8 Desember 2022

Ini Cara Investasi yang Tepat di Tengah Potensi Resesi Global dan Inflasi

Akhir-akhir ini kita banyak membaca tentang kabar resesi yang akan terjadi di tahun 2023. Sebenarnya, bagaimana kondisi ekonomi Indonesia saat ini dan apakah ada cara investasi yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini?

Indonesia pada kuartal II 2022 mencatat pertumbuhan mengesankan yaitu sebesar 5,4%, namun diikuti dengan inflasi 4,84% pada Januari-September 2022. Bila menggunakan hitungan year on year (yoy), Badan Pusat Statistik mencatat bahwa inflasi pada Oktober 2022 menyentuh 5,71%.

Kendati demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5% tersebut merupakan pertanda riil kian kencangnya roda perekonomian setelah 2 tahun lesu akibat pandemi COVID-19 yang memperlambat laju hampir semua sektor.

Jika melihat 2 tahun ke belakang, pada tahun 2020 terjadi kontraksi (pertumbuhan minus 2,07%), namun penurunannya tidak sedalam seperti yang dialami banyak negara. Lalu pada 2021, Indonesia mencatat pertumbuhan 3,69% dan terus menanjak hingga di atas 5% pada kuartal II 2022. 

Berbekal pengalaman melewati beberapa kali krisis, Indonesia diyakini tetap mampu menghadapi ancaman resesi global pada tahun 2023, bahkan masih ada cara investasi yang aman untuk Anda. 

Agar nilai pendapatan tidak tergerus inflasi, dana terus bertumbuh, memiliki pendapatan pasif yang stabil, serta mendapatkan imbalan yang lebih tinggi dari deposito bank, maka harus diinvestasikan di produk pasar keuangan lainnya seperti reksa dana.

Investasi reksa dana menjadi salah satu cara investasi yang aman karena sering dinilai sebagai jenis investasi dengan risiko yang paling rendah. Tak hanya itu, imbal hasil yang ditawarkan juga cukup kompetitif. Reksa dana digolongkan ke dalam beberapa kategori, tergantung dari instrumen keuangan yang dikoleksi. Diantaranya: 

  1. Reksa Dana Pasar Uang

Yaitu reksa dana yang mempunyai kebijakan untuk berinvestasi sebanyak 100% pada instrumen pasar uang atau surat berharga yang jatuh temponya tidak lebih dari 1 tahun. Instrumennya bisa deposito di bank, pun surat utang yang diterbitkan oleh korporasi dan negara seperti Obligasi Ritel (ORI) dan Sukuk Ritel juga termasuk pasar uang.

  1. Reksa Dana Pendapatan Tetap

Reksa dana ini mempunyai kebijakan untuk berinvestasi minimal 80% pada efek utang atau instrumen obligasi dengan jatuh tempo di atas 1 tahun.

  1. Reksa Dana Campuran

Yaitu reksa dana yang mempunyai kebijakan untuk berinvestasi pada instrumen saham, obligasi, dan pasar uang dengan komposisi masing- masing paling banyak 79%. Ketiga instrumen tersebut harus dimiliki oleh reksa dana campuran pada saat yang bersamaan, artinya tidak boleh memiliki hanya dua dari ketiga instrumen tersebut.

  1. Reksa Dana Saham

Reksa dana ini memiliki tingkat risiko yang paling agresif karena mempunyai kebijakan untuk berinvestasi pada saham minimal sebanyak 80% dari total nilai aktiva bersihnya.

  1. Reksa Dana Terproteksi

Jenis reksa dana yang akan memproteksi 100% pokok investasi investor pada saat jatuh tempo. Reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi yang telah ditentukan sebelumnya oleh Manajer Investasi.

Dari sekian kategori tersebut, investasi reksa dana bisa menjadi pilihan cara investasi yang aman karena diatur dan diawasi oleh pemerintah. Reksa dana juga memiliki keunggulan dibanding dengan instrumen investasi lainnya. Diantaranya:

  1. Transparansi. Semua produk reksa dana wajib melaporkan informasi yang sama kepada investor agar memudahkan perbandingan antara satu dengan yang lain.
  2. Meningkatkan Diversifikasi. Dana dikelola dengan melakukan diversifikasi kepemilikan ke banyak instrumen. Perlu diketahui diversifikasi dapat mengurangi risiko dalam berinvestasi.
  3. Likuiditas Harian. Pemegang reksa dana dapat menjual kepemilikan mereka kembali berdasarkan harga nilai aktiva bersih pada hari yang sama.
  4. Manajemen Investasi Profesional. Kekayaan investasi dikelola dan dimonitor setiap hari oleh manajer investasi yang sangat profesional dan berpengalaman
  5. Terjangkau. Dana awal dalam investasi reksa dana relatif kecil apabila dibandingkan dengan investasi secara langsung di pasar modal.

Agar aman dalam berinvestasi reksa dana, Anda bisa menggunakan perangkat yang mendukung seperti Acer TravelMate P4 (TMP414-51). Acer TravelMate P4 merupakan laptop kuat dan portable yang cocok untuk investor. Laptop ini menawarkan mobilitas dan kinerja yang mumpuni serta hadir dengan desain semi-logam dan serbaguna. TravelMate P4 akan memberikan ketahanan, keamanan, konektivitas, dan pengalaman pengguna yang sangat baik.

Selain  Acer TravelMate P4, Anda bisa menemukan produk Acer lainnya dengan klik tautan berikut.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya