8 Februari 2018
Tips Keren Menciptakan Momen Traveling dengan Kamera 360
Foto dua dimensi dan swafoto (foto selfie) sudah terlalu mainstream. Foto atau video berformat 360 derajat justru sedang ngetren belakangan ini, lho! Foto panorama 360 derajat memungkinkan kamu menangkap suatu momen yang mana mampu melihat ke segala arah dari posisi berdiri. Tentunya dengan menggunakan kamera 360.
Jika spAcer ingin mengabadikan momen traveling yang tak biasa, yuk coba buat foto atau video 360 derajat ala diri kamu sendiri. Lima cara ini bisa membantu untuk menciptakan foto atau video 360 derajat yang bagus dan mendapat banyak like di media sosial!
Penempatan Komposisi Adalah Kunci
Kekhawatiran terbesar dari hasil foto dan video 360 derajat adalah salah penempatan komposisi. Komposisi adalah teknik penempatan objek dalam membentuk suatu kualitas estetika gambar/video. Biasanya hal ini disebabkan framing (pengambilan gambar) yang sedikit atau tidak fokus untuk menarik perhatian penonton pada bagian-bagian tertentu pada gambar tersebut. Jadi, kamu harus dapat menempatkan spot atau titik-titik mana yang memiliki pemandangan indah, serta segala sesuatu yang menarik lain di sekitarnya.
LetakkanKamera Setinggi Garis Pandanganmu
Penempatan kamera bisa memengaruhi pengalaman para penonton. Jika kamera terlalu rendah, maka penonton akan merasa memiliki badan kurang tinggi. Sebaliknya, jika terlalu tinggi, maka penonton juga akan merasa seperti raksasa. Untuk mengatasinya, langkah terbaiknya adalah mengarahkan kamera kira-kira setinggi arah mata lurus memandang. Itulah mengapa penting menjaga tingkat kamera dengan garis penglihatan kamu dapat berpengaruh terhadap gambar yang dihasilkan.
Gunakan Tongsis (Tongkat Selfie)
Foto selfie dengan background pemandangan yang indah pun bisa menjadi unik ala kamera 360 derajat. Nah, agar hasil jepretan terlihat lebih natural, salah satu tipsnya adalah jangan sampai pose tangan yang memegang kamera tertangkap di hasil jepretan. Makanya, untuk menghindari ‘penampakan’ yang tidak dinginkan, tak ada salahnya menggunakan alat bantu seperti tongsis saja.
Jaga Agar Kamera Tetap Berdiri Tegak (Vertikal)
Menjaga agar kamera selalu dalam posisi tegak lurus adalah aturan umum untuk menciptakan momen 360 derajat. Untuk membuat sebuah komposisi foto atau video panorama 360 yang baik dan seimbang, maka garis horizon (garis pertemuan antara langit dan bumi/daratan) harus lurus. Kesalahan kecil seperti ini sangat fatal, dan membuat sebuah objek yang menarik sering terbuang percuma. Jadi, jangan sampai kamera sengaja dimiringkan atau ditidurkan, ya.
Gunakan Monopod, Bukan Tripod
Tripod memang membantu menghasilkan karya fotografi, tetapi tidak berfungsi dengan baik saat digunakan untuk memotret foto 360 derajat. Alasannya sederhana, yaitu karena kebanyakan dari tripod berukuran besar dan dirancang untuk menahan beban kamera DSLR yang berat. Sebagai alternatif, gunakan monopod untuk membuat kamu lebih leluasa bergerak, serta membuat posisi kamera selalu stabil di setiap saat, terutama pada saat digunakan.
Manfaatkan Self Timer
Kamera 360 derajat biasanya bekerja dengan menghubungkannya ke aplikasi di smartphone. Melalui aplikasi tersebut, kamu bisa mengeksplor menu kamera lebih puas karena kamera 360 derajat cenderung tidak memiliki layar dan tombol fisik. Oleh karena itu, pengguna dapat mengontrol kamera agar hasil gambar atau video lebih baik, serta bisa melihat langsung hasil video yang diambil.
Sayangnya, cara ini membuat kamu repot karena tangan kanan harus melihat layar smartphone dan tangan kiri memegang kamera. Nah, agar hasilnya sempurna, cara memotret yang paling simpel adalah menggunakan mode self timer. Memanfaatkan self timer 3 hingga 5 detik dapat meminimalkan efek buram karena pergerakan saat foto diambil.
Jadi, jika kamu suka berpetualang, suka mengabadikan pemandangan pegunungan, pantai atau landscape view lainnya, maka kamera 360 adalah jawabannya. Meski begitu, masih sedikit kamera yang mendukung teknik pengambilan gambar seperti ini. Apalagi kebanyakan di antaranya memberikan hasil yang kurang memuaskan.
Untuk menjawab hasrat tampil eksis, coba gunakan Holo 360 yang bisa memberikan pengalaman menghasilkan konten foto atau video dengan format 360 derajat yang jauh berbeda dari kamera yang pernah kamu pakai sebelumnya. Bayangkan saja, kamera 360 derajat ini sudah dilengkapi sistem operasi Android, kemampuan nirkabel Wi-Fi dan koneksi 4G, serta layar full touchscreen! Berkat keunggulan ini, siapa saja bisa shoot, view, edit, dan share di media sosial langsung dari device tanpa perlu repot-repot memidahkan dan melakukannya lewat smartphone!
Selain spesifikasi yang oke, Holo 360 juga memiliki desain yang elegan dan premium dalam balutan warna hitam metallic. Bentuknya juga pas ketika genggam sehingga memberikan rasa nyaman dan mudah saat dibawa traveling. Yang paling menarik, Holo 360 sudah VR ready. Ini artinya, kamu bisa menikmati foto, video, atau game hanya dengan VR headset.
Yuk, segera ciptakan momen traveling dengan kamera 360! Siap tampil eksis ya, spAcer!
Baca juga: Ini Cara Memilih Notebook untuk Teman Traveling!
Jika spAcer ingin mengabadikan momen traveling yang tak biasa, yuk coba buat foto atau video 360 derajat ala diri kamu sendiri. Lima cara ini bisa membantu untuk menciptakan foto atau video 360 derajat yang bagus dan mendapat banyak like di media sosial!
Penempatan Komposisi Adalah Kunci
Kekhawatiran terbesar dari hasil foto dan video 360 derajat adalah salah penempatan komposisi. Komposisi adalah teknik penempatan objek dalam membentuk suatu kualitas estetika gambar/video. Biasanya hal ini disebabkan framing (pengambilan gambar) yang sedikit atau tidak fokus untuk menarik perhatian penonton pada bagian-bagian tertentu pada gambar tersebut. Jadi, kamu harus dapat menempatkan spot atau titik-titik mana yang memiliki pemandangan indah, serta segala sesuatu yang menarik lain di sekitarnya.
LetakkanKamera Setinggi Garis Pandanganmu
Penempatan kamera bisa memengaruhi pengalaman para penonton. Jika kamera terlalu rendah, maka penonton akan merasa memiliki badan kurang tinggi. Sebaliknya, jika terlalu tinggi, maka penonton juga akan merasa seperti raksasa. Untuk mengatasinya, langkah terbaiknya adalah mengarahkan kamera kira-kira setinggi arah mata lurus memandang. Itulah mengapa penting menjaga tingkat kamera dengan garis penglihatan kamu dapat berpengaruh terhadap gambar yang dihasilkan.
Gunakan Tongsis (Tongkat Selfie)
Foto selfie dengan background pemandangan yang indah pun bisa menjadi unik ala kamera 360 derajat. Nah, agar hasil jepretan terlihat lebih natural, salah satu tipsnya adalah jangan sampai pose tangan yang memegang kamera tertangkap di hasil jepretan. Makanya, untuk menghindari ‘penampakan’ yang tidak dinginkan, tak ada salahnya menggunakan alat bantu seperti tongsis saja.
Jaga Agar Kamera Tetap Berdiri Tegak (Vertikal)
Menjaga agar kamera selalu dalam posisi tegak lurus adalah aturan umum untuk menciptakan momen 360 derajat. Untuk membuat sebuah komposisi foto atau video panorama 360 yang baik dan seimbang, maka garis horizon (garis pertemuan antara langit dan bumi/daratan) harus lurus. Kesalahan kecil seperti ini sangat fatal, dan membuat sebuah objek yang menarik sering terbuang percuma. Jadi, jangan sampai kamera sengaja dimiringkan atau ditidurkan, ya.
Gunakan Monopod, Bukan Tripod
Tripod memang membantu menghasilkan karya fotografi, tetapi tidak berfungsi dengan baik saat digunakan untuk memotret foto 360 derajat. Alasannya sederhana, yaitu karena kebanyakan dari tripod berukuran besar dan dirancang untuk menahan beban kamera DSLR yang berat. Sebagai alternatif, gunakan monopod untuk membuat kamu lebih leluasa bergerak, serta membuat posisi kamera selalu stabil di setiap saat, terutama pada saat digunakan.
Manfaatkan Self Timer
Kamera 360 derajat biasanya bekerja dengan menghubungkannya ke aplikasi di smartphone. Melalui aplikasi tersebut, kamu bisa mengeksplor menu kamera lebih puas karena kamera 360 derajat cenderung tidak memiliki layar dan tombol fisik. Oleh karena itu, pengguna dapat mengontrol kamera agar hasil gambar atau video lebih baik, serta bisa melihat langsung hasil video yang diambil.
Sayangnya, cara ini membuat kamu repot karena tangan kanan harus melihat layar smartphone dan tangan kiri memegang kamera. Nah, agar hasilnya sempurna, cara memotret yang paling simpel adalah menggunakan mode self timer. Memanfaatkan self timer 3 hingga 5 detik dapat meminimalkan efek buram karena pergerakan saat foto diambil.
Jadi, jika kamu suka berpetualang, suka mengabadikan pemandangan pegunungan, pantai atau landscape view lainnya, maka kamera 360 adalah jawabannya. Meski begitu, masih sedikit kamera yang mendukung teknik pengambilan gambar seperti ini. Apalagi kebanyakan di antaranya memberikan hasil yang kurang memuaskan.
Untuk menjawab hasrat tampil eksis, coba gunakan Holo 360 yang bisa memberikan pengalaman menghasilkan konten foto atau video dengan format 360 derajat yang jauh berbeda dari kamera yang pernah kamu pakai sebelumnya. Bayangkan saja, kamera 360 derajat ini sudah dilengkapi sistem operasi Android, kemampuan nirkabel Wi-Fi dan koneksi 4G, serta layar full touchscreen! Berkat keunggulan ini, siapa saja bisa shoot, view, edit, dan share di media sosial langsung dari device tanpa perlu repot-repot memidahkan dan melakukannya lewat smartphone!
Selain spesifikasi yang oke, Holo 360 juga memiliki desain yang elegan dan premium dalam balutan warna hitam metallic. Bentuknya juga pas ketika genggam sehingga memberikan rasa nyaman dan mudah saat dibawa traveling. Yang paling menarik, Holo 360 sudah VR ready. Ini artinya, kamu bisa menikmati foto, video, atau game hanya dengan VR headset.
Yuk, segera ciptakan momen traveling dengan kamera 360! Siap tampil eksis ya, spAcer!
Baca juga: Ini Cara Memilih Notebook untuk Teman Traveling!