30 Desember 2022
Tantangan Transformasi Digital yang Dihadapi Indonesia
Perkembangan teknologi telah mendorong banyak perubahan dalam pola aktivitas sehari-hari mulai dari gaya hidup, sistem pembelajaran, hingga aktivitas perusahaan juga ikut terpengaruh dengan adanya transformasi digital. Selain muncul peluang baru, tidak sedikit dari proses transformasi digital tersebut yang menimbulkan tantangan-tantangan.
Sedikitnya ada tiga tantangan yang harus dihadapi bersama sama dalam proses transformasi digital tersebut, diantaranya
- Pembangunan Infrastruktur yang Belum Menyeluruh
Seluruh daerah di tanah air membutuhkan akses internet, sehingga infrastruktur menjadi kebutuhan pokok yang harus segera diakselerasi. Saat ini, pemerintah tengah membangun sedikitnya 83 ribu BTS di seluruh Indonesia terutama di wilayah non perkotaan dengan kualitas broadband yang bisa digunakan untuk transfer video dan akses internet dengan baik serta dengan harga yang terjangkau. Hanya saja, pembangunan infrastruktur ini membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
- Pemanfaatan Infrastruktur yang Belum Produktif
Infrastruktur yang dibangun pemerintah belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat, misalnya, siswa yang seharusnya belajar malah menggunakan internet untuk bermain game. Sehingga tantangan transformasi digital ini butuh kesadaran dari masyarakat. Jika masyarakat sudah menyadari pentingnya transformasi digital, infrastruktur bisa digunakan secara maksimal oleh berbagai pihak yang ingin melakukan transformasi digital. Misalnya dimanfaatkan siswa untuk belajar dan menggunakan internet dengan positif. Bagi UKM, bisa dimanfaatkan untuk melakukan transaksi online dan pengiriman secara cepat, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk UMKM bisa ekspor ke seluruh dunia. Lalu, bagi pekerja pemerintah bisa meningkatkan pelayanan kepada publik.
- Sumber Daya Manusia (SDM) yang Belum Kompeten
Transformasi digital membutuhkan kompetensi dari berbagai pihak dan hal ini tidaklah mudah mengingat jumlah masyarakat Indonesia yang besar. Kita membutuhkan tindakan yang dapat membantu mengamplifikasi kompetensi sehingga dapat tersalurkan di semua lapisan masyarakat. Dalam hal ini, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dan dibutuhkan keterlibatan dari pemangku kepentingan lain. Pemerintah juga perlu mengambil peran dengan menyiapkan regulasi untuk mendorong semua pelaksanaan sesuai koridor.
Seperti dikutip dari website Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) eppid.kominfo.go.id, disebutkan sejumlah strategi yang dilakukan untuk mewujudkan akselerasi transformasi digital di Indonesia. Jajaran kementerian akan menjalankan program strategis sesuai lima arahan Presiden. Lima arahan presiden yang dimaksud adalah:
- Percepatan Penyediaan Infrastruktur Telekomunikasi
Pemerintah melakukan langkah seperti percepatan penyediaan layanan internet di 12.500 desa atau kelurahan, serta di titik-titik layanan publik, program pengelolaan spektrum frekuensi, standar perangkat dan layanan publik; program pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi; program komunikasi publik dan program dukungan manajemen.
- Penyiapan Roadmap Transformasi Digital Di Sektor-Sektor Strategis
Jangan sampai infrastruktur digital yang sudah dibangun justru utilitasnya sangat rendah. Untuk itu, pemerintah perlu mempersiapkan roadmap transportasi digital di sektor-sektor strategis, baik di pemerintahan, layanan publik, bantuan sosial, sektor pendidikan, sektor kesehatan, perdagangan, sektor industri, hingga sektor penyiaran.
- Percepatan Integrasi Pusat Data Nasional
Pusat data nasional harus dipercepat untuk memberikan kemudahan bagi instansi pemerintah dalam keperluan penempatan, penyimpanan, pengelolaan, pemulihan data, dan juga meningkatkan efisiensi biaya melalui pemanfaatan bersama pusat data nasional
- Penyiapan Regulasi, Skema-Skema Pendanaan Transformasi Digital
Pemerintah dihimbau oleh presiden agar hal apapun yang berkaitan dengan regulasi dan berkaitan dengan skema-skema pendanaan dan pembiayaan transformasi digital agar segera disiapkan secepat-cepatnya.
- Penyiapan Kebutuhan SDM Talenta Digital
Indonesia membutuhkan talenta digital sebanyak kurang lebih 9 juta orang untuk 15 tahun ke depan, selain itu dibutuhkan kurang lebih 600.000 per tahun kebutuhan SDM sehingga Indonesia bisa membangun sebuah ekosistem yang baik bagi tumbuhnya talenta-talenta digital.
Itulah beberapa pembahasan mengenai tantangan transformasi digital di Indonesia serta lima arahan Presiden untuk mewujudkan akselerasi transformasi digital di Indonesia. Untuk mendukung transformasi digital di Indonesia, Acer juga turut menyediakan perangkat komputasi client kelas dunia yang lengkap, mulai dari notebook, desktop AIO, monitor dan proyektor yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.
Anda bisa dengan mudah memperoleh informasi lengkap seputar produk Acer tersebut dengan klik tautan berikut.