4 September 2017
7 Tips Mendapatkan Dana Awal Ketika Memulai Bisnis
Semua bisnis berawal dari ide. Sayangnya, tidak semua ide bisnis berhasil diwujudkan karena terhalang isu modal. Hal ini kerap membuat calon pengusaha seperti kamu patah arang. Padahal, jika kamu jeli mencari dan berusaha lebih keras lagi, sebetulnya ada banyak cara yang bisa kamu lakukan demi mendapatkan modal atau dana awal untuk bisnis. Berikut adalah beberapa di antaranya.
Dimulai dengan Bootstrapping
Banyak dari pengusaha yang melakukan bootstrapping ketika baru memulai bisnis mereka. Bootstrapping adalah membiayai bisnis kamu dengan menggunakan dana yang bisa kamu temukan dari kantong pribadi. Umumnya, “kantong” tersebut berupa rekening penyimpanan, kartu kredit, aset properti, dan lain sebagainya.
Bootstrapping kerap dianggap sebagai langkah yang bagus dibandingkan jika kamu meminjam dari pihak lain. Beberapa entrepreneurs terus melakukan bootstrapping bahkan hingga bisnis mereka telah stabil. Tentu saja hal ini akan menguntungkan karena kamu tak perlu membayar cicilan bulanan kepada pihak lain.
Menggadaikan Aset Pribadi
Bootstrapping juga bisa mencakup penjualan aset-aset pribadi kamu. Namun, apabila kamu masih berasa merasa belum siap untuk melakukannya, kamu bisa “menyimpan” sementara barang atau aset kamu di lembaga penggadaian. Menggadaikan barang cukup aman untuk dilakukan. Prosesnya relatif lebih cepat dibandingkan bank. Kamu juga bisa mengatur cashflow sendiri supaya bisa menebus barang yang digadaikan. Pastikan saja kamu memilih lembaga penggadaian yang sudah terpercaya dan memiliki track record yang baik.
Joint Venture
Sebagai alternatif, kamu bisa mengajak teman, saudara, atau orang yang benar-benar kamu percaya untuk mendirikan bisnis bersama dengan melakukan patungan modal. Dalam hal ini, kamu dan partner harus memberikan patungan modal dengan jumlah sama. Artinya, keuntungan dan kerugian juga akan ditanggung secara rata. Hal ini pun berlaku pada pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak. Untuk itu, kamu dan partner wajib melakukan perjanjian tertulis mengenai pembagian tersebut untuk menghindair konflik di waktu mendatang.
Pinjam Dana dari Kredit Tanpa Agunan
Kredit Tanpa Agunan (KTA) merupakan salah satu cara favorit yang dilakukan pencari modal usaha karena mereka bisa mendapatkan pinjaman dana tanpa menyerahkan jaminan apa pun. Tentunya ada suku bunga yang harus Anda bayarkan. Oleh sebab itu, sebelum mengajukan pinjaman KTA ke bank, pertimbangkan kemampuan Anda dalam membayar cicilan pelunasan selama beberapa tahun mendatang. Semakin lama tenor yang Anda ambil, idealnya semakin banyak pula suku bunga yang harus Anda bayarkan. Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk mengambil tenor cicilan yang singkat.
Peer-to-Peer Lending
Bidang finansial tak luput dari pengaruh kemajuan teknologi. Berkat financial technology (fintech), kini kamu jadi punya lebih banyak alternatif untuk mendapatkan dana awal bisnis. Salah satunya adalah peer-to-peer (P2P) lending, praktik finansial yang mempertemukan peminjam dana dan pemberi pinjaman melalui online marketplace sebagai platform-nya.
Biasanya, P2P lending digunakan oleh para pemilik bisnis UKM untuk mendapatkan modal. Tentu ada suku bunga yang juga ditetapkan, tetapi P2P lending cukup digemari karena syarat dan ketentuannya tidak serumit bank konvensional.
Mencoba Situs Crowdfunding
Selain P2P lending, ada pula yang namanya crowdfunding. Cara satu ini terbagi lagi menjadi berbagai pilihan, mulai dari donation-based hingga reward-based. Keduanya mengharuskan kamu untuk mendaftarkan proyekmu pada situs crowdfunding. Orang-orang akan menyumbangkan dana kepada kamu jika mereka menganggap ide bisnis tersebut cukup menarik. Pada donation-based crowdfunding, kamu tak wajib memberi imbalan apa pun kepada pemberi dana karena sifatnya adalah donasi. Namun, pada reward-based crowdfunding, kamu diharuskan memberi reward kepada mereka dalam bentuk yang sudah kamu janjikan.
Modal dari Konsumen
Cara satu ini mungkin agak susah dipercaya, tetapi ternyata memang bisa dan sah-sah saja untuk dilakukan. Umumnya, cara satu ini diterapkan oleh bisnis pada bidang jasa. Jadi, kamu bisa meminta uang muka jasa terlebih dulu kepada calon konsumen. Nah, uang muka tersebut bisa kamu gunakan sebagai modal hingga pekerjaan selesai dilakukan dan mendapatkan pembayaran seluruhnya. Biasanya, cara seperti ini sering diterapkan pada usaha katering dan laundry. Tentunya kamu harus bisa meyakinkan calon konsumen agar mereka memercayakan uang muka kepada Anda.
Modal merupakan salah satu faktor terpenting dalam mendirikan bisnis. Mendapatkan modal bisnis memang membutuhkan usaha ekstra, tetapi jangan jadikan hal tersebut halangan hingga kamu patah arang. Semoga tujuh cara di atas dapat membantu kamu dalam mendapatkan dana awal ketika memulai bisnis.
Dimulai dengan Bootstrapping
Banyak dari pengusaha yang melakukan bootstrapping ketika baru memulai bisnis mereka. Bootstrapping adalah membiayai bisnis kamu dengan menggunakan dana yang bisa kamu temukan dari kantong pribadi. Umumnya, “kantong” tersebut berupa rekening penyimpanan, kartu kredit, aset properti, dan lain sebagainya.
Bootstrapping kerap dianggap sebagai langkah yang bagus dibandingkan jika kamu meminjam dari pihak lain. Beberapa entrepreneurs terus melakukan bootstrapping bahkan hingga bisnis mereka telah stabil. Tentu saja hal ini akan menguntungkan karena kamu tak perlu membayar cicilan bulanan kepada pihak lain.
Menggadaikan Aset Pribadi
Bootstrapping juga bisa mencakup penjualan aset-aset pribadi kamu. Namun, apabila kamu masih berasa merasa belum siap untuk melakukannya, kamu bisa “menyimpan” sementara barang atau aset kamu di lembaga penggadaian. Menggadaikan barang cukup aman untuk dilakukan. Prosesnya relatif lebih cepat dibandingkan bank. Kamu juga bisa mengatur cashflow sendiri supaya bisa menebus barang yang digadaikan. Pastikan saja kamu memilih lembaga penggadaian yang sudah terpercaya dan memiliki track record yang baik.
Joint Venture
Sebagai alternatif, kamu bisa mengajak teman, saudara, atau orang yang benar-benar kamu percaya untuk mendirikan bisnis bersama dengan melakukan patungan modal. Dalam hal ini, kamu dan partner harus memberikan patungan modal dengan jumlah sama. Artinya, keuntungan dan kerugian juga akan ditanggung secara rata. Hal ini pun berlaku pada pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak. Untuk itu, kamu dan partner wajib melakukan perjanjian tertulis mengenai pembagian tersebut untuk menghindair konflik di waktu mendatang.
Pinjam Dana dari Kredit Tanpa Agunan
Kredit Tanpa Agunan (KTA) merupakan salah satu cara favorit yang dilakukan pencari modal usaha karena mereka bisa mendapatkan pinjaman dana tanpa menyerahkan jaminan apa pun. Tentunya ada suku bunga yang harus Anda bayarkan. Oleh sebab itu, sebelum mengajukan pinjaman KTA ke bank, pertimbangkan kemampuan Anda dalam membayar cicilan pelunasan selama beberapa tahun mendatang. Semakin lama tenor yang Anda ambil, idealnya semakin banyak pula suku bunga yang harus Anda bayarkan. Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk mengambil tenor cicilan yang singkat.
Peer-to-Peer Lending
Bidang finansial tak luput dari pengaruh kemajuan teknologi. Berkat financial technology (fintech), kini kamu jadi punya lebih banyak alternatif untuk mendapatkan dana awal bisnis. Salah satunya adalah peer-to-peer (P2P) lending, praktik finansial yang mempertemukan peminjam dana dan pemberi pinjaman melalui online marketplace sebagai platform-nya.
Biasanya, P2P lending digunakan oleh para pemilik bisnis UKM untuk mendapatkan modal. Tentu ada suku bunga yang juga ditetapkan, tetapi P2P lending cukup digemari karena syarat dan ketentuannya tidak serumit bank konvensional.
Mencoba Situs Crowdfunding
Selain P2P lending, ada pula yang namanya crowdfunding. Cara satu ini terbagi lagi menjadi berbagai pilihan, mulai dari donation-based hingga reward-based. Keduanya mengharuskan kamu untuk mendaftarkan proyekmu pada situs crowdfunding. Orang-orang akan menyumbangkan dana kepada kamu jika mereka menganggap ide bisnis tersebut cukup menarik. Pada donation-based crowdfunding, kamu tak wajib memberi imbalan apa pun kepada pemberi dana karena sifatnya adalah donasi. Namun, pada reward-based crowdfunding, kamu diharuskan memberi reward kepada mereka dalam bentuk yang sudah kamu janjikan.
Modal dari Konsumen
Cara satu ini mungkin agak susah dipercaya, tetapi ternyata memang bisa dan sah-sah saja untuk dilakukan. Umumnya, cara satu ini diterapkan oleh bisnis pada bidang jasa. Jadi, kamu bisa meminta uang muka jasa terlebih dulu kepada calon konsumen. Nah, uang muka tersebut bisa kamu gunakan sebagai modal hingga pekerjaan selesai dilakukan dan mendapatkan pembayaran seluruhnya. Biasanya, cara seperti ini sering diterapkan pada usaha katering dan laundry. Tentunya kamu harus bisa meyakinkan calon konsumen agar mereka memercayakan uang muka kepada Anda.
Modal merupakan salah satu faktor terpenting dalam mendirikan bisnis. Mendapatkan modal bisnis memang membutuhkan usaha ekstra, tetapi jangan jadikan hal tersebut halangan hingga kamu patah arang. Semoga tujuh cara di atas dapat membantu kamu dalam mendapatkan dana awal ketika memulai bisnis.