20 Maret 2024

Mengenal Sistem Konsinyasi dalam Bisnis dan Manfaatnya

Dalam dunia bisnis, sistem konsinyasi merupakan suatu model kerjasama yang cukup menarik antara pemilik barang dan pihak yang menjualnya. Konsep ini melibatkan penitipan barang kepada pihak penjual tanpa pembayaran di muka. Pemilik barang, yang disebut consignor, akan mempercayakan barangnya kepada pihak lain, yang disebut consignee, untuk dijual. Uniknya, pembayaran kepada pemilik barang baru dilakukan setelah barang tersebut berhasil terjual, menciptakan hubungan kerjasama yang bersifat win-win.

Keunikan sistem konsinyasi tidak hanya terletak pada aspek finansial, tetapi juga pada dinamika bisnis yang terbangun. Pemilik barang tidak hanya mempertahankan kepemilikan atas barangnya, namun juga memberikan kesempatan kepada pihak consignee untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang bagaimana sistem konsinyasi dapat menjadi strategi bisnis yang cerdas dan efektif untuk berbagai sektor industri.

Pengertian Sistem Konsinyasi

Dalam dunia bisnis, sistem konsinyasi adalah bentuk kerjasama penjualan di mana pemilik barang (consignor) menitipkan barangnya kepada pihak lain (consignee) untuk dijualkan. Sistem konsinyasi merupakan salah satu jenis kerjasama bisnis yang paling diminati, terutama oleh pengusaha ritel. Sistem konsinyasi dikenal juga dengan sebutan consignment.

Dalam konsinyasi, consignor akan memproduksi barang dan menyerahkannya kepada consignee. Consignee akan menjual barang tersebut melalui tempat promosi atau channel yang dimilikinya. Pembagian keuntungan konsinyasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pembagian keuntungan atau consignee menentukan sendiri harga jual barang.

Contoh Sistem Konsinyasi

Terdapat beberapa contoh sistem konsinyasi yang umum dilakukan dalam bisnis, misalnya seperti: 

1. Sistem Konsinyasi Antara Toko Besar dan UMKM

Contoh konsinyasi yang paling umum adalah penjualan produk UMKM melalui toko besar. Misalnya, seorang produsen snack kecil ingin meningkatkan penjualan produknya. Ia kemudian mengajukan proposal ke supermarket besar untuk menitipkan produknya di sana.

2. Sistem Konsinyasi Antara Produsen Besar dan Toko Ritel Kecil

Contoh konsinyasi yang lain adalah penjualan produk produsen besar melalui toko ritel kecil. Toko-toko kecil di berbagai wilayah merupakan salah satu saluran distribusi yang penting bagi produsen barang ritel, seperti mie instan, sabun, kopi kemasan, snack, dan berbagai produk eceran lainnya. Misalnya, Anda adalah pemilik warung di kampung. Suatu hari, ada seorang perwakilan dari perusahaan ritel A datang menemui Anda untuk menawarkan kerja sama konsinyasi.

Baca juga: Spesifikasi Laptop Bisnis Terbaik Travelmate P6

Manfaat Sistem Konsinyasi

Sistem konsinyasi dapat membawa manfaat baik bagi consignor maupun consignee. Manfaat sistem konsinyasi antara lain yakni sebagai berikut:

1. Manfaat Sistem Konsinyasi bagi Penitip Barang (Consignor)

  • Dapat menitipkan produknya di tempat lain tanpa perlu berjualan langsung di tempat tersebut.
  • Meningkatkan keuntungan, karena berkurangnya biaya sewa tempat dan promosi.
  • Memperluas jangkauan dan reputasi produk dalam waktu singkat.
  • Membantu produk melakukan branding hingga ke daerah terpencil.
  • Mempercepat pengembangan market share
  • Memberikan kesempatan untuk melakukan riset minat konsumen.
  • Memungkinkan untuk menjalin kerjasama jangka panjang.

2. Manfaat Sistem Konsinyasi bagi Penyalur (Consignee)

  • Memiliki kesempatan untuk menentukan harga sendiri.
  • Bisa mendapat keuntungan tanpa memproduksi barang sendiri.
  • Barang konsinyasi dapat diretur jika tidak laku.
  • Ragam barang yang dijual di toko makin banyak.

Tips Menerapkan Sistem Konsinyasi dalam Bisnis

Berikut adalah beberapa tips untuk menerapkan sistem konsinyasi dalam bisnis

1. Pilih mitra kerjasama yang memiliki track record baik

Pilih mitra kerjasama yang memiliki reputasi baik dan sudah berpengalaman dalam menjalankan sistem konsinyasi. Hal ini penting untuk menghindari risiko kerugian akibat wanprestasi dari mitra kerjasama.

2. Susun perjanjian dengan pembagian keuntungan yang adil

Susun perjanjian konsinyasi yang adil dan menguntungkan bagi kedua belah pihak. Pastikan perjanjian tersebut mencakup hal-hal penting, seperti pembagian keuntungan, kewajiban dan tanggung jawab masing-masing pihak, serta cara penyelesaian perselisihan.

3. Pastikan mitra kerjasama memiliki kecocokan karakteristik dengan produk

Pilih mitra kerjasama yang memiliki target pasar yang sesuai dengan produk yang Anda titipkan. Hal ini penting untuk memastikan produk Anda dapat terjual dengan baik.

4. Atur produk agar ter-display dengan baik di etalase toko

Display produk yang menarik dapat meningkatkan minat konsumen untuk membeli produk Anda. Oleh karena itu, pastikan produk konsinyasi Anda tertata dengan rapi dan menarik perhatian konsumen.

Sistem konsinyasi menawarkan pendekatan yang unik dan fleksibel dalam dunia bisnis. Melalui kerjasama ini, pemilik barang dapat mengurangi risiko finansial dan memperluas jangkauan pemasaran tanpa harus merelakan kepemilikan atas barangnya. Dengan menerapkan sistem konsinyasi, pelaku bisnis bisa memperoleh strategi yang bermanfaat, terutama bagi mereka yang ingin menjelajahi pasar dengan risiko yang terkendali.

Rekomendasi Laptop yang Cocok Untuk Bisnis

Dalam mengelola sistem konsinyasi, Anda dapat menggunakan laptop Travelmate dari Acer, yang direkomendasikan sebagai laptop bisnis. Salah satu model yang terbaik yakni Travelmate P6. Laptop ini menggunakan basis Intel® Evo™, yang merupakan kombinasi antara portabilitas dan performa terbaik. Selain tipis, tangguh, dan ringan dengan bobot hanya sekitar 1,0 kg, laptop ini juga sangat hebat berkat prosesor Intel® Core™ i7 Generasi ke-11 yang andal. 

Selain performa, dari segi desain, laptop ini juga unggul dengan desain yang ramah pengguna, serta kaya fitur keamanan dan pengelolaan, sehingga membuatnya ideal digunakan untuk bisnis dan perusahaan. Body laptop ini terbuat dari bahan magnesium-aluminium alloy dengan ketebalan hanya 16,78 mm.

Di samping itu, laptop bisnis Travelmate P6 juga menggunakan layar IPS FHD+ 14" dengan bezel tipis dan rentang sRGB 100%, sehingga mampu menghasilkan warna cerah dan sangat akurat. Sementara itu, rasio aspeknya adalah sebesar 16:10, mendekati rasio optimal untuk layar yang dapat membantu meningkatkan produktivitas Anda. 

Bagi Anda yang membutuhkan laptop bisnis tangguh dengan desain yang elegan, Travelmate P6 dari Acer dapat menjadi pilihan terbaik bagi Anda.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya