pelaku startup. Lagipula kegagalan adalah kunci kesuksesan kamu dan bisa memberikan dampak positif bagi masa depan bisnis bila kamu belajar dari kesalahan yang dilakukan.
Baca juga : Hindari Kesalahan Keuangan Ini Saat Membangun Startup
Tak Mampu Mengatur Uang.
Salah satu kesalahan terbesar founder adalah menghabiskan banyak uang hanya untuk hal-hal yang tidak terlalu penting, seperti renovasi kantor atau merekrut banyak karyawan. Hal-hal seperti ini sama sekali tidak berdampak terhadap kepuasan pelanggan. Overspending hanya akan menghabiskan uang lebih cepat, padahal tujuan utama membangun startup adalah revenue atau pemasukan.
Mengabaikan Data
Masih banyak pelaku startup yang mengikuti dugaan saat membuat keputusan. Padahal, harus ada data yang memvalidasi suatugagasan besar atau setidaknya memberikan indikator utama bahwa hal itu terjadi. Data tidak akan berbohong dan membantu kamu mengembangkan bisnis. Sebagai contoh, trafik web yang menurun bisa menjadi indikasi bahwa pelanggan tidak tertarik dengan isi website. Oleh karena itu perlu ada perbaikan konten menjadi lebih baik.
Menghindari Teknologi Baru
Sebagai pemilik usaha kecil, teknologi bisa memberikan peluang baru, membantu kamu melakukan pekerjaan agar lebih efisien, serta membantumu menghemat uang. Teknologi baru mungkin mengintimidasi dan membutuhkan waktu untuk dipelajari, namun keengganan untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi justru malah mengganggu kelangsungan bisnis dalam jangka pendek maupun panjang.
Tidak Mengetahui Siapa Pelanggan Ideal
Salah satu bagian penting dari setiap kampanye pemasaran yang sukses adalah memahami siapa pelanggan ideal. Tidak hanya cukup sekadar membuat anggaran pemasaran dan mencoba-coba. Kamu perlu melakukan riset pasar untuk mengidentifikasi siapa yang ingin kamu jangkau, di mana dapat menemukannya, dan bagaimana reaksi pelanggan terhadap aktivitas pemasaran yang kamu lakukan.
Setiap orang pasti membuat kesalahan. Kuncinya adalah menyadari dan secara konsisten berusaha membuat keputusan bijak dan tepat demi kelangsungan bisnis. Jadi, bila kamu mulai menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut, bukan suatu hal mustahil bila startup kamu dapat terus berada di jalur menuju sukses.
Baca juga : Alasan Kenapa Kamu Harus Mulai Membangun Startup?
Meski begitu, memulai bisnis startup tidaklah mudah. Ada banyak hal yang harus dipikirkan dan diambil keputusan. Apalagi, tekanan dapat menyebabkan kamu mengambil keputusan yang salah sehingga pada gilirannya bisa menghancurkan potensi kesuksesan kamu.
Jika tak ingin berakhir dengan kegagalan, hindarilah beberapa kesalahan ini saat memulai membangun startup seperti yang dipaparkan dalam laman entrepreneur.com.
Melakukan Semuanya Sendiri
Ada berapa banyak startup sukses yang hanya memiliki satu founder? Mungkin hanya Oracle yang didirikan oleh Larry Ellison. Membangun perusahaan itu membutuhkan kerja keras, sehingga kamu tidak dapat melakukan semuanya sendirian. Meskipun bisnis tersebut adalah milikmu, membentuk tim yang solid adalah salah satu cara terbaik membangun kesuksesan bisnisnya di masa depan. Ingat, setiap bagian bisnis harus ditangani oleh ahlinya, terutama hal-hal rumit seperti pajak dan masalah hukum.
Ketidakmampuan Mengambil Langkah Baru
Agar startup bisa sukses dan bertahan lama, terkadang kamu harus mengganti konsep dan ide bisnis. Oleh karena itu, aturlah strategi dalam bentuk rencana jangka pendek dan panjang, serta mempersiapkan rencana cadangan yang berguna bila strategi awal tidak berjalan sesuai keinginan. Sebaliknya, jika startup kamu tidak berinovasi dan mengikuti keinginan pasar, justru nantinya bisa menjadi sulit berkembang.
Takut Gagal
Kesalahan terbesar yang banyak dilakukan saat membangun startup adalah takut gagal. Perasaan ini harus dibuang jauh dari pikiran setiap pelaku startup. Lagipula kegagalan adalah kunci kesuksesan kamu dan bisa memberikan dampak positif bagi masa depan bisnis bila kamu belajar dari kesalahan yang dilakukan.
Baca juga : Hindari Kesalahan Keuangan Ini Saat Membangun Startup
Tak Mampu Mengatur Uang.
Salah satu kesalahan terbesar founder adalah menghabiskan banyak uang hanya untuk hal-hal yang tidak terlalu penting, seperti renovasi kantor atau merekrut banyak karyawan. Hal-hal seperti ini sama sekali tidak berdampak terhadap kepuasan pelanggan. Overspending hanya akan menghabiskan uang lebih cepat, padahal tujuan utama membangun startup adalah revenue atau pemasukan.
Mengabaikan Data
Masih banyak pelaku startup yang mengikuti dugaan saat membuat keputusan. Padahal, harus ada data yang memvalidasi suatugagasan besar atau setidaknya memberikan indikator utama bahwa hal itu terjadi. Data tidak akan berbohong dan membantu kamu mengembangkan bisnis. Sebagai contoh, trafik web yang menurun bisa menjadi indikasi bahwa pelanggan tidak tertarik dengan isi website. Oleh karena itu perlu ada perbaikan konten menjadi lebih baik.
Menghindari Teknologi Baru
Sebagai pemilik usaha kecil, teknologi bisa memberikan peluang baru, membantu kamu melakukan pekerjaan agar lebih efisien, serta membantumu menghemat uang. Teknologi baru mungkin mengintimidasi dan membutuhkan waktu untuk dipelajari, namun keengganan untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi justru malah mengganggu kelangsungan bisnis dalam jangka pendek maupun panjang.
Tidak Mengetahui Siapa Pelanggan Ideal
Salah satu bagian penting dari setiap kampanye pemasaran yang sukses adalah memahami siapa pelanggan ideal. Tidak hanya cukup sekadar membuat anggaran pemasaran dan mencoba-coba. Kamu perlu melakukan riset pasar untuk mengidentifikasi siapa yang ingin kamu jangkau, di mana dapat menemukannya, dan bagaimana reaksi pelanggan terhadap aktivitas pemasaran yang kamu lakukan.
Setiap orang pasti membuat kesalahan. Kuncinya adalah menyadari dan secara konsisten berusaha membuat keputusan bijak dan tepat demi kelangsungan bisnis. Jadi, bila kamu mulai menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut, bukan suatu hal mustahil bila startup kamu dapat terus berada di jalur menuju sukses.
Baca juga : Alasan Kenapa Kamu Harus Mulai Membangun Startup?
