7 Januari 2016
How to Make a Movie :
Pre-Production
Salah satu bagian penting yang harus kamu semua perhatikan untuk membuat film yang ciamik, yaitu bagian pra production. Mengapa bagian ini sangat penting? Yap, karena bagi gue, bagian ini adalah titik awal yang menentukan sebuah film itu menarik atau tidak.
Oleh karena itu, izinkan gue yang newbie ini nge-share tentang pengalaman gue selama ikut berbagai seminar film dan percobaan-percobaan kecil gue bikin film. Let’s check this out!
Pertama kamu harus punya ide matang yang sesuai dengan tema besar yang kamu buat. Minimal kamu tahu dengan pasti jalan ceritanya, bagaiamana awal dan akhir ceritanya dulu, guys.
Kamu harus bisa buat alur ceritanya menjadi menarik, sehingga penonton bisa merasa penasaran. Buat adegan klimaks atau/dan anti klimaks atau penurunan konflik. Pancinglah dengan kata “bagaimana jika” sehingga bisa memunculkan masalah dan mengembangkannya menjadi suatu cerita. Intinya sih kamu harus membuat audince menjadi “interesting and shocking” dengan jalan cerita yang kamu punya.
Apapun filmnya, bagian satu itu ini sangat penting. Ada beberapa poin penting sebelum menciptakan sebuah skenario. Kamu harus tahu dulu bagaimana cerita dasar sebuah film, karakter yang bermain dalam film tersebut, hingga lokasi di mana adegan akan dibuat.
Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah. Dengan storyboard, kamu dapat menyampaikan ide ceritamu kepada tim dengan lebih mudah. Karena, kamu dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide ceritamu.
Jadi yang dimaksud dari kalimat di atas adalah ambil potongan adegan dari beberapa film untuk kamu buat menjadi satu kesatuan video yang sesuai dari storyboard yang kamu punya. Nggak perlu kamu pikirkan hasil dari potongan film itu bakal nyambung atau enggak, karena tujuan sebenarnya dari bagian ini adalah untuk menciptakan mood film yg kamu buat secara audio dan visual.
Dalam tahapan ini perlu adanya perencanaan yang matang pada awal sebelum project dimulai. Perencanaan meliputi:
– Time Planning
Membuat timeline project secara detail mulai dari proses konsep, desain, sampai produksi.
– Work Planning
Membuat workflow yang jelas. Tahapan demi tahapan harus disebutkan secara detail.
– Financial Planning/Budgeting
Membuat perhitungan biaya yang jelas dan rasional.
Cukup segitu aja kali ini dari gue tentang bagian pra-produksi dalam pembuatan film. Semoga coretan gue kali ini bisa bermanfaat buat kamu semua yang baca. Jangan terlalu serius karena kerja itu main, guys!
Oleh karena itu, izinkan gue yang newbie ini nge-share tentang pengalaman gue selama ikut berbagai seminar film dan percobaan-percobaan kecil gue bikin film. Let’s check this out!
- Ide yang matang
Pertama kamu harus punya ide matang yang sesuai dengan tema besar yang kamu buat. Minimal kamu tahu dengan pasti jalan ceritanya, bagaiamana awal dan akhir ceritanya dulu, guys.
- Alur cerita
Kamu harus bisa buat alur ceritanya menjadi menarik, sehingga penonton bisa merasa penasaran. Buat adegan klimaks atau/dan anti klimaks atau penurunan konflik. Pancinglah dengan kata “bagaimana jika” sehingga bisa memunculkan masalah dan mengembangkannya menjadi suatu cerita. Intinya sih kamu harus membuat audince menjadi “interesting and shocking” dengan jalan cerita yang kamu punya.
- Bikin skrip berformat
Apapun filmnya, bagian satu itu ini sangat penting. Ada beberapa poin penting sebelum menciptakan sebuah skenario. Kamu harus tahu dulu bagaimana cerita dasar sebuah film, karakter yang bermain dalam film tersebut, hingga lokasi di mana adegan akan dibuat.
- Buat storyboard
Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah. Dengan storyboard, kamu dapat menyampaikan ide ceritamu kepada tim dengan lebih mudah. Karena, kamu dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide ceritamu.
- Buat mood video dari potongan-potongan film
Jadi yang dimaksud dari kalimat di atas adalah ambil potongan adegan dari beberapa film untuk kamu buat menjadi satu kesatuan video yang sesuai dari storyboard yang kamu punya. Nggak perlu kamu pikirkan hasil dari potongan film itu bakal nyambung atau enggak, karena tujuan sebenarnya dari bagian ini adalah untuk menciptakan mood film yg kamu buat secara audio dan visual.
- Buat production plan
Dalam tahapan ini perlu adanya perencanaan yang matang pada awal sebelum project dimulai. Perencanaan meliputi:
– Time Planning
Membuat timeline project secara detail mulai dari proses konsep, desain, sampai produksi.
– Work Planning
Membuat workflow yang jelas. Tahapan demi tahapan harus disebutkan secara detail.
– Financial Planning/Budgeting
Membuat perhitungan biaya yang jelas dan rasional.
Cukup segitu aja kali ini dari gue tentang bagian pra-produksi dalam pembuatan film. Semoga coretan gue kali ini bisa bermanfaat buat kamu semua yang baca. Jangan terlalu serius karena kerja itu main, guys!