17 Oktober 2015

BMX Local Heroes is Your Pride

kerja itu main 2.1


Final Local Heroes merupakan program tahunan dari Asosiasi BMX Indonesia dalam membina komunitas BMX di seluruh Indonesia. Acara ini sendiri sudah diadakan pada 3 – 6 September lalu dalam Kemenpora Sport Fun Festival di halaman Gedung KEMENPORA, Senayan, Jakarta.

Kompetisi ini sendiri melombakan beberapa kategori, seperti street open dan flatland open. Sebelumnya, Local Heroes telah diselenggarakan di berbagai kota di seluruh Indonesia, seperti Banten (25 Januari), Bandung (1 Februari), Palembang (28 Februari), Pangkal Pinang (29 Maret), Bekasi (5 April), Painan (19-21 April), Bukit Tinggi (25-26 April), Purwakarta (3 Mei), Pekanbaru (12 Mei), Jakarta (31 Mei), Lampung (7 Juni), Palangkaraya (29-30 Juli), Banjar Baru (2 Agustus), Surabaya (29 Agustus) dan Sukabumi (30 Agustus). Pemenang-pemenang dari setiap daerah kemudian diadu di Final Local Heroes.

Nantinya, pemenang dari Final Local Heroes akan dikirim ke kejuaraan BMX tingkat Asia yang diselenggarakan pada tanggal 11 September 2015 di Malaysia dan kejuaraan internasional IOXC (Indonesia Open Xtreme Championship) yang diselenggarakan oleh Kemenpora di Bandung pada Oktober mendatang dengan total hadiah Lebih dari 400 juta rupiah.

Kebetulan, tahun ini saya absen dalam ajang bergengsi ini karena tahun lalu saya sudah berhasil menjadi yang terbaik. Jadi, tahun ini saya hanya menjadi penonton dan penyemangat bagi teman-teman yang ikut bertanding. Melalui Final Local Heroes, saya berharap event ini menemukan bibit-bibit rider baru sekaligus memotivasi para rider lokal, untuk lebih berani mengikuti kompetisi BMX tingkat nasional sebelum mereka mewakili Indonesia dalam kompetisi di tingkat internasional.

Dalam event tersebut, saya bertemu dengan beberapa rider dari luar kota, mulai dari rider pemula, junior hingga pro rider Indonesia. Saya pun tak menyia-nyiakan kesempatan langka ini untuk mengobrol dan sharing mengenai perkembangan BMX di Indonesia hingga berfoto bersama. Ternyata, mereka sangat antusias dalam mengikuti kejuaraan final Local Heroes 2015 ini, lho.

Di antara para rider yang saya temui, saya berjumpa dengan Ivan Nurma, seorang rider asal Sidoardjo, Jawa Timur. Dalam acara tersebut, Ivan dipercaya menjadi juri untuk kategori BMX street. Sekedar informasi, saat ini Ivan memiliki BMX park di Sidoarjo dan membuka program BMX school di kotanya. Setelah puas ngobrol, kami berfoto di depan banner IOXC.

Saya juga sempat diwawancarai jurnalis dari Media Indonesia mengenai lifestyle BMX dan peluang bisnis dari hobi tersebut. Saya pun menjelaskan mengenai mengenai BMX, kategori BMX dan sejauh mana perkembangan BMX di Indonesia. Sebagai informasi bagi kamu, saya akan menjelaskan sedikit mengenai 4 kategori BMX secara singkat.
  1. BMX old school, yaitu BMX dengan spesifikasi old atau jaman dulu, dan melakukan trik old school.
  1. BMX race/cross, yaitu BMX yang mengutamakan kecepatan dan keahlian. BMX race cenderung lebih ke balap sepeda yang biasanya medannya berupa tanah dan gundukan tanah.
  1. BMX flatland, yaitu BMX yang tidak menggunakan halang rintang. BMX tipe ini hanya memerlukan lahan datar atau flat untuk beraksi. Flatland hanya melakukan trik seperti balet, menari-nari berputar (spin) dan sebagainya.
  1. BMX street. BMX street juga memiliki banyak kategori yang diperlombakan seperti BMX dirt yaitu BMX street dengan halang rintang berupa tanah. Gundukan tanah ini berfungsi untuk jumping dan terbang saat melakukan trik.
Saya juga menjelaskan mengenai BMX park, yaitu arena BMX yang memiliki banyak rams (halang rintang), seperti jump box, quarter, box, banks dan banyak lagi. Umumnya, BMX park terkonsep layaknya seperti taman. Sementara BMX street yang menggunakan halang ritang sama dengan konsep jalanan seperti rail, trotoar, tangga dan sebagainya. Halang rintang dalam perlombaan BMX street biasanya dibuat sama seperti aslinya. Nah, kalau BMX halfpipe merupakan alat dengan konsep setengah lingkaran biasanya diperlombakan di X-games dan banyak lagi mini rams lainnya.

Selain melakukan wawancara, Media Indonesia juga mengambil gambar saya dan teman-teman rider dari luar kota saat kami melakukan latihan flatland bersama. Jujur saja, saya sangat terkesan dengan sesi latihan tersebut karena kami bisa saling sharing mengenai trik dan pengalaman. Di sini, semua rider totalitas dalam mengeksplor trik karena memang inilah kesempatan bagi kami untuk bertemu dan saling berbagi, karena sebelumnya kami hanya bisa melakukan latihan di kota kita masing-masing.

Saat proses pengambilan gambar di sela-sela latihan, saya menunjukkan trik street di rams quarter. Saya menjelaskan bagaimana cara melakukan trik naik ke atas quarter dan awalan turun dari atas quarter, melakukan pumping dan pijakan pedal pada sepeda saat berada di atas quarter. Di sini, saya juga berbagi tips untuk mengangkat salah satu roda depan terlebih dahulu dan pump ke bawah agar mendapatkan speed yang cukup dan menjaga keseimbangan.

Wah, pokoknya Final Local Heroes tahun ini seru banget! Selama menjadi penonton, saya menyaksikan banyak pertandingan yang sangat seru. Saya juga menyadari bahwa kini kemampuan para rider lokal sudah cukup memumpuni. Selain itu, perkembangan trik pada BMX street dan flatland juga sudah berkembang secara signifikan. Senang sekali rasanya!

Saya juga mendapat banyak teman dan ilmu baru dari ajang tahunan ini. Saya pun sukses dibuat terpukau dengan kemampuan para rider street lokal yang mampu melakukan flip putaran di atas udara. Kondisi ini cukup menggambarkan bahwa perkembangan BMX di Indonesia sudah berkembang dengan sangat pesat. Salute!

Oiya, selamat juga bagi para pemenang tahun ini. Terutama, untuk rider flatland dari Sumatera yang berani unjuk gigi di Final Local Heroes tahun ini. Tetap terus berlatih dan pertahankan prestasi kalian, ya!

Baca juga : Kerja Itu Main Versi Heru Anwari

 

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya