1 September 2022

4 Rekomendasi Broker Saham Luar Negeri Terbaik

Siapa yang tidak kenal perusahaan-perusahaan raksasa seperti Google dan Facebook yang produknya sering kita pergunakan sehari-hari? Kemudian raksasa teknologi dunia seperti Apple, Tesla, Amazon, Netflix, dan lain-lain?

Kini kita dapat menjadi pemilik raksasa-raksasa multinasional tersebut dengan membeli sahamnya langsung dari Indonesia. Mengoleksi saham dari perusahaan multinasional dengan fundamental kuat dan potensi yang menarik dapat menjadi langkah untuk diversifikasi investasi saham, selain juga menambah potensi cuan.

Membeli saham di luar negeri saat ini jauh lebih mudah. Dengan kemajuan perkembangan teknologi, cukup berbekal smartphone dan aplikasinya, seseorang dapat dengan mudah membeli, memiliki, sekaligus menjual saham di bursa saham luar negeri.

Sebagaimana ketika akan membeli saham di bursa dalam negeri, ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh investor untuk dapat membeli saham perusahaan luar negeri.

Pertama-tama, seorang investor harus membuka rekening saham terlebih dahulu. Untuk itu, investor perlu membuka rekening saham di perusahaan broker, pialang, atau sekuritas global.

Perusahaan pialang saham menjadi pihak perantara antara investor dengan bursa tempat bertransaksi baik secara offline maupun online. Untuk memudahkan para investor dalam melakukan transaksi jual beli saham, biasanya perusahaan-perusahaan broker memiliki aplikasi trading saham yang dapat diakses dari gawai maupun perangkat elektronik.

Dalam proses pembukaan rekening saham, investor akan diminta mengisi formulir data diri secara lengkap. Setelah itu biasanya akan dilakukan verifikasi data maupun akun oleh perusahaan sekuritas.

Langkah kedua setelah membuka rekening saham, investor perlu menyetor sejumlah dana yang akan digunakan untuk membeli saham. Biasanya setiap perusahaan broker akan meminta sejumlah dana tertentu sebagai deposit awal untuk bertransaksi. Namun, nilainya berbeda-beda tergantung perusahaan broker yang dipilih.

Dana tersebut dapat disetor melalui transfer bank yang menjadi rekanan broker. Jadi sebaiknya dipastikan dahulu apakah rekening bank kita dapat digunakan sekaligus untuk melakukan transfer ke broker tersebut atau tidak. Akan tetapi, kalaupun bank kita tidak dapat melakukan transfer ke broker saham luar negeri yang menjadi pilihan, kita dapat membuka rekening baru di bank rekanan broker tersebut. Setelah langkah tersebut selesai, investor pun dapat langsung melakukan aktivitas jual beli saham di perusahaan multinasional.

Baca Juga: Jenis-Jenis Cryptocurrency Terkini Yang Tepat Sebagai Aset Digital

Tips Memilih Broker Saham Luar Negeri

Hal pertama dan mendasar yang kita inginkan saat hendak membeli saham di luar negeri tentulah keamanan dan kenyamanan. Oleh karenanya, penting sekali menggali informasi dan memahami perusahaan broker yang akan menjadi tempat kita membuka rekening saham.

Sebagaimana memilih broker saham di dalam negeri, pemilihan sekuritas atau broker saham luar negeri juga harus dilakukan dengan cermat. Ada 4 tips untuk memilih sekuritas atau broker saham demi keamanan dan kenyamanan aktivitas investasi, yaitu:

  • Pertama, mengecek perizinan broker tersebut. 
  • Kedua, sudah berapa kali sekuritas tersebut menjadi underwriter atau penjamin emisi dari emiten yang melantai di bursa. 
  • Ketiga, lihat dan simak baik-baik website resmi dari broker saham. Cari informasi sebanyak-banyaknya dari website resmi tersebut secara online.

Keempat, cek juga ketentuan-ketentuan yang ditetapkan perusahaan sekuritas, termasuk modal awal, besaran fee transaksi, penggunaan aplikasi, dan sebagainya.

\

Rekomendasi Broker Legal untuk Beli Saham di Luar Negeri

Untuk membeli saham perusahaan luar negeri, tidak bisa melalui perusahaan broker di Indonesia, melainkan harus lewat sekuritas internasional. Ada beberapa broker saham luar negeri yang cukup populer di kalangan investor dalam negeri.

Sebelum membuka rekening dan melakukan transaksi, investor perlu mempelajari kebijakan maupun term and condition tiap-tiap broker sekaligus aplikasi investasi mereka, dan pastikan perusahaan broker yang dipilih berlisensi dan aman.

Berikut rangkuman daftar broker untuk melakukan transaksi saham-saham perusahaan global yang melantai di bursa luar negeri.

1. eToro (www.etoro.com)

Aplikasi eToro digunakan untuk investor yang hendak melakukan transaksi saham di bursa Amerika dan di negara-negara Eropa. eToro dikenal paling ramah untuk investor ritel, baik dari negeri yang bersangkutan maupun dari luar negeri seperti Indonesia.

Aplikasi kelahiran 2007 yang berbasis di Kerajaan Inggris ini sudah dapat diakses di sekitar 100 negara dan memiliki lebih dari 17 juta pengguna.

Selain untuk bertransaksi saham, aplikasi eToro juga menyediakan fitur untuk trading Forex, ETF, kripto, dan lainnya. Ada sekitar lebih dari 2.000 saham yang dapat dipilih oleh investor yang bertransaksi melalui eToro.

Minimum deposit modal yang perlu disediakan oleh investor yang membuka rekening saham di eToro yakni sebesar US$200. Perusahaan broker ini menetapkan biaya penarikan dana US$5 dan biaya tidak aktif untuk akun yang tidak melakukan aktivitas trading selama 12 bulan senilai US$10 per tahun. Selain itu, tidak ada biaya transaksi jual atau beli saham untuk posisi long. Adapun biaya short selling sebesar 0,18% dari nilai transaksi.

2. TradeStation (www.tradestation.com)

Sekuritas global ini menawarkan sejumlah aktivitas mulai dari trading kripto, saham, reksadana, ETF, obligasi, hingga membeli saham IPO bagi investor dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Minimum setoral awal yang ditetapkan oleh TradeStation mencapai US$2.000. Namun demikian, investor akan dikenai 0 biaya alias gratis untuk transaksi atau trading. Transaksi saham bebas biaya ini ditetapkan untuk 10.000 saham pertama per transaksi. Selanjutnya, akan dikenakan US$0,005 per transaksi untuk setiap saham tambahan di atas 10.000 saham pertama tersebut.

Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Perekonomian Indonesia

3. Saxo Bank (www.home.saxo)

Melakukan transaksi investasi di beberapa bursa paling ramai di dunia yakni Amerika Serikat, Eropa, Tiongkok, Hong Kong, dan Singapura dapat diakses melalui broker satu ini. Perusahaan pialang saham yang berdiri pada 1992 ini menawarkan beragam jenis investasi mulai dari saham, forex, komoditas, obligasi, dan lainnya melalui platform trading saham online SaxoTraderPRO.

Untuk membuka rekening saham di Saxo Bank, minimal deposit yang perlu dimasukkan oleh investor yakni US$3.000. Biaya kustodian yang ditetapkan mulai dari 0,12% - 0,25% per tahun, tergantung tingkatan anggota. Saxo Bank juga menetapkan biaya minimal bulanan senilai 5 Euro.

4. Interactive Brokers (www.interactivebrokers.com)

Sebagaimana halnya Saxo Bank, Interactive Brokers (IBKR) juga memberikan akses bagi investor ke bursa-bursa paling atraktif di dunia yakni di AS, Tiongkok, Eropa, Hong Kong, dan Singapura.

Perusahaan broker saham ini menyediakan layanan jual beli saham, forex, obligasi, ETF, dan sebagainya di lebih dari 220 wilayah. Adapun akses pasar yang ditawarkan mencapai 135 pasar dan tersebar di 33 negara. IBKR juga sudah menggunakan 23 mata uang.

Untuk melakukan aktivitas transaksi saham-saham multinasional melalui Interactive Brokers, investor perlu menyetorkan modal minimal US$10.000 atau sekitar Rp140 juta. Biaya transaksi yang menghasilkan kurang dari 1% total nilai perdagangan mencapai US$1. Kemudian, biaya transaksi untuk 1.000 saham sebesar US$5. Namun, biaya ini gratis untuk klien IBKR Lite.

Jika ingin menutup akun atau melakukan transfer akun, IBKR membebaskan biaya bagi investor. Begitu juga dengan akun tidak aktif akan dikenakan bebas biaya.

Baca juga artikel terbaru:

XX E-Commerce B2B yang Ada di Indonesia

Membahas Lebih Jauh Apa itu Software as a Service (SaaS)

XX NFT Termahal di Dunia, Tertarik Mengoleksinya?

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya