27 Oktober 2022

Mengulas Strategi Digital Marketing Terbaik, Penting Diketahui Staff hingga Pemilik Bisnis

Digitalise or die! adalah sebuah adagium yang dapat menggambarkan pentingnya transformasi digital bagi dunia usaha. Jika tidak beralih ke digital, sebuah bisnis akan ditinggalkan oleh konsumen yang kini beraktivitas di berbagai media digital.

Laporan perusahaan layanan manajemen konten, Hootsuite, mendukung premis tersebut. Dalam laporan terbarunya, Hootsuite mengatakan bahwa pada tahun 2021 pengguna internet di Indonesia telah menyentuh angka 202,6 juta jiwa. Artinya, penetrasi internet di tanah air sudah menyentuh angka 73,7% dari total populasi penduduk. Sedangkan, rata-rata penggunaan internet di Indonesia adalah 8 jam 52 menit.

Melihat data tersebut, tentunya Anda sepakat jika media iklan luar ruang seperti billboard, brosur, poster, katalog, dan baliho tidak lagi cukup untuk menjangkau calon konsumen. Sebagai gantinya, platform digital seperti website, sosial media, situs video sharing hingga podcast menjadi kanal baru yang dapat mempertemukan sebuah produk dengan calon konsumen.

Nah, jika Anda adalah seorang pemilik usaha maupun staf marketing yang ingin memanfaatkan kanal-kanal digital tersebut, tentu saja harus menyusun strategi digital marketing yang tepat. Sebagai inspirasi berikut ini adalah berbagai strategi digital marketing yang penting untuk Anda ketahui.

Tujuan dan Manfaat Menyusun Strategi Digital Marketing 

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai strategi digital, ada baiknya mengetahui tujuan dan manfaat menyusun strategi tersebut. Jika dijabarkan, ada sejumlah tujuan yang hendak dicapai suatu perusahaan antara lain:

  1. Meningkatkan pangsa pasar.
  2. Meningkatkan engagement user.
  3. Meningkatkan penjualan.
  4. Efisiensi pengeluaran biaya marketing.
  5. Meningkatkan kesadaran merek (brand awareness).
  6. Menjaga posisi brand terhadap pesaing.
  7. Memperoleh data mengenai user.
  8. Meningkatkan kepuasan pelanggan, frekuensi pembelian, atau tingkat referensi pelanggan.
  9. Memantapkan posisi di era Internet of Things (IoT).

Strategi digital marketing juga dapat diukur secara realtime yang memudahkan perusahaan melakukan evaluasi dari strategi pemasaran yang ditetapkan. Evaluasi ini dilakukan melalui data user yang diperoleh seperti berapa lama sebuah konten disaksikan, berapa banyak orang yang melihat konten, hingga berapa persen konversi sebuah marketing campaign.

Baca Juga: Manfaat dan Tahap Penting Proses Manajemen Risiko Pada Perusahaan

Strategi Digital Marketing yang Efektif

Ada beberapa bentuk strategi digital marketing yang dapat dipakai oleh suatu perusahaan. Beberapa jenis strategi ini dapat dipilih salah satunya, namun agar efektif perusahaan/pelaku usaha disarankan untuk menjalankan seluruhnya. Jenis strategi yang dimaksud antara lain:

1. Buat Podcast Anda Sendiri 

Banyak pakar digital marketing memprediksi podcast akan menjadi masa depan digital marketing. Cobalah untuk membuat Podcast dan promosikan melalui seluruh channel marketing yang Anda punya mulai dari InstagramFacebookTwitter hingga Blog.

Podcast dinilai efektif karena user dapat mendengarkan Anda di mana saja dan kapan saja bahkan ketika mereka melakukan aktivitas tertentu seperti mengendarai kendaraan atau makan di jam istirahat.

2. Optimasi Long Form dan Micro Content

Selain membuat long-from content seperti Podcast dan vlog, buatlah juga micro content seperti meme, artikel, image dan quotes. Jenis konten seperti ini lebih relevan dengan media sosial sehingga berpotensi menghasilkan impresi tinggi terlebih jika konten tersebut viral.

3. Explorasi Search Engine Marketing (SEM)

Ini merupakan bentuk strategi digital marketing yang bertujuan untuk meningkatkan visibilitas website di halaman hasil mesin pencari (search engine) seperti Google dan Bing

Dengan menggunakan SEM, perusahaan dapat meningkatkan kunjungan website dari profil orang yang memang Anda targetkan. Cara kerjanya dengan memilih kata kunci yang tepat dan berkaitan dengan produk atau jasa yang Anda jual. Ketika orang mencari kata kerja kunci tersebut, mesin pencari akan menampilkan website Anda di urutan teratas halaman pencarian.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Project Management Tools Terbaik yang Dibutuhkan Para Manager

4. Memaksimalkan Penggunaan Email Marketing

Email merupakan satu-satunya platform yang memungkinkan Anda berinteraksi pada pelanggan tanpa "gangguan" dari algoritma seperti pada mesin pencari dan sosial media. Gunakan konten yang tepat dan berguna pada subscriber email Anda. Dengan lebih mudah Anda akan meningkatkan kredibilitas brand, produk dan service yang Anda miliki.

Konten yang bisa Anda gunakan di antaranya adalah informasi mengenai produk-produk baru, penawaran spesial dan lain sebagainya untuk membangun loyalitas.

Panduan Menjalankan Strategi Digital Marketing

Ketika suatu perusahaan hendak menjalankan strategi digital marketing, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain:

  1. Menyiapkan media digital seperti website, akun media sosial dan blog. Sekian media tersebut menjadi aset perusahaan yang harus dikelola dengan baik.
  2. Menyiapkan konten yang menarik dan mudah dibagikan. Konten yang dimaksud dapat berupa foto, video, artikel, Podcast, infografis, meme dan lain sebagainya. Anda juga harus menentukan tujuan dan target pasar yang disesuaikan dengan konten yang akan dibagikan.
  3. Mulai mengunggah konten dan mengevaluasi kinerja. 
  4. Selain menggunakan channel milik Anda sendiri, pertimbangkan juga untuk bergabung dengan marketplace. Namun, sebelum masuk ke marketplace, pastikan produk dan service Anda siap sehingga tidak berpengaruh pada citra brand. Khususnya jika toko Anda mendapatkan review dari pengguna.

Kesalahan Umum yang Terjadi Saat Menyusun Strategi 

Meski Anda berpengalaman di dunia digital, namun dalam pelaksanaannya tetap ada kemungkinan terjadi kesalahan. Alasannya karena dunia digital marketing sangat dinamis. Perubahan dapat terjadi dengan cepat dan berulang. Nah, untuk menghindarkan Anda dari kesalahan, berikut ini sejumlah kesalahan yang lazim terjadi saat menjalankan strategi digital marketing:

1. Salah Target Sasaran 

Beberapa marketer kerap serampangan dalam memilih target pasar, yang akhirnya menyulitkan penerapan digital marketing itu sendiri. Oleh karena itu, sebelum menjalankan strategi digital marketing, perusahaan harus menentukan tujuan dan rencana pemasaran produk. Kemudian, memastikan strategi pemasaran dirancang sudah spesifik, tepat sasaran, dan dapat dijangkau dengan mudah oleh target pasar.

2. Tidak Memahami Calon Konsumen 

Bisnis idealnya harus mampu menjadi solusi atas kebutuhan konsumen. Namun, masih ada pebisnis yang mengabaikan hal tersebut, sehingga mereka cenderung menawarkan produk yang tidak sesuai dengan permintaan pasar. Itu sebabnya, dalam strategi digital marketing, perusahaan diwajibkan mengukur tingkat kebutuhan pasar sebelum menyusun strategi pemasaran.

Memahami calon konsumen tidak perlu mengubah produk, namun bisa dilakukan dengan menyesuaikan kemasan, dan konten promosi. Tren produk yang sedang berkembang di masyarakat dapat ditelusuri dengan alat atau tools, seperti Google Trends.

3. Mengabaikan Story-telling dalam Copywriting 

Digital marketing erat kaitannya dengan konten. Dalam konten berupa desain hingga video, peran copywriting sangat diperlukan untuk menyampaikan pesan yang akan diberikan kepada calon konsumen. Namun, banyak marketer yang tidak menggunakan teknik story telling. Akibatnya engagement sebuah konten menjadi rendah karena tidak menarik minta konsumen.

Baca Juga: Memaksimalkan Potensi dengan PMP (Project Management Professional) Certification

4. Website Tidak Dikelola dengan Baik

Website resmi perusahaan merupakan media pertama yang umum dituju oleh calon konsumen ketika mencari informasi sebuah produk melalui mesin pencari. Bisa dikatakan, dalam digital marketing website merupakan wajah perusahaan. Jika website Anda tidak dikelola dengan baik, maka seluruh upaya besar yang dilakukan untuk mendatangkan calon pembeli akan sia-sia karena pengunjung kebingungan dan tidak menemukan apa yang dia cari.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya