Indonesia Open X-sports Championship (IOXC) ke-7

Indonesia Open X-Sport Championship [IOXC] 2015 merupakan sebuah perhelatan akbar kejuaraan olahraga ekstrem berskala internasional. Event akbar tahunan yang diselenggarakan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI untuk ke-7 kali ini telah diadakan pada 2 - 4 Oktober lalu. Bertempat di Telkom University, BojongSoang, Bandung, kegiatan terbesar di Asia ini memperlombakan olahraga BMX, skateboard, inline skate, wall climbing dan B-boy.

Tentu saja, kejuaraaan ini sudah sangat di tunggu oleh para rider, skater dan atlet lainnya. Karena, memang di ajang inilah kesempatan mereka untuk mengukir prestasi, sekaligus mempromosikan dirinya kepada pihak sponsor, sehingga mereka bisa mendapat support ketika mengikuti kejuaraan internasional.

Ada satu hal yang menarik bagi saya. IOXC kali ini memperlombakan kategori aggressive inline skate. Mungkin kamu tahu bahwa biasanya perlombaan inline skate atau biasa disebut sepatu roda hanya dilakukan untuk adu kecepatan atau speed. Namun, di kategori aggressive inline skate, para atlet harus melakukan freestyle atau gaya bebas dengan memanfaatkan obstacle (rintangan) yang ada, seperti raill, jump box, quarter, wall, ladge dan obstacle lainnya.

Meskipun begitu, persaingan di kategori BMX Street juga tak kalah sengit. Bukan hanya dari seluruh Indonesia, peserta IOXC juga berdatangan dari negara-negara Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina. Bahkan, tahun ini, IOXC kedatangan rider asal Eropa seperti Perancis, Kanada dan Jerman untuk memperebutkan hadiah total senilai 409 juta rupiah.

Tak hanya pria, olahraga ekstrem kini juga dinikmati oleh kaum hawa. Buktinya, tahun ini ada kategori BMX Flatland Girls. Pada kategori flatland, peserta harus menunjukkan kemampuan untuk bermain trik di lapangan tanpa halang rintang. Mereka pun berlomba-lomba memamerkan trik-trik indahnya di atas sepeda. Yap, para rider wanita ternyata memiliki skill yang patut diperhitungkan, lho.

IOXC ke-7 memang event yang menjadi ajang pembuktian diri bagi setiap atlet. Hal ini terlihat dari aksi unjuk gigi para rider mancanegara. Mereka berhasil memukau penonton dan bahkan juri karena mampu melakukan trik over jump dengan ketinggian dan jarak yang sangat jauh. Semoga hal ini memacu motivasi atlet lokal untuk bisa melakukan trik yang sama atau bahkan menguasai trik lainnya.

Saya juga senang regenerasi atlet sudah mulai dilakukan. Di event kemaren, sudah mulai bermunculan para skater muda berusia 10-13 tahun. Hebatnya lagi, sebagian dari mereka sudah disponsori oleh berbagai brand besar. Wah, salut!