21 Februari 2017
Alasan Kenapa Desain Berperan Besar bagi Startup
“Iklim” startup di Indonesia sedang bagus-bagusnya, nih. Beberapa startup asli Indonesia mendapatkan pendanaan yang gila-gilaan. Terakhir adalah Go-Jek yang mendapatkan investasi mencapai 550 juta dolar atau setara 6 triliun rupiah. Dengan semakin banyaknya startup Indonesia yang sukses, tentu akan menginspirasi puluhan atau bahkan ratusan startup lain untuk muncul. Tetapi bukan berarti dalam mendirikan startup tidak ada hambatan.
Desain Berpengaruh pada Semua Departemen
Ketika kamu berencana mendirikan sebuah startup, salah satu posisi yang harus kamu perhatikan adalah desainer. Apapun model bisnis startup-nya, kamu pasti akan membutuhkan seorang desainer yang nantinya akan meng-handle semua departemen yang ada. Mulai dari membuat materi logo perusahaan, membuat desain promosi perusahaan, desain website, sampai membuat materi desain untuk calon pelanggan.
Baca juga: Kiat Sukses Pitching di Hadapan Investor
Desain adalah Branding
Tugas desainer pertama kali dalam mendirikan sebuah startup adalah membuat logo. Branding adalah identitas yang akan membedakan produk, jasa, ataupun bisnis kamu dengan yang lain. Dengan adanya sebuah brand, para calon pelanggan dapat mengingat, memberikan nilai, serta memberikan kredibilitas kepada perusahaan kamu. Untuk itulah, ketika kamu sudah memutuskan untuk membuat sebuah logo, peran desainer di sini akan sangat besar.
Baca juga: Emily Jaury, the Co-Founder of Love+Flair
Selain desain logo, ada beberapa tugas desainer yang cukup memengaruhi perkembangan perusahaan kamu, yaitu desain promosi. Setelah kamu menentukan cara promosi, kamu harus menerapkan cara yang tepat untuk mendistribusikan promosi kamu. Misalnya kamu memutuskan untuk menggunakan banner sebagai alat promosi. Tentunya kamu harus membuat desain yang menarik agar pesan tersampaikan dengan jelas ke masyarakat.
Desain akan Berbicara Kepada Pelanggan Kamu
Dalam membuat sebuah desain, ada beberapa cara agar calon pelanggan kamu mengerti pesan yang ingin kamu sampaikan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan 3 flow process, yaitu think – decide – act. Dari ketiga proses tersebut, kamu akan menemukan bagaimana formula yang cocok untuk membuat sebuah desain yang dapat berbicara kepada pelanggan kamu.
Baca juga: 4 Buku Inspiratif Agar Sukses Membangun Startup
Think di sini adalah kamu bisa memetakan bagaimana calon pelanggan kamu, berapa umurnya, di mana tempat tinggalnya, sampai bagaimana daya belinya. Setelah semua terpetakan dengan jelas, kamu bisa memutuskan (decide) bagaimana membuat desain yang baik. Baru terakhir kamu bisa act untuk mengeksekusi desain tersebut. Ketiga flow process tersebut bisa kamu lakukan berulang-ulang sampai kamu menemukan formula yang cocok.
Jadi jika masih memikirkan atau masih menganggap bahwa desain adalah hal yang sederhana, mulailah mengubah mindset tersebut. Desain bisa menjadi kunci dan memegang peran penting di dalam perkembangan sebuah startup.
Salah satu hambatan terbesar dalam mendirikan sebuah startup adalah bagaimana cara memanfaatkan sebuah desain sebagai karya. Sekarang kita akan membahas bagaimana desain berperan besar bagi startup.
Desain Berpengaruh pada Semua Departemen
Ketika kamu berencana mendirikan sebuah startup, salah satu posisi yang harus kamu perhatikan adalah desainer. Apapun model bisnis startup-nya, kamu pasti akan membutuhkan seorang desainer yang nantinya akan meng-handle semua departemen yang ada. Mulai dari membuat materi logo perusahaan, membuat desain promosi perusahaan, desain website, sampai membuat materi desain untuk calon pelanggan.
Baca juga: Kiat Sukses Pitching di Hadapan Investor
Desain adalah Branding
Tugas desainer pertama kali dalam mendirikan sebuah startup adalah membuat logo. Branding adalah identitas yang akan membedakan produk, jasa, ataupun bisnis kamu dengan yang lain. Dengan adanya sebuah brand, para calon pelanggan dapat mengingat, memberikan nilai, serta memberikan kredibilitas kepada perusahaan kamu. Untuk itulah, ketika kamu sudah memutuskan untuk membuat sebuah logo, peran desainer di sini akan sangat besar.
Baca juga: Emily Jaury, the Co-Founder of Love+Flair
Selain desain logo, ada beberapa tugas desainer yang cukup memengaruhi perkembangan perusahaan kamu, yaitu desain promosi. Setelah kamu menentukan cara promosi, kamu harus menerapkan cara yang tepat untuk mendistribusikan promosi kamu. Misalnya kamu memutuskan untuk menggunakan banner sebagai alat promosi. Tentunya kamu harus membuat desain yang menarik agar pesan tersampaikan dengan jelas ke masyarakat.
Desain akan Berbicara Kepada Pelanggan Kamu
Dalam membuat sebuah desain, ada beberapa cara agar calon pelanggan kamu mengerti pesan yang ingin kamu sampaikan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan 3 flow process, yaitu think – decide – act. Dari ketiga proses tersebut, kamu akan menemukan bagaimana formula yang cocok untuk membuat sebuah desain yang dapat berbicara kepada pelanggan kamu.
Baca juga: 4 Buku Inspiratif Agar Sukses Membangun Startup
Think di sini adalah kamu bisa memetakan bagaimana calon pelanggan kamu, berapa umurnya, di mana tempat tinggalnya, sampai bagaimana daya belinya. Setelah semua terpetakan dengan jelas, kamu bisa memutuskan (decide) bagaimana membuat desain yang baik. Baru terakhir kamu bisa act untuk mengeksekusi desain tersebut. Ketiga flow process tersebut bisa kamu lakukan berulang-ulang sampai kamu menemukan formula yang cocok.
Jadi jika masih memikirkan atau masih menganggap bahwa desain adalah hal yang sederhana, mulailah mengubah mindset tersebut. Desain bisa menjadi kunci dan memegang peran penting di dalam perkembangan sebuah startup.