31 Agustus 2022

Mengenal Bluetooth Low Energy dan Kaitannya dengan IoT

Bluetooth Low Energy adalah salah satu jenis Bluetooth yang bisa dihubungkan dengan IoT, sehingga memiliki banyak keunggulan daripada jenis Bluetooth lainnya. 

Bisa dikatakan bahwa jenis Bluetooth yang satu ini merupakan generasi terkini dari Bluetooth Classic.

Sebenarnya, apa itu Bluetooth Low Energy dan apa kaitannya dengan IoT? Temukan informasi selengkapnya di bawah ini.

Baca juga: Smart Living, Konsep Hidup Cerdas yang Dihadirkan Teknologi IoT

Apa Itu Bluetooth Low Energy?

Bluetooth Low Energy adalah jenis Bluetooth yang hanya menggunakan sedikit daya atau konsumsi energi dibanding Bluetooth konvensional. 

Jenis Bluetooth yang juga dikenal sebagai Smart Bluetooth ini, beroperasi di 2,4 GHz ISM (industrial, scientific, and medical), dan diperuntukkan pada aplikasi yang membutuhkan daya listrik kecil, atau memerlukan baterai untuk jangka waktu lebih lama; berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Bluetooth Low Energy diperkenalkan sebagai Bluetooth versi 4.0 pada tahun 2010. Bluetooth yang kita tahu pada umumnya, dibuat di versi sebelumnya, dan disebut sebagai Bluetooth Classic. 

Bluetooth Low Energy bukanlah upgrade dari Bluetooth Classic, melainkan teknologi baru yang menggunakan merek Bluetooth, tetapi berfokus pada perangkat IoT. Kecepatan transfer datanya pun lebih rendah ketimbang Bluetooth Classic.

Kelebihan Bluetooth Low Energy

Berikut kelebihan Bluetooth Low Energy dan manfaatnya untuk Anda:

  • Konsumsi daya lebih rendah, bahkan lebih rendah jika dibandingkan dengan teknologi daya rendah (low energy) lainnya. Itu mungkin terjadi karena Bluetooth Low Energy mematikan radio sebanyak mungkin dan mengirimkan sedikit mungkin data pada kecepatan transfer yang rendah.
  • Tidak ada biaya untuk mengakses dokumentasi resminya. Artinya, setiap produsen dapat memanfaatkan teknologi ini. Berbeda dengan sebagian besar protokol atau teknologi nirkabel sejenis, yang memaksa produsen menjadi anggota konsorsium resmi, untuk bisa mengakses dokumentasi teknologinya.
  • Biaya produksi modul dan chipset relatif lebih murah, bahkan jika dibandingkan dengan teknologi serupa lainnya.
  • Sebagian besar smartphone sudah kompatibel untuk menggunakan Bluetooth Low Energy. 

Baca juga: Solusi IoT Acer untuk Tingkatkan Efisiensi dan Produktivitas

Kaitan Bluetooth Low Energy dengan IoT

Bluetooth Low Energy lebih ramah lingkungan dan telah dikembangkan secara khusus untuk memfasilitasi perangkat IoT. 

Kemajuan teknologi masa kini memungkinkan berbagai perangkat rumah tangga, seperti mesin cuci, kompor hingga kulkas, terkoneksi dengan internet. Tujuannya, demi mempermudah pekerjaan manusia jadi lebih efisien. 

Ketika terhubung dengan IoT, pekerjaan sehari-hari kita dapat dikendalikan melalui smart device, seperti smartphone atau tablet. Sekarang Anda tidak perlu lagi menyalakan dan mematikan mesin cuci atau kompor secara manual, karena perintah tersebut dapat dilakukan hanya dengan menyentuh tombol di smartphone Anda.

Kembali ke Bluetooth Low Energy,  kelebihannya untuk menghemat energi, telah menjadikannya sebagai opsi paling kompatibel untuk IoT. 

Bluetooth Low Energy lebih hemat energi daripada ZigBee, Bluetooth classic, dan WiFi, itu artinya Bluetooth Low Energy dapat mendukung konektivitas perangkat IoT lebih baik dengan masa operasional lebih lama dari yang lain. 

Kurang lebih itulah gambaran singkat bagaimana Bluetooth Low Energy dapat menguntungkan manusia. 

Selain Bluetooth Low Energy, masih banyak teknologi mainstream yang siap mengubah cara kita dalam menjalani kehidupan menjadi lebih efisien.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya