2 September 2022

Tips Membuat Marketing Plan untuk Produk Baru yang Akan Rilis

Setiap perusahaan pasti membutuhkan marketing plan untuk memasarkan produknya, baik itu produk/jasa baru maupun yang sudah ada. Tanpa perencanaan yang matang, kegiatan pemasaran bakal berjalan serampangan, dan tidak efisien. Ini jelas akan berakibat pada tidak maksimalnya penjualan produk/jasa, serta membuang-buang sumber daya perusahaan, yakni waktu dan uang.

Marketing plan berbeda dengan strategi pemasaran atau marketing strategy. Strategi pemasaran merupakan elaborasi atas target bisnis yang dimiliki suatu perusahaan atau brand. Strategi yang dimaksud sangat erat kaitannya dengan nilai dan tujuan yang diusung oleh perusahaan. Untuk mencapai target bisnis tersebut dibutuhkan perencanaan (plan). Nah, di sini marketing plan yang memegang peranan.

Sebuah perusahaan yang ingin sukses atau memenangkan persaingan pasar, membutuhkan marketing plan. Ini dimaksudkan untuk memperkenalkan produk/jasa, atau memperluas jangkauan pasar. Melalui perencanaan yang baik, perusahaan akan mengetahui tentang target pasar yang akan dibidik.

Elemen Marketing Plan

Setidaknya ada enam elemen yang terkandung dalam marketing plan, yaitu:

- Haluan Perusahaan

Marketing plan yang baik harus disusun dengan memperhatikan haluan atau tujuan perusahaan. Hal ini tergolong krusial, karena pemasaran produk/jasa harus selaras dengan tujuan yang hendak dicapai perusahaan.

- Target dan Standard

Rencana pemasaran yang disusun juga harus memuat target dan standar yang harus dicapai. Melalui dua hal ini, langkah perusahaan juga akan lebih mudah dalam mengukur progres.

- Target Pasar

Marketing plan juga harus memuat siapa target pasar yang akan dibidik. Dengan menentukan target pasar, tim pemasaran akan mudah merencanakan gaya dan media promosi yang akan dilakukan.

Ragam Konten Promosi

Perencanaan hendaknya juga memuat konten apa saja yang akan digunakan untuk mempromosikan produk/jasa. Pemilihan konten yang tepat pastinya akan berdampak positif bagi pemasaran suatu produk/jasa.

Identifikasi Kompetitor 

Penyusunan marketing plan juga harus memperhatikan kompetitor yang ada di pasar. Dengan mengetahui tentang kekuatan dan kelemahan kompetitor, maka perusahaan dapat menyusun perencanaan yang matang.

Budgeting

Elemen terakhir ini tergolong penting dalam rencana pemasaran. Penting bagi suatu perusahaan untuk menetapkan budget yang efektif dan realistis untuk memasarkan suatu produk/jasa.

Baca Juga: Manfaat Dan Tahap Penting Proses Manajemen Risiko Pada Perusahaan

Manfaat Marketing Plan

Menyusun marketing plan akan membawa sejumlah manfaat pada bisnis perusahaan. Ini tentunya dengan catatan penyusunan rencana tersebut dilakukan dengan tepat atau tidak serampangan.

Manfaat pertama yang didapat dari menyusun rencana pemasaran adalah, perusahaan dapat mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan. Rencana pemasaran yang baik harus membawa perusahaan keluar dari zona nyaman, dan mempertanyakan segala hal yang telah dilakukan. Perencanaan yang dilakukan berkala tiap tahun atau tiap kuartal akan memberi pemahaman bahwa satu cara atau kanal promosi tidak selalu efektif diterapkan dalam setiap situasi.

Marketing plan juga mampu mengurangi risiko, karena perusahaan akan memeriksa kembali situasi pasar, kompetitor, target pasar, serta proposisi nilai perusahaan. Ini akan mengurangi risiko, karena perencanaan akan memaksa perusahaan untuk menilik model bisnis dan program marketing, sebelum mengalokasikan waktu dan uang lebih jauh.

Kemudian, penyusunan rencana pemasaran juga bermanfaat untuk menghadirkan akuntabilitas pada bisnis. Sebab, dengan perencanaan yang baik maka tim pemasaran dan pengembangan bisnis dapat menghadirkan target yang spesifik, serta langkah untuk mengukur progress. Ini akan membantu top executive untuk menyediakan sumber daya yang cukup untuk memastikan rencana yang disusun berhasil.

Keberadaan marketing plan juga berguna membantu perusahaan lebih proaktif menjawab tantangan. Melalui rencana pemasaran, perusahaan bisa lebih lincah dalam bereaksi terhadap perubahan situasi dan kondisi. Apalagi jika perusahaan rutin mendokumentasikan rencana pemasaran serta evaluasi pelaksanaannya dari waktu ke waktu.

Intinya, keberadaan marketing plan akan memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Melalui perencanaan yang matang mulai dari sisi penetapan target dan standar yang ingin dicapai, hingga penganggaran yang realistis, perusahaan bisa unggul atau setidaknya memiliki peluang untuk “bertarung” dengan kompetitor yang lebih besar skalanya.

Baca Juga: Memahami SDGs (Sustainable Development Goals) Dan Perannya Dalam Bisnis

Tips Membuat Marketing Plan untuk Produk Baru

Tentu tidak mudah memasarkan produk baru, apalagi dalam pasar dengan kompetitor kuat. Oleh karena itu, dibutuhkan marketing plan yang efektif agar produk dapat dikenal dan yang lebih penting, digunakan oleh konsumen.

Nah, berikut ini tips yang bisa Anda manfaatkan untuk membuat rencana pemasaran yang efektif.

1. Menentukan Unique Selling Point

Sesuai namanya, penentuan unique selling point dalam marketing plan artinya menentukan apa yang menjadi pembeda antara produk/brand yang Anda usung dengan kompetitor. Ini penting, karena jika ada banyak perusahaan menawarkan produk serupa, maka konsumen akan memilih brand yang memberikan keuntungan lebih. Keunikan yang diusung bisa beragam, mulai dari karakteristik, harga hingga cara penyampaian produk.

2. Mengidentifikasi Target Pasar 

Dalam marketing plan untuk memasarkan produk/brand baru, penting untuk menentukan siapa target pasar yang Anda inginkan. Untuk mengidentifikasikan target pasar ini, Anda bisa membuat karakteristik, seperti usia, jenis kelamin, status ekonomi dan karakteristik konsumen lainnya. Selain itu, perlu juga mengidentifikasi motivasi konsumen membeli produk/brand. Ada lebih dari satu target pasar bisa ditetapkan, namun Anda perlu menentukan masing-masing secara terpisah.

3. Menentukan Kanal Promosi

Jika Anda telah mengidentifikasi target pasar, hal berikutnya yang harus dilakukan dalam marketing plan untuk produk baru adalah menentukan kanal yang akan digunakan. Kanal promosi ini tentunya sudah mempertimbangkan media yang sering dilihat target pasar. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan mengetahui apa yang dibaca target market, radio mana yang sering didengarkan, situs apa yang sering dikunjungi, dan grup apa saja target pasar bergabung.

4. Membuat Materi Plan

Langkah marketing plan berikutnya adalah mempersiapkan materi marketing yang berbicara kepada target pasar. Jika ada lebih dari satu kelompok target, maka materi promosi perlu disesuaikan untuk masing-masing kelompok yang dibidik. Misalnya, jika Anda ingin mengeluarkan produk laptop, target kelompok bisa mahasiswa atau profesional. Keduanya jelas membutuhkan laptop namun alasannya berbeda. Nah, untuk itu perlu disusun materi yang pas untuk masing-masing target pasar.

5. Membuat Rencana Penempatan Materi Promosi

Penempatan materi promosi perlu dipikirkan dalam menyusun marketing plan. Anda bisa menjalankan iklan atau mempersiapkan artikel di tempat/media yang dilihat target pasar. Penempatan materi promosi secara konvensional bisa juga dilakukan, seperti membagikan selebaran di lokasi potensial, yang sering didatangi oleh konsumen.

Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan promosi digital seperti media sosial dan teknik pemasaran digital agar produk yang akan dikeluarkan bisa dikenal luas. Teknik pemasaran yang dimaksud ini salah satunya bisa mengoptimalkan mesin pencari (Search Engine Optimization/SEO).

Baca Juga: 8 Rekomendasi Project Management Tools Terbaik Yang Dibutuhkan Para Manager

Ingat, dalam penyusunan marketing plan untuk produk baru ini Anda juga harus memperhatikan soal ketersediaan anggaran/budget. Perencanaan anggaran untuk promosi perlu dilakukan secara cermat, apalagi jika Anda berkompetisi dengan perusahaan yang sudah mapan di pasar yang akan dibidik.

Aspek budgeting dalam cara membuat marketing plan ini harus didasarkan pada prinsip realistis. Ini terutama saat Anda memilih media promosi untuk mengenalkan produk baru. Untuk itu, sebelumnya Anda harus mengidentifikasi kanal promosi mana yang paling efektif menjangkau target pasar. Jangan sampai menggunakan seluruh media promosi yang ada, namun ternyata hanya satu atau dua saja yang efektif.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya