31 Agustus 2022

Membahas Lebih Jauh Apa Itu Software as a Service (SaaS)

SaaS atau Software as a Service kini semakin banyak dipilih oleh perusahaan untuk memaksimalkan dan mendukung operasionalnya. 

Apa Anda sudah familier dengan SaaS? Jika belum, artikel ini akan memberikan ulasan lengkap tentang definisi, cara kerja, manfaat, keunggulan, serta kekurangan SaaS.

Apa itu SaaS?

Menurut Techradar, SaaS merupakan layanan berbasis cloud, yang memungkinkan Anda memakai suatu layanan tanpa perlu mengunduh software ke PC desktop atau jaringan bisnis. Ini juga artinya Anda tidak perlu melakukan update software

Aplikasi SaaS dapat dijalankan melalui browser internet sehingga lebih praktis untuk mendukung kegiatan operasional bisnis Anda.

Aplikasi perangkat lunak SaaS bisa berupa apa saja, mulai dari aplikasi perkantoran hingga sistem komunikasi terpadu dan berbagai aplikasi bisnis lain yang tersedia.

Manfaat SaaS

SaaS menawarkan banyak keunggulan kepada para penggunanya, antara lain:

1. Aksesibilitas 

SaaS menggunakan layanan komputasi awan untuk menjalankan aplikasinya, sehingga para pengguna bisa mengakses aplikasi kapan saja dan di mana saja, selama mereka terhubung dengan internet.

2. Pembayaran fleksibel

Pengguna SaaS tidak perlu mengunduh aplikasi. Namun, mereka cukup membayar biaya berlangganan sesuai fitur yang ingin diakses. Jadi, Anda bisa memangkas anggaran dengan tidak membayar biaya untuk fitur yang tidak diperlukan. Kemudian, saat sudah tidak membutuhkan layanan SaaS lagi, Anda bisa membatalkan kapan saja.

3. Pembaruan otomatis

SaaS memberikan kenyamanan bagi para penggunanya karena tidak perlu mengunduh software dan melakukan pembaruan secara rutin. SaaS bisa melakukan pembaruan secara otomatis tanpa menyita waktu dan kapasitas memori penggunanya.

4. Kustomisasi

Pengguna SaaS bisa melakukan kustomisasi dengan mudah untuk menyesuaikan aplikasi tertentu dengan kebutuhan masing-masing. Termasuk fitur apa yang diperlukan dan tidak diperlukan sehingga penggunaan juga menjadi lebih efisien. Layanan SaaS umumnya juga dapat diintegrasikan dengan aplikasi lain.

5. Analisis data

Sistem pengoperasian terpusat memudahkan pengguna dalam melakukan analisis data terkait kinerja perusahaan berdasarkan pada software yang digunakan. Misalnya untuk perusahaan yang bergerak di bidang sistem manajemen konten, mereka bisa menganalisis performa konten yang dibuat. 

Contoh Aplikasi yang Merupakan SaaS

SaaS sebenarnya sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Bahkan sebagian besar dari kita mungkin secara tak sadar sudah menggunakannya. Berikut contoh aplikasi SaaS:

1. Google Apps

Layanan Google sangat dekat dengan para pengguna internet. Perusahaan teknologi terkemuka dunia ini menyediakan banyak aplikasi berbasis komputasi awan yang diberi nama Google Apps. Yang termasuk ke dalam Google Apps adalah Google Docs, Google Sheets, Google Slides, Google Meets, Google Drive, Gmail, Google Form, dan masih banyak lagi.

Google Docs, Sheet, dan Slides, menjadi tiga aplikasi teratas dengan pengguna terbanyak karena bisa menggantikan fungsi aplikasi Microsoft Office, yaitu Word, Excel, dan Power Point.

2. Dropbox

Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk mengunggah, menyimpan, dan mengunduh berbagai macam file. Selain itu, Dropbox juga memudahkan akses dari berbagai macam perangkat seperti smartphone, tablet, dan desktop. Jadi, Anda bisa mengakses data-data penting kapan saja dan di mana saja.

3. Lumen5

Anda yang bekerja sebagai videografer pasti membutuhkan banyak ruang untuk melakukan editing video. Akan tetapi, dengan adanya Lumen5, Anda tidak lagi membutuhkan PC dengan spesifikasi yang tinggi. Lumen5 memungkinkan untuk melakukan edit video ringan untuk kebutuhan konten Anda.

4. HubSpot

HubSpot adalah penyedia layanan SaaS yang menunjang kebutuhan digital marketing perusahaan, miisalnya seperti aplikasi CRM (Customer Relationship Management), aplikasi manajemen konten, marketing hub, dan masih banyak lagi.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya