1 September 2022

10 Situs Legal dan Terpercaya untuk Mining Bitcoin

Peminat Bitcoin dan aset digital di Indonesia semakin hari semakin bertumbuh. Hal itu terlihat dari data Kementerian Perdagangan yang menunjukkan bahwa nilai transaksi aset kripto di Indonesia mencapai Rp370 triliun hingga Mei 2021 dengan jumlah masyarakat yang bertransaksi mencapai 6,5 juta orang.

Angka itu jauh melesat dibandingkan jumlah transaksi aset kripto pada 2020 yang hanya mencapai Rp65 triliun dengan jumlah masyarakat yang bertransaksi mencapai 4 juta orang. Seiring dengan perkembangan teknologi digital, transaksi aset kripto di Indonesia diperkirakan akan semakin berkembang pesat ke depannya.

Salah satu aset kripto yang populer adalah bitcoin. Ada beberapa cara untuk mendapatkan Bitcoin, termasuk proses mining atau menambang. Mining juga berperan sebagai mekanisme untuk memproduksi dan mendistribusi Bitcoin.

Proses dan Cara Mining Bitcoin

Proses mining Bitcoin berhubungan dengan blockchain. Proses ini dimulai dengan verifikasi transaksi dalam blockchain. Setelah diverifikasi, transaksi akan dimasukkan ke rantai blok untuk mendapatkan Bitcoin.

Sebelum dinyatakan sah, seluruh transaksi yang dilakukan pada suatu waktu dikumpulkan ke dalam sebuah blok untuk dikalkulasikan. Perhitungan tersebut yang dinamakan proses menambang atau mining. Untuk menambang Bitcoin diperlukan perangkat komputer perangkat aplikasi. Komputer yang melakukan mining Bitcoin ini disebut crypto miner.

Di kalangan para penambang Bitcoin, terdapat istilah cloud mining atau penambangan awan. Penambangan awan memberikan kontribusi terhadap eksistensi dari blockchain dan mata uang kripto. Berinvestasi di perangkat keras penambangan memang menguntungkan. Hal itu terutama karena biaya listrik yang rendah. Hanya saja persoalannya adalah, tidak semua orang mampu mengeluarkan ribuan dolar untuk membeli perangkat keras penambangan.

Di sinilah hadir peranan penambangan awan. Dengan penambangan awan, Anda dapat masuk ke ruang penambangan kripto tanpa perlu membeli perangkat keras penambangan, bahkan tanpa perlu menggunakan listrik.

Baca Juga: Jenis-Jenis Cryptocurrency Terkini Yang Tepat Sebagai Aset Digital

Selain lebih menguntungkan, penambangan awan juga mudah untuk diikuti karena tantangan untuk masuk ke dalamnya tergolong rendah. Dengan infrastruktur penambangan awan, Anda berpeluang memanfaatkan Bitcoin dan Altcoin lainnya tanpa menyiapkan perangkat keras penambangan apa pun.

Biasanya, perangkat keras penambangan memiliki tingkat dan pabrikan yang berbeda. Perangkat keras yang baru dibeli harus diganti lebih awal dengan perangkat yang lebih kokoh, biasanya perangkat keras mining memiliki masa pakai 2-3 tahun sebelum redundansi terjadi. Cloud mining atau penambangan awan Bitcoin sangat ideal untuk pemula, karena akan mulai menghasilkan sejak hari pertama dimulainya penambangan.

Keuntungan Cloud Mining

Selain berbiaya relatif lebih rendah, ada beberapa keuntungan cloud mining. Pertama, pendapatan konsisten. Struktur kolam penambangan memungkinkan penambang untuk menghasilkan setiap hari, yang bisa diakses melalui dasbor penambangan.

Kedua, tidak bising atau panas. Penambangan awan Bitcoin berbeda dengan bentuk penambangan lainnya dalam hal yang tidak perlu berurusan dengan desibel berdengung yang berasal dari perangkat keras, yang selanjutnya dapat berubah juga menjadi panas.

Ketiga, biaya listrik. Dengan perangkat keras penambangan yang mengkonsumsi listrik hingga 1.600 – 2.300 watt, penambangan awan akan membawa beban listrik itu ke ladang penambangan. Keempat, nol pemeliharaan peralatan. Tidak ada mesin yang harus dan dibersihkan setiap waktu.

Kelima, penghalang masuk di level rendah. Dengan kemudahan pengaturan dan penggunaan (membuat akun), Anda dapat mulai menambang dalam hitungan menit setelah membeli rencana penambangan.

Rekomendasi Situs Terbaik untuk Mining Bitcoin

Seiring dengan kepopuleran mata uang kripto, saat ini hampir setiap hari bermunculan situs penambangan Bitcoin. Maka dari itu, kalian perlu lebih berhati-hati dalam memilih lokasi untuk mendaftarkan rencana penambangan karena scam-scare ada di mana-mana.

Pilihlah tempat penambangan yang sah. Salah pilih, alih-alih untung, investor justru bisa kehilangan uang di situs scam Bitcoin. Untuk memilih situs mining Bitcoin yang sah, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan; transparansi bisnisnya, lamanya waktu beroperasi, informasi rencana penambangan, dan pembayaran kepada investor atau penambang. 

Berikut ini beberapa rekomendasi situs penambangan Bitcoin yang legal untung mining bitcoin

1. IQ Mining

IQ Mining mulai menyediakan layanan cloud mining sejak akhir 2016. Situs ini menawarkan beragam pilihan kontrak penambangan awan dengan pembayaran menggunakan mata uang kripto paling popular dan menyediakan fitur extra bunga 20% “Kontrak-Pro” dan “Income Booster” yang memungkinkan penambang memperoleh 180% setelah diinvestasikan Kembali.

Total ada empat paket penambangan; perunggu, perak, emas, dan platinum, yang dapat dipilih sesuai dengan kemampuan dan kenyamanan penambang, serta dapat juga ditingkatkan di kemudian hari. Selain mining planIQ Mining juga menawarkan perangkat soliter yang dapat disewa oleh penambang jika ingin mengambil bagian dalam operasi penambangan awan.

2. Shamining

Bagi penambang dengan pengetahuan yang minim tentang operasi penambangan kripto, situs ini sangat cocok. Platform Shamining tergolong user-friendly dengan fitur animasi yang mirip dengan “game”.

Dengan minimum investasi senilai US$50, kamu bisa memperoleh kontrak satu tahun penambangan. Mereka memberikan jaminan investasi sebesar 1,43 kali. Mereka kini telah memiliki komunitas dengan lebih dari 8.000 investor mata uang kripto dan menawarkan beberapa paket kontrak.

3. Crypto Universe

Situs penambangan kripto yang berlokasi di Federasi Rusia ini mulai beroperasi sejak 2018. Karena lokasinya tersebut, dia berjalan dengan biaya listrik bersubsidi sehingga bisa memberikan penawaran kontrak yang sangat menarik dan bersaing baik dibandingkan dengan ladang-ladang penambangan lainnya.

Saat ini, Crypto Universe menawarkan tiga kontrak yang berbeda bernama Standard, VIP, dan tarif 2025 (bagi investor yang ingin berinvestasi jangka panjang). Pelanggan dapat menambang dengan kontrak “Penambangan BTC” dan “Penambang Cloud”, membeli peralatan untuk menambang, menjual kembali perangkat keras kepada penambang yang lain, dan juga menukarkan dana setelah proses penambangan berakhir.

Baca Juga: 8 Kiat Sukses Melakukan Investasi Cryptocurrency

4. Hashflare

Situs penambangan ini menerima Bitcoin dan Altcoin lainnya seperti Ethereum, Litecoin, Zcash, dan Dash. Situs ini juga sangat ramah pemula, dengan portal yang interaktif namun sederhana. Penambangan Hashflare dimulai Ketika Anda mulai mendaftar dengan salah satu dari lima paket penambangan awan mulai dari US$1,4 per 1H/s dengan benefit pembayaran cepat dan penarikan segera.

Hashflare menyajikan informasi real-time dengan cemerlang dan memperbarui setiap transaksi di platform agar pengguna memiliki informasi yang relevan dan akurat tentang investasi mereka saat mereka membutuhkannya. Selain itu, jika tidak ingin melakukan penambangan awan, Anda dapat memilih untuk membuat penghasilan juga dari program rewarding referral Hashflare.

5. HashNest

Hashnest berdiri pada 2014 dan menjadi rekanan Bitmain, produsen perangkat keras ASIC terkemuka. Mendaftar dengan HashNest berarti Anda akan mendapatkan akses ke sejumlah pasar hardware terbaik dengan platform yang bekerja di Antpool, salah satu mining pool terbesar yang bisa Anda temukan.

Perusahaan telah berkembang selama bertahun-tahun dengan mendirikan berbagai pusat data di seluruh dunia, dan pusat penambangannya cukup terkenal. HashNest saat ini menduduki posisi puncak penambangan perangkat keras seperti penambang StrongU, GPU, dan beberapa AntMiners.

6. BitDeer

BitDeer menggabungkan pendekatan konservatif jangka panjang untuk menambang. Perusahaan ini selalu terdepan dan selalu muncul dengan cara baru untuk menawarkan manfaat penambangan yang kompetitif bagi pelanggannya. BitDeer menangani seluruh kebutuhan operasional dan listrik, juga menghubungkan, menguji, dan memastikan ketersediaan rig penambangan. Platform penambangan ini juga memiliki transparansi yang diperlukan, memungkinkan penambang untuk memantau kekuatan peralatan yang disewa di blockchain Bitcoin.

7. Genesis Mining

Genesis Mining adalah salah satu yang terbesar, menyediakan operasi penambangan Bitcoin. Didirikan pada 2013 dan memiliki reputasi yang kuat di industri untuk menyediakan solusi investasi yang nyaman dan cerdik.

Genesis Mining memiliki lebih dari 2 juta pengguna di seluruh dunia. Dalam hal kekuatan hash, mereka adalah pemasok kekuatan hash terbesar untuk Bitcoin dan Altcoin. Perusahaan menawarkan kumpulan penambangan untuk Bitcoin dan Altcoin di mana Anda dapat memanfaatkan koin yang berbeda secara bersamaan.

Genesis Mining menyediakan beberapa paket harga mulai dari $499,99 untuk paket Radiant/Small hingga paket Radiant/Large seharga $4.999,00, tergantung pada kekuatan hash dan jenis cryptocurrency yang Anda pilih untuk ditambang.

Jika dibandingkan dengan situs penambangan awan lainnya, harganya cukup mahal tetapi menawarkan pengalaman dan dukungan pelanggan yang luar biasa.

Baca Juga: 10 Cryptocurrency Terbaik Yang Layak Dilirik Untuk Investasi Tahun 2022

8. ECOS

ECOS didirikan di Armenia pada 2017 di Zona Ekonomi Bebas berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani oleh situs Bitcoin Cloud Mining dan Pemerintah Armenia.

Perusahaan ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang ingin terlibat dalam penambangan awan kripto dan juga ingin mendapatkan kepuasan dari penambangan sendiri.

Mereka menawarkan layanan penambangan awan kepada pengguna mereka untuk satu cryptocurrency, Bitcoin. Total telah lebih dari 40.000 pelanggan ECOS dari berbagai negara di dunia. ECOS menyediakan sejumlah paket penambangan untuk penggunanya yaitu Anda dapat membeli kontrak penambangan khusus untuk kombinasi durasi khusus yang diinginkan.

Opsi pembayaran yang berbeda tersedia kapan pun Anda ingin melakukan penarikan atau penyetoran, termasuk kartu kredit & kripto seperti BTC, XRP, Ethereum, dan LTC (Litecoin).

9. BitFury.com

BitFury adalah perangkat lunak penambangan kripto & perancang perangkat lunak blockchain yang dimiliki oleh Valery Vavilov. Perangkat lunak ini didirikan pada 2011 di bawah anak perusahaan, Allied Control Limited, dan berkantor pusat di Amsterdam.

BitFury diisukan akan melakukan IPO (initial public offering) melalui bursa di London. Perusahaan perangkat lunak penambangan crypto ini disebut-sebut bernilai setinggi US$3 miliar hingga US$5 miliar jika go public dalam 2 tahun ke depan.

10. Slushpool.com

Slushpool adalah kumpulan penambangan pertama yang memiliki lebih dari 1,2 juta BTC yang ditambang sejak 2010. Memiliki lebih dari 100.000 pekerja, tingkat hash Pool 4,68 Eh/s, serta fitur pemantauan lanjutan untuk mendapatkan pembaruan tentang masalah yang terjadi dengan umpan balik sepanjang waktu.

Aplikasi Slushpool untuk pengguna seluler memungkinkan pemantauan ladang penambangan yang efektif dari mana saja, dan bukti tingkat hash yang memverifikasi penghargaan pengguna dan dimoderasi melalui bukti statistik yang disediakan.

Pengguna diberikan akun demo untuk mempraktikkan pengalaman trading pertama mereka. Akun demo ini menyediakan beragam fitur seperti pemantauan, pembayaran yang ditingkatkan, dan penawaran lain yang memberi Anda akses langsung ke beberapa hak istimewa. Beberapa di antaranya termasuk lingkungan belajar yang terlindungi tanpa harus menggunakan perangkat keras penambangan Anda.

Baca juga artikel terbaru:

Perbedaan B2B dan B2C Serta Contoh Bisnisnya di Indonesia

XX NFT Termahal di Dunia, Tertarik Mengoleksinya?

Strategi dan Cara Promosi Bisnis di Instagram

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya