26 Juni 2018

Aturan Membangun Business Plan yang Baik

Memulai bisnis tanpa business plan adalah tindakan bodoh! Sebagai langkah awal suatu bisnis, membangun business plan yang baik justru adalah hal penting meski bagi pemilik usaha kecil sekali pun. Perencanaan ini bukan sekadar ide di benak atau diucapkan saja, melainkan harus dituangkan secara tertulis. Alasanya sederhana, business plan menjadi panduan agar goal kamu tercapai.

Menurut Enterpreneur (14/1), rencana bisnis adalah dokumen tertulis yang menjelaskan tentang sifat bisnis, strategi penjualan dan pemasaran, visi dan misi bisnis, latar belakang keuangan, serta gambaran laba dan rugi. Sayangnya, bagi sebagian pebisnis, membuat business plan terasa sangat sulit. Padahal, jika kamu menguasai dan menyukai bisnismu membuat business plan dan memanfaatkan rencana tersebut untuk meningkatkan bisnis, maka kesulitan tersebut tidak akan terlihat menantang seperti yang dipikirkan.

Sebagian besar pemilik bisnis dan pengusaha bukanlah pakar bisnis. Sama seperti kamu, mereka tidak memiliki gelar master bisnis dan masih belajar untuk menjadi pebisnis andal. Jadi, jangan langsung putus asa! Coba beberapa tips di bawah ini yang bisa membantu kamu untuk membuat business plan dengan baik dan jelas.



Riset, riset, dan riset!

Untuk membuat rencana bisnis yang sempurna, kamu harus memahami seluk beluk usaha yang akan dijalani, termasuk mengetahui tentang perusahaan, produk, pesaing, dan pasar secara mendalam. Lakukanlah riset dan analisis produk, pasar, dan keahlian objektifmu. Pertimbangkan pula untuk menghabiskan lebih banyak waktu guna meneliti, mengevaluasi, dan berpikir, serta berdiskusi dengan orang-orang yang sudah lebih dahulu berjuang di dalamnya.



Tentukan tujuan bisnis

Setelah mengenal tentang bisnis kamu dengan baik, maka langkah berikutnya adalah menentukan tujuan bisnis tersebut. Setiap bisnis pasti memiliki tujuan, maka tulislah secara spesifik visi dan misi bisnis dalam business plan. Dengan adanya tujuan bisnis yang jelas, maka kamu memiliki gambaran tentang masa depan dan strategi bisnis untuk mewujudkannya.



Buat profil perusahaan

Profil perusahaan mencakup sejarah organisasi, produk atau jasa yang ditawarkan, target pasar dan audiens, sumber daya manusia, prestasi perusahaan, dan sebagainya. Buatlah secara terinci, lalu masukkan ke dalam halaman khusus di business plan. Ini penting karena berfungsi untuk menggambarkan perusahaanmu, sekaligus menjadi sarana pemasaran untuk menarik kemitraan baru, investasi, dan peluang.

Kenali audiens

Tulislah rencana bisnis menggunakan bahasa yang akan dimengerti oleh audiens. Misalnya, jika perusahaan kamu sedang mengembangkan proses ilmiah yang kompleks, tetapi calon investor bukan ilmuwan dan tidak mengerti terminologi ilmiah, maka kamu perlu menyesuaikan bahasa yang akan digunakan dalam rencana bisnis.

Dokumentasikan semua aspek bisnis

Calon investor ingin memastikan bahwa bisnis yang kamu jalani bisa menghasilkan uang. Dengan harapan tersebut, tak heran bila investor mau tahu segala hal tentang bisnismu. Untuk itu, dokumentasikan semuanya, termasuk pengeluaran, arus kas, dan gambaran bisnismu. Jangan lupa pula masalah sepele lain seperti strategi lokasi dan perjanjian lisensi.

Buat rencana pemasaran strategis

Business plan yang bagus akan selalu menyertakan rencana pemasaran yang strategis dan agresif. Adapun rencana tersebut mencakup perkenalan produk baru, memperluas pasar untuk produk yang ada, meningkatkan penjualan produk, cross-sell (bundel) satu produk dengan produk lain, menaikkan harga tanpa memotong angka penjualan, perbaikan produk, hingga strategi pemasaran produk. Meskipun begitu, setiap rencana harus memiliki tujuan dan taktik untuk mencapainya.

Buat secara menarik

Entah kamu akan mencari modal dengan meminjang uang di bank atau menarik investor, kamu harus memiliki rencana bisnis yang terbaik. Presentasi yang meyakinkan di hadapan calon investor mungkin akan membuat mereka menarik, tapi tetap saja calon investor memerlukan dokumen tertulis untuk dipelajari sebelum mereka membuat komitmen investasi.

Oleh karena itu, spAcer, buatlah rencana bisnis secara ringkas untuk memudahkan calon investor melihat potensi bisnis kamu dengan cepat dan efektif. Sertakan pula elemen kreatif dan unik dalam rencana bisnismu agar terlihat menonjol dan menarik perhatian mereka, ya.

Sekarang, kamu sudah tahu cara memulai sebuah bisnis dengan membuat business plan. Ayo, segera business plan kamu sendiri agar bisa dapat meningkatkan keberhasilan usaha yang akan dijalani. Inilah saatnya untuk berkembang dan menjadi besar layaknya startup lokal lain seperti Go-Jek, HijUp, hingga Traveloka!

Baca juga: 7 Mitos Mematenkan Penemuan dalam Bisnis

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya