9 September 2015

Sebuah Perjuangan untuk Menjadi Seorang Acer Explorer

" ... bila bekerja mencari uang terasa seperti bermain, atau bermain bisa menghasilkan uang seperti bekerja ... "

Kok bisa ya mendapat penghasilan 20 juta per bulan hanya dengan bermain? Saya bertanya dalam hati ketika melihat sebuah postingan di halaman Facebook (FB) resmi Acer Indonesia mengenai Kerja Itu Main. Seakan tak percaya, keesokan harinya,  setelah berulang-ulang kali membaca cara dan persyaratan keikutsertaannya, saya mulai menyusun strategi agar bisa menjadi Acer Explorer.


Mengonsep sebuah video singkat yang menceritakan pekerjaan saya dalam melakukan riset pembuatan produk elektronika berbasis bambu di IndonesianBamboo Community (IBC) menjadi hal pertama yang saya kerjakan. Nantinya, video tersebutakan menampilkan suasana kerja di laboratorium bambu IBC beserta aktivitas saya saat sedang bekerjasambil menggunakan salah satu smartphone Acer.


Jujur saja, ponsel yang saya miliki saat itu bukanlah smartphone.Hanya sebuah ponsel jadul yang mereknya juga bukan Acer. Walaupun tidak ada keharusan menggunakan produk Acer untuk mengikuti program KerjaItuMain, saya tetap bersikeras ingin membuat video yang mendekati sempurna sesuai dengan konsep awal, yaitu ada scene yang memperlihatkan saya menggunakan smartphone Acer untuk dokumentasi dalam aktivitas saya di laboratorium bambu.


Saya sebenarnya memang berencana membeli smartphone Android pada akhir tahun ini untuk keperluan pengembangan aplikasi Android BambuPintar yang sedang saya kerjakan. Tapi berhubung konsep video yang ingin saya buat juga memerlukan smartphone Acer, akhirnya saya memutuskan membeli smartphone Acer Liquid Z205 untuk keperluan syuting sekaligus sebagai device untuk ujicoba aplikasi Android BambuPintar.


acerid-thumb-danny


Setelah selesai mendaftar, memperoleh kode untuk men-submit, menyelesaikan konsep dan skenario video, saya segera mengontak seorang teman yang biasa membuat video untuk menjadwalkan syuting dan editingvideo Kerja Itu Main ala saya. Sayangnya, saya dan teman saya itu belum menemukan waktu kosong yang cocok untuk syuting. Keinginan menggebu untuk mengikuti program KerjaItuMain lantas membuat saya berpikir untuk mencari alternatif lain dengan membuat cerita dan  men-submit foto, bukan dengan video.


Akhirnya, saya men-submit foto-foto aktivitas saya di laboratorium bambu IBC, dan bercerita mengenai kecintaan saya terhadap bambu dan elektronika sebagai pekerjaan yang memberikan kesenangan bagi saya. Setelah semuanya selesai, saya menjadi harap-harap cemas.


Saya sangat menginginkan hadiah Acer One 10, karena saat saya mencobanya pertama kali di sebuah toko, laptop hybrid ini memiliki empat mode yang bisa saya ubah sesuai kebutuhan saya. Misalnya pada mode notebook, Acer One 10 berfungsi sebagai laptop mini, namun saat mode tablet diaktifkan, laptop ini bisa menjadi tablet yang cocok dibawa dan nyaman digunakan untuk efisiensi pekerjaan saya. Beberapa spesifikasi hardware yang menarik di dalamnya semakin membuat saya menginginkan Acer One 10 untuk menemani aktivitas bermain saya dengan bambu dan elektronika.


Beberapa hari kemudian, saat saya sedang gowes sepeda menuju IBC, tiba-tiba smartphone saya berbunyi dengan menunjukkan nomor Jakarta. Seketika itu, jantung saya tiba-tiba berdegup kencang. Setelah meminggirkan sepeda dari jalanan Bandung yang sedangpadat, saya segera mengangkat panggilan tersebut. Ya, dugaan saya tepat! Panggilan itu ternyata dari panitia program KerjaItu Main. Wah, saya senang bukan main!


Di awal pembicaraan melalui sambungan telepon, saya dinyatakan sebagai kandidat pemenang KerjaItuMain. Para tim juri dan panitia juga sempat menanyakan beberapa pertanyaan yang harus saya jawab, mulai dari mengapa bambu menjadi salah satu passion saya, apa latar belakangnya hingga mengenai riset yang sedang saya kembangkan.


Ternyata tak selesai sampai di sini. Tim juri kembali melakukan wawancara tambahan melalui sambungan telepon keesokan harinya. Wawancara kali ini lebih menanyakan perihal IBC, kegiatan-kegiatannya, alat musik bambu dan pertanyaan yang mengonfirmasikan beberapa data. Bahkan ada beberapa pertanyaan terkait kompetisi-kompetisi yang pernah saya ikuti selama ini. Hmm, sepertinya panitia memang cukup selektif dalam menyeleksi kandidat pemenang di program KerjaItuMain ini.


Tak lama setelah hari itu, pemenang Kerja Itu Main periode 1 diumumkan. Alhamdulillah saya terpilih menjadi Acer Explorer! Saya mengetahui hal ini setelah membaca komentar yang berisikan ucapan selamat dari para nitizen di halaman FB Acer Indonesia. Bagi saya, kemenangan ini bukanlah ujungnya, justru pengalaman barusebagai Acer Explorer akan dimulai!


Semenjakdidapuk menjadi Acer Explorer, hidup saya sedikit berubah. Banyak jurnalis yang mengontak nomor saya untuk keperluan wawancara sehingga membuat saya mendadak  banyak muncul di media online. Tim Acer juga langsung menemui saya untuk pembuatan video singkat yang berisi ucapan terimakasih, perkenalan singkat tentang diri saya, dan ajakan untuk mengikuti program KerjaItuMain untuk keperluan website kerjaitumain.com.


Bagi teman-teman, yuk ikuti terus cerita saya sebagai Acer Explorer untuk mendapatkan informasi dan tips seputar bambu, elektronika dan pengembangan aplikasi mobile-nya.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya