1 Desember 2016

Founder Startup Wajib Memiliki Karakter dan Pola Pikir Ini!

Ada banyak hal yang berpengaruh dalam kesuksesan suatu startup. Strategi bisnis adalah salah satunya, tetapi faktor paling penting justru sebenarnya berasal dari diri kamu sendiri sebagai seorang founder. Sebelum memimpin orang lain, kamu harus memastikan bahwa kamu telah memiliki karakter dan pola pikir berikut ini.

 

karakter wajib founder startup

Karakter

Percaya

Namanya juga startup, tidak ada yang bisa memprediksi masa depan bisnis kamu. Terlebih jika startup kamu baru berjalan kurang dari dua tahun. Bisa dibilang kondisinya masih rawan. Di sinilah rasa percaya kamu akan diuji. Sebagai seorang founder, kamu harus bisa tetap percaya bahwa startup yang kamu bangun dapat berkembang meskipun mungkin ada beberapa pihak yang meremehkan. Kalau kamu tidak punya kepercayaan yang tinggi, bagaimana kamu bisa meyakinkan orang lain?

Fleksibel

Saat ini, kondisi startup kamu mungkin cukup stabil. Meski begitu, jangan merasa sedang berada di atas angin. Apapun bisa terjadi dan sebagai seorang pemimpin, kamu harus bisa fleksibel dan apabila diperlukan, mampu mengubah rencana seiring dengan perkembangan bisnis kamu. Tidak hanya itu, kamu pun harus bisa melakukannya tanpa merasa marah atau stress. Emosi-emosi tersebut justru akan memberi dampak negatif pada kemajuan bisnis kamu.

Baca juga: Tiga Karakter Penting dalam Startup: Hustler, Hipster, dan Hacker

Rendah Hati


Tidak ada founder yang ingin startup-nya mengalami kegagalan. Namun, kalau hal tersebut terjadi, kamu tidak boleh menyalahkan karyawan kamu begitu saja, ya. Bagaimana pun juga, kamu pasti memiliki andil dalam hal tersebut. Begitu juga ketika startup kamu sedang sukses, jangan lupa berterima kasih kepada karyawan kamu. Ketika memimpin sebuah bisnis, kamu harus memandang para karyawan kamu sebagai pelanggan yang harus dipenuhi kebutuhannya.

 

karakter wajib founder startup


Pola Pikir

Tidak Ragu Bertindak

Perencanaan yang baik memang merupakan salah satu kunci keberhasilan startup, tetapi terlalu lama merancang rencana dan tidak segera mengeksekusinya juga tidak baik. Wajar apabila kamu merasa ragu atau takut salah bertindak, tetapi jangan jadikan hal tersebut menghalangi kamu untuk terus maju. Kesalahan pasti akan terjadi, kok. Toh nantinya kamu bisa selalu melakukan evaluasi dan analisis terhadap kesalahan tersebut agar tidak mengulanginya.

 

karakter wajib founder startup


Mau Menerima Bantuan

Sebagai seorang founder, kamu pasti menganggap startup kamu sebagai “anak” yang tidak boleh “disentuh” oleh siapa pun. Akhirnya, kamu jadi menolak tawaran orang lain yang ingin membantu kamu. Jangan sampai kamu seperti itu, ya. Startup yang kamu bangun akan lebih cepat sukses dengan bantuan dari para karyawan, investor, dan para partner lainnya. Oleh karena itu, sejak awal pastikan bahwa seluruh pihak memiliki visi dan misi yang sama agar tidak terjadi cekcok.

Baca juga: 17 Tim Gerakan 1000 Startup Digital Masuki Tahap Bootcamp




Fokus pada Keinginan Pelanggan

Pelanggan adalah raja. Kamu pasti sudah cukup sering mendengar kalimat tersebut, ya. Mungkin memang terdengar sedikit egois, tetapi keberhasilan kamu sedikit banyak ditentukan oleh pelanggan, lho. Oleh sebab itu, apapun strategi yang Anda rancang, selalu utamakan kepentingan dan keinginan pelanggan. Lakukan survei, riset, atau apapun yang bisa membuat Anda memahami pelanggan secara lebih dalam. Produk yang dihasilkan pun bisa sesuai dengan insight para pelanggan.

Baca juga: 3 Langkah Presentasi untuk Memenangkan Hati Audiens

Sebelum melangkah lebih jauh untuk mengembangkan bisnis startup, pastikan kamu telah memiliki bekal yang memadai. Memiliki karakter dan pola pikir di atas dapat menjadi langkah awal yang tepat. Yuk, mari belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi melalui tips di atas agar bisnis startup kamu terkena dampak positifnya!

Referensi:
 

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya