22 Agustus 2022

Model Bisnis E-Commerce di Indonesia

Bisnis ritel tidak luput dari internet. Bisnis ini beralih menjadi layanan digital yang kita kenal sebagai e-commerce. Konsumen bisa membeli sesuatu dalam jumlah banyak sekaligus tanpa harus melihat langsung, cukup dari komputer atau ponsel.

Pengertian E-commerce atau perdagangan elektronik sendiri adalah serangkaian kegiatan jual-beli barang atau jasa melalui sistem elektronik, seperti internet. Hal ini umumnya melibatkan transfer uang dan data untuk menyelesaikan penjualan. Model bisnis e-commerce pun kini semakin meroket. Salah satu layanan digital tersebut hadir dengan keunggulan yang sudah kita diketahui, yaitu mempermudah segala sesuatu yang awalnya rumit dan membutuhkan banyak waktu. 

Untuk dapat menjalankan bisnis dengan benar, Anda perlu untuk mengenal berbagai konsep model bisnis e-commerce terlebih dahulu diantaranya B2B, B2C, C2C, C2B, B2G. Sekarang mari kita bahas satu-satu model bisnis e-commerce ini. 

  1. B2B e-commerce
    Model bisnis e-commerce B2B fokus pada penyediaan produk dari satu bisnis ke bisnis lainnya. Dalam bisnis e-commerce di area ini banyak yang berupa penyedia jasa/layanan, Anda akan menemukan perusahaan software, perusahaan supplier dan pemasok perabot kantor, perusahaan hosting, dan berbagai model bisnis e-commerce lainnya dari sektor ini. Beberapa manfaat yang bisa perusahaan dapatkan dengan konsep B2B, yakni kesadaran merek meningkat, layanan pelanggan terkontrol, dan bisnis dapat tumbuh dan berkembang dengan sukses.
  2. B2C e-commerce
    Sektor e-commerce B2C (business to consumer) adalah model bisnis yang lazim dilakukan di pasar e-commerce. Transaksi e-commerce B2C menyerupai model ritel tradisional, di mana bisnis menjual jasa/produk kepada individu, namun bisnis tersebut dijalankan dengan platform online. Perbedaanya dengan B2B adalah konsep dari B2C membutuhkan lebih banyak interaksi dengan konsumen. Selain itu, jangkauan konsumen juga lebih luas sehingga tidak hanya dari dalam negeri saja, tetapi juga luar negeri.
  3. C2C e-commerce
    Model bisnis e-commerce ketiga adalah C2C (consumer to consumer), yang kemudian terbagi lagi menjadi dua model yaitu marketplace dan classifieds/P2P. Dalam kategori C2C e-commerce ini, konsumen individu dapat menjual maupun membeli produk dari konsumen lainnya umumnya melalui marketplace. Selain melalui marketplace, kegiatan jual beli juga juga dapat dilakukan secara langsung antar individu, tanpa adanya termasuk dari pihak ketiga.  Dengan demikian, interaksi terjalin melalui proses perdagangan barang atau jasa yang dapat menghasilkan uang dengan membebankan biaya transaksi dan pendaftaran. 
  4. C2B e-commerce
    Customer to business (C2B) adalah model bisnis dimana konsumen atau end-user menyediakan produk atau layanan ke perusahaan. Ini adalah model kebalikan dari B2C, di mana bisnis menghasilkan produk dan layanan untuk konsumsi konsumen. Dalam model bisnis ini, individu menawarkan untuk menjual produk atau layanan kepada perusahaan yang siap membelinya. Misalnya, jika Anda adalah software developer, maka Anda dapat menunjukkan demo software atau keterampilan yang Anda miliki di situs-situs marketplace khusus jasa. Jika perusahaan menyukai software atau keterampilan Anda, maka perusahaan akan langsung membeli software langsung dari Anda, atau mempekerjakan Anda.
  5. B2G (business to government), juga disebut B2A (business to administration)
    Adalah model bisnis yang merujuk pada bisnis yang menjual produk, layanan, atau informasi kepada pemerintah atau lembaga pemerintah. Sistem B2G menyediakan kesempatan bagi perusahaan swasta untuk mengajukan tender pada proyek, produk pemerintah yang mungkin dibeli/dibutuhkan pemerintah untuk perusahaan mereka. Pemerintah membuka tender lewat proses e-procurement, dimana sektor publik dapat melakukan tender secara online dan transparan. 
  6. C2G (consumer to government), juga disebut C2A (consumer to administration)
    Adalah transaksi elektronik yang dilakukan oleh individu ke pemerintah atau administrasi publik. Contohnya, seorang konsumen dapat membayar pajak penghasilannya secara online. Transaksi tersebut adalah transaksi C2G. Contoh dimana konsumen memberikan layanan kepada pemerintah belum banyak diimplementasikan, karena ini bukan pendekatan yang populer dan bisa dibilang sangat jarang. Contoh yang mungkin bisa terjadi adalah ketika seorang hacker menawarkan jasanya kepada pemerintah untuk pertahanan terhadap terorisme cyber.

Itulah beberapa contoh model business e-commerce. Model Bisnis e-commerce (B2B, B2C, C2C, C2B, B2G) mana yang cocok untuk Anda?

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya