5 September 2022

6 Langkah Penting Menentukan Niche Market

Niche market atau ceruk pasar adalah segmentasi dari industri dengan target pasar yang lebih spesifik atau lingkup konsumen yang lebih kecil. Pendekatan ini penting dilakukan di era yang semakin kompetitif bagi Anda yang ingin membangun bisnis.

Mengidentifikasi target pasar yang lebih spesifik dan fokus pada hal yang terkecil dapat menghasilkan profit yang lebih besar. Mengingat, pada akhirnya pelaku bisnis tidak dapat menjual produk atau jasanya kepada semua orang sementara itu penentuan ceruk dapat menjadi komponen yang memberikan kekuatan pada bisnis.

Niche market dapat diidentifikasi dari berbagai elemen, termasuk usia, gender, letak geografis, pekerjaan, gaya hidup, hobi, dan lain-lain. Melalui berbagai elemen tersebut tidak heran bisnis selalu berusaha mengidentifikasi Unique Selling Proposition (USP) yang menempatkan mereka dalam niche. USP adalah salah satu alasan utama konsumen rela merogoh koceknya untuk membeli produk dari sebuah brand, bukan dari kompetitor.

Lalu, seberapa pentingnya strategi ini diterapkan? Mari simak langkah-langkah dan contoh niche market melalui artikel ini.

Baca juga: Strategi Membuat Content Marketing yang Menarik

Langkah Penting Menentukan Niche Market

Pemasaran produk kini makin mudah dengan adanya internet. Hal ini memberikan kemudahan bagi pelaku bisnis untuk riset pasar yang spesifik dengan jangkauan yang sangat luas di seluruh dunia. Berawal dari kumpulan market kecil dan spesifik, dapat berkembang menjadi sebuah pasar besar yang potensial. Inilah langkah-langkah yang harus Anda lakukan.

1. Identifikasi ketertarikan dan kesukaan

Langkah pertama dalam menentukan niche market adalah mengidentifikasikan ketertarikan dan kesukaan berdasarkan tujuan, minat, pengalaman, dan keahlian Anda. Hal ini dapat membuka jalan dalam menemukan ceruk pasar yang tepat. Alasan mengidentifikasi dua hal tersebut adalah sekaligus menjadikan motivasi bisnis yang sesuai dengan passion Anda.

2. Menawarkan keunggulan produk/layanan unik

Selanjutnya, mulailah mempertimbangkan produk apa yang akan ditawarkan dan apa yang menjadi kelebihan produk tersebut. Meski bisnis Anda di bidang yang umum, ide yang unik akan memudahkan proses pemasaran yang berperan pada kekuatan dan perspektif menarik dari sebuah produk yang terbaik.

Tips untuk menemukan produk atau layanan yang unik adalah dengan mencari kebutuhan penting dalam hidup yang saat ini belum terpenuhi. Ada beberapa hal penting yang perlu dipahami dan dijawab oleh produk Anda, yaitu kebutuhan spesifik apa yang bisa diselesaikan dengan produk tersebut. Kemudian, apa saja masalah yang bisa selesaikan oleh kompetitor dan siapa konsumen yang akan terbantu oleh produk tersebut.

3. Riset kompetitif

Meski idealnya menjual sesuatu tanpa pesaing akan lebih mudah dibanding ketika memiliki banyak kompetitor, kompetisi tidak selalu berarti buruk. Yang perlu dilakukan adalah melakukan riset dan analisis menyeluruh terhadap para pesaing. Dari hal itu, Anda bisa melihat apakah masih ada peluang untuk terlihat beda dan menonjol di tengah banyak pesaing.

Selain itu, lakukan eksplorasi produk-produk terlaris yang sedang dicari konsumen, dan nilai apakah bisnis Anda dapat memenuhi kebutuhan mereka. Untuk membantu proses ini ada tools yang memudahkan Anda riset pasar, seperti Google Trends, Google Keyword Planner, atau social media tools.

4. Pastikan niche market yang dipilih memberi keuntungan

Setelah menentukan produk atau layanan yang akan dijalankan, Anda perlu mencari tahu keuntungan yang bisa didapatkan dari ide bisnis tersebut. Jika produk Anda memiliki kompetitor sejenis, bandingkan dengan mereka. Namun jika ide Anda benar-benar baru dan unik, cobalah riset mengenai ketertarikan dari calon pelanggan. Jika ada, Anda sudah berada pada jalur yang benar dan perlu melanjutkannya.

Dengan mengenal calon konsumen, cara ini dapat menyampaikan pesan yang baik dan unik lewat media promosi. Dari pengenalan ini, menghasilkan wawasan mengenai apa yang mereka inginkan dan butuhkan di saat ini atau masa yang akan datang.

5. Lakukan uji coba produk

Setelah menemukan niche market, lakukan uji coba pada produk atau layanan yang ditawarkan bisnis Anda. Salah satu cara termudah adalah dengan menyediakan laman situs atau laman e-commerce yang terintegrasi dengan media sosial untuk melakukan pemesanan produk tersebut.

Jika penjualan pertama belum mendapatkan antusiasme yang diharapkan. Bukan berarti produk Anda tidak laku, terkadang ini disebabkan oleh langkah pemasarannya yang kurang menarik. Jadi, lakukanlah A/B testing dan jangan menyerah pada satu percobaan saja. Cobalah beberapa cara, lalu tentukan mana yang paling berhasil.

6. Jadilah seorang pakar untuk niche Anda

Strategi yang ini akan menjadi daya tarik tersendiri untuk niche market Anda, karena menyediakan informasi apa pun yang terkait minat calon konsumen. Maka, Anda juga dapat hadir di tengah niche tersebut sebagai penyedia atau sumber informasi.

Caranya, Anda dapat melakukannya dengan membuat sebuah laman situs atau blog sebagai media penyedia informasi yang konsumen butuhkan. Jadilah penyedia informasi terdepan dan terpercaya. Umumnya, niche market menyukai opini seseorang yang menguasai bidangnya, sehingga akan setia mengunjungi blog dan toko online Anda karena terdapat informasi yang memengaruhi pembelian mereka.

Baca juga: Mengenal Virtual Account dan Manfaatnya untuk Bisnis

Contoh Niche Market

Salah satu ciri niche market adalah memiliki segmen pasar yang fokus pada jenis layanan tertentu. Indikator tersebut berperan penting dalam upaya mengembangkan bisnis dari banyak kompetitor. Agar lebih memahami, berikut contoh niche market sebagai berikut:

1. UNTUCKit

UNTUCKit berkecimpung pada bisnis clothing line yang memiliki keunikan, yakni menyediakan beragam pilihan kemeja dengan ukuran yang tidak tanggung. Model yang ditawarkan pun beragam untuk pria dan wanita. Meski terdengar sederhana, bisnis pakaian ini menemukan celah unik dengan menyasar ke target konsumen yang sering mengenakan kemeja dengan ukuran yang kurang pas pada beberapa bagiannya.

2. Freelancer At Work

Berawal dari problem para freelancer yang merasa terganggu ketika duduk berjam-jam di depan laptop di sebuah kafe atau tempat umum lainnya, Freelance At Work menemukan solusinya. Mereka membangun bisnis dengan meluncurkan layanan pembuatan stiker laptop bagi para freelancer untuk menunjukkan profesi pemiliknya ketika bekerja.

Produksi stikernya telah berjalan selama empat tahun dan melayani pembeli dari berbagai negara. Bisnis ini juga menjual berbagai kebutuhan bagi pekerja lepas, seperti stand laptop, keyboard portable, wadah untuk berbagai kabel, dan aksesori laptop.

3. Acer

Merupakan salah satu produsen hardware yang memproduksi workstation desktop yang ditujukan khusus untuk pebisnis, terutama perusahaan yang mengelola big data dengan beban kerja yang tinggi. Produk yang mereka buat hanya untuk memenuhi kriteria pasar untuk kalangan profesional, seperti orang-orang yang berprofesi sebagai desainer, animator, engineer, profesional di rumah sakit, dan manufaktur.

Dengan fungsi terbatas tersebut, target pasar yang mereka tuju terbukti memang dirancang khusus untuk melakukan pekerjaan yang spesifik, sehingga workstation desktop ini sangat laku di segmen pasar tersebut.

Baca juga: Strategi Bundling Produk, Apa Keuntungannya dalam Bisnis?

Pendekatan niche market bermanfaat dalam upaya mengembangkan bisnis Anda. Pastikan memilih ceruk yang tepat dan sesuai sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan menerapkan ceruk pasar yang cermat, bisnis Anda akan menjadi tujuan utama mereka saat membutuhkan produk serupa di kesempatan berbeda.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya