3 Mei 2017
Membangun Bisnis Kecil dengan VR? Bisa!
Virtual Reality (VR) menjadi teknologi yang paling berkembang di tahun 2016 dan diperkirakan penggunaan VR di tahun 2017 ini bakal semakin meluas, lho. Di Indonesia, masuknya PlayStation VR memberi warna tersendiri bagi para gamers. Bahkan sudah ada startup di Indonesia yaitu Octagon Studio yang mendapatkan penghargaan internasional setelah berhasil membuat aplikasi edukatif berbasis AR.
Potensi penggunaan VR di Indonesia memang cukup besar, apalagi sekarang video dan game banyak yang sudah compatible dengan VR headset. Nah untuk kamu yang mempunyai jiwa bisnis yang tinggi, sebenarnya ada beberapa cara memanfaatkan demam VR menjadi ladang bisnis. Bahkan bisa dibilang modal yang harus disiapkan cukup kecil. Cocok banget buat kamu yang baru memulai bisnis kecil. Bagaimana caranya?
Rental VR Headset
Inspirasi bisnis pertama adalah rental VR headset. Dengan banyaknya game dan video yang mengharuskan menggunakan VR headset, pasar rental VR headset ini cukup cerah. Harga dari VR headset yang cukup mahal akan membuat orang berpikir 2 kali untuk membelinya, di sinilah rental VR headset akan berperan. Kamu bisa menyewakan VR headset bersamaan dengan komputer. Pasang beberapa game dan video yang compatible dengan VR dan Augmented Reality (AR), bisnis kamu akan dilirik oleh orang yang tertarik dengan VR tetapi tidak punya cukup uang untuk membeli headset.
Bangun Mini Teater Virtual Reality
Saat ini, di negara besar seperti Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa sedang demam teater virtual reality. Tidak seperti bioskop yang mengharuskan untuk menyediakan layar besar, mini teater VR ini hanya membutuhkan VR headset dan juga kursi putar. Filmnya pun sudah disediakan jika kamu membeli VR headset dari Oculust Rift atau HTC Vice. Keren kan, di Indonesia mini teater ini belum ada dan kamu bisa jadi pioneer-nya.
Buat Komunitas VR
Di Indonesia sudah ada beberapa komunitas VR yang muncul, mulai dari Indonesia Virtual Reality dan Indonesia360. Ketika kamu sudah mempunyai bisnis rental VR headset ataupun mini teater VR, kamu bisa membangun sebuah komunitas. Bisa juga menggandeng dua komunitas besar di atas atau membuka cabang di daerah kamu sendiri. Membangun sebuah komunitas merupakan salah satu cara paling ampuh untuk memperluas jaringan bisnis.
VR Harga Terjangkau
Jika kamu melihat pasar penjualan VR, kamu akan mengetahui beberapa jenis VR headset yang memang dijual dengan harga murah. Salah satunya adalah Google Cardboard, VR headset yang terbuat dari kardus. Walaupun bahannya dari kardus, Google Cardboard ini menjadi VR headset yang paling laris karena harganya sangat murah. Dengan potensi ini, kamu bisa menjual beberapa jenis VR headset dengan bundling game atau berbagai aplikasi.
Membuat Konten VR
Cara terakhir yang cukup ampuh adalah membuat konten VR. Di Indonesia, konten VR masih belum sebegitu massive seperti di luar negeri. Khususnya di YouTube, hanya beberapa YouTuber Indonesia yang pernah membuat konten VR. Di sinilah pasar yang bisa kamu masuki.
Ada banyak sekali potensi di dalam konten VR, misalnya kamu bisa membuat review produk teknologi, datang ke suatu pameran, atau bermain game dengan VR atau AR. Membuat video VR memang tidak semudah membuat video biasa, tetapi jika kamu berhasil menguasai pasar ini, tentu akan menjadi bisnis yang bagus.
Itu dia beberapa potensi bisnis dan bagaimana cara mengembangkan potensi bisnis menggunakan Virtual Reality. Membangun sebuah bisnis sebenarnya bisa dari mana saja, yang terpenting adalah minat dan niat kamu. Jika memang kamu sangat tertarik dengan teknologi VR, tentu tips-tips di atas bisa segera kamu lakukan. Good luck!
Potensi penggunaan VR di Indonesia memang cukup besar, apalagi sekarang video dan game banyak yang sudah compatible dengan VR headset. Nah untuk kamu yang mempunyai jiwa bisnis yang tinggi, sebenarnya ada beberapa cara memanfaatkan demam VR menjadi ladang bisnis. Bahkan bisa dibilang modal yang harus disiapkan cukup kecil. Cocok banget buat kamu yang baru memulai bisnis kecil. Bagaimana caranya?
Rental VR Headset
Inspirasi bisnis pertama adalah rental VR headset. Dengan banyaknya game dan video yang mengharuskan menggunakan VR headset, pasar rental VR headset ini cukup cerah. Harga dari VR headset yang cukup mahal akan membuat orang berpikir 2 kali untuk membelinya, di sinilah rental VR headset akan berperan. Kamu bisa menyewakan VR headset bersamaan dengan komputer. Pasang beberapa game dan video yang compatible dengan VR dan Augmented Reality (AR), bisnis kamu akan dilirik oleh orang yang tertarik dengan VR tetapi tidak punya cukup uang untuk membeli headset.
Bangun Mini Teater Virtual Reality
Saat ini, di negara besar seperti Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa sedang demam teater virtual reality. Tidak seperti bioskop yang mengharuskan untuk menyediakan layar besar, mini teater VR ini hanya membutuhkan VR headset dan juga kursi putar. Filmnya pun sudah disediakan jika kamu membeli VR headset dari Oculust Rift atau HTC Vice. Keren kan, di Indonesia mini teater ini belum ada dan kamu bisa jadi pioneer-nya.
Buat Komunitas VR
Di Indonesia sudah ada beberapa komunitas VR yang muncul, mulai dari Indonesia Virtual Reality dan Indonesia360. Ketika kamu sudah mempunyai bisnis rental VR headset ataupun mini teater VR, kamu bisa membangun sebuah komunitas. Bisa juga menggandeng dua komunitas besar di atas atau membuka cabang di daerah kamu sendiri. Membangun sebuah komunitas merupakan salah satu cara paling ampuh untuk memperluas jaringan bisnis.
VR Harga Terjangkau
Jika kamu melihat pasar penjualan VR, kamu akan mengetahui beberapa jenis VR headset yang memang dijual dengan harga murah. Salah satunya adalah Google Cardboard, VR headset yang terbuat dari kardus. Walaupun bahannya dari kardus, Google Cardboard ini menjadi VR headset yang paling laris karena harganya sangat murah. Dengan potensi ini, kamu bisa menjual beberapa jenis VR headset dengan bundling game atau berbagai aplikasi.
Membuat Konten VR
Cara terakhir yang cukup ampuh adalah membuat konten VR. Di Indonesia, konten VR masih belum sebegitu massive seperti di luar negeri. Khususnya di YouTube, hanya beberapa YouTuber Indonesia yang pernah membuat konten VR. Di sinilah pasar yang bisa kamu masuki.
Ada banyak sekali potensi di dalam konten VR, misalnya kamu bisa membuat review produk teknologi, datang ke suatu pameran, atau bermain game dengan VR atau AR. Membuat video VR memang tidak semudah membuat video biasa, tetapi jika kamu berhasil menguasai pasar ini, tentu akan menjadi bisnis yang bagus.
Itu dia beberapa potensi bisnis dan bagaimana cara mengembangkan potensi bisnis menggunakan Virtual Reality. Membangun sebuah bisnis sebenarnya bisa dari mana saja, yang terpenting adalah minat dan niat kamu. Jika memang kamu sangat tertarik dengan teknologi VR, tentu tips-tips di atas bisa segera kamu lakukan. Good luck!