28 Oktober 2015
How To Make Video BMX And Skate
Hallo guys, kali ini saya akan share sedikit mengenai behind the scene sinetron Go BMX. GO BMX adalah sebuah sinetron yang mengisahkan 4 sahabat yang mempelajari trik BMX secara otodidak. Dalam sinetron yang ditayangkan di MNC TV ini, saya berperan sebagai Firman, yaitu sahabat dari Udin, si pemeran utama sinetron Go BMX.
Jujur saja, saya merasa senang bisa menjadi bagian dalam sinetron ini. Meskipun proses syuting ini melelahkan, saya tak mengalami kesulitan berakting dan melakukannya tanpa beban. Sebab, sinetron ini mengedepankan olahraga BMX Freestyle yang sesuai dengan passion saya.
Untuk artikel kali ini, saya ingin share sedikit mengenai tips untuk para skater dan rider sebagai persiapan kalian untuk membuat video. Yuk, kita bahas satu per satu.
- Bentuk tim
- Peralatan
Kamera menjadi senjata utama untuk mengambil angle yang bagus. Oleh karena itu, pilihlah kamera digital dengan resolusi HD. Misalnya, untuk mendapatkan angle dari atas, gunakan sebuah heli camp dengan kamera kecil, seperti DJ Phantom, untuk menghasilkan gambar yang bagus. Sementara untuk pengambilan angle yang sulit, coba gunakan Go Pro atau Sony action cam yang bisa ditempelkan di sepeda, helmet, skateboard, atau bahkan tubuh kita sendiri untuk menghasilkan gambar yang bagus.
Jika ada proses pengambilan gambar dilakukan di malam hari, maka kalian harus mempersiapkan lighting atau lampu tembak untuk penerangan. Lighting dengan kekuatan 500 – 1000 watt dirasa sudah cukup, kok.
- Cari lokasi yang sesuai
Saya yakin bahwa rider maupun skater dengan senang hati akan melakukan adegan sebuah video. Meskipun melelahkan, membuat video sebenarnya menjadi wadah bagi para skater dan rider untuk menguji keterampilan dengan berbagai trik yang sulit dilakukan.
Seperti saat beraksi menggunakan rail untuk melakukan grind (berjalan di atas rail besi) atau tangga yang tidak begitu tinggi untuk melakukan drop i (meloncat dari atas ke bawah dengan melakukan trik). Semakin jago beratraksi, maka semakin memberikan kesempatan untuk menjadi populer. Bener, nggak?
- Konten
Jika semua persiapan ready, kamu kini bisa segera membuat sebuah video. Agar proses pembuatan video bisa berjalan baik dan tepat waktu, cobalah untuk disiplin. Makanya, jangan menyepelekan list schedule atau jadwal proses pengambilan gambar hingga proses editing.
Nah, bila semua proses pengambilan gambar dirasa sudah cukup, segera pisahkan materi-materi tersebut. Buatlah list judul dari materi-materi tersebut yang akan disimpan di dalam folder komputer sesuai dengan urutannya. Misalnya video awalan, video trik, video detail, video profil, video best trik, video sponsor, video bumper, logo, musik dan sebagainya. Pemisahan ini bertujuan untuk memudahkan di tahap proses editing. Terakhir, lakukan proses editing menggunakan beberapa pilihan software, seperti Adobe Premier, Video maker, Adobe After Effect dan banyak lagi melalui notebook atau PC.
Kalau saya sih, selalu mengandalkan notebook hybrid Acer One 10! Didukung prosesor Quad-Core Z3735F (up to 1.83 Ghz), performa kinerja Acer One 10 terbilang andal, lancar dan mulus banget, lho. Dengan layar sentuh yang responsif dan beresolusi HD, puas banget mendapatkan hasil gambar yang baik, jernih dan tajam. Bahkan, memori RAM 2 GB juga mendongkrak kecepatan akses dan kinerjanya. Bisa dibilang bahwa performa Acer One 10 cukup memuaskan.
Selamat mencoba, ya. Let’s ride! #kerjaitumain
Baca juga : BMX Local Heroes is Your Pride