25 September 2024

Tantangan dan Solusi dalam Sistem Pendidikan di Indonesia

Sekolah Indonesia sangatlah luas dan bervariasi. Menurut data worldbank.org, tantangan pendidikan di Indonesia memiliki lebih dari 50 juta siswa dan 2,6 juta guru di lebih dari 250.000 sekolah, membuat sistem pendidikan di Indonesia saat ini menjadi sistem pendidikan terbesar ketiga di wilayah Asia, bahkan terbesar keempat di dunia. Ditambah lagi, wilayah Indonesia yang luas memiliki 17.499 pulau dengan luas total wilayah sekitar 7,81 juta km2.

Melihat angka yang besar tersebut, sistem pendidikan di Indonesia memiliki banyak tantangan bagi guru dan pelaku edukasi lainnya. Jika dibandingkan negara lain, penetapan kurikulum Indonesia memang tidak mudah karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang dipisahkan oleh lautan. Selain itu, guru di Indonesia juga harus siap ditempatkan di wilayah Indonesia bagian mana saja. 

Pemerintah juga harus membuat perencanaan terbaik dalam mengatasi ribuan keanekaragaman yang ada di Indonesia karena selain terpisah oleh lautan, Indonesia juga memiliki corak budaya yang berbeda, agama yang heterogen, mata pencaharian yang variatif, serta cara hidup yang tidak sama. 

Mengatasi tantangan yang dihadapi guru dan pelaku edukasi lainnya, ada beberapa solusi dari permasalahan sistem pendidikan di Indonesia, diantaranya:

Mengurangi Kesenjangan Antar Daerah 

Solusi pertama untuk sistem pendidikan di Indonesia saat ini adalah pemerintah sedang mengupayakan untuk menghapus istilah daerah terpencil. Semua sekolah akan difasilitasi pemerintah pusat maupun daerah. Bahkan dengan adanya sistem zonasi beberapa tahun terakhir ini, tidak akan ada lagi sekolah favorit karena semua sekolah negeri memiliki hak dan kewajiban yang sama.

Membenahi Kurikulum

Solusi kedua untuk sistem pendidikan di Indonesia adalah kurikulum harus dibuat oleh pihak yang berkompeten dalam bidang pendidikan untuk masa depan, dan dalam pembuatannya dapat bekerja sama dengan ahli yang berpengalaman baik dari sisi implementasi, teori dan lingkungan pendidikan. 

Membenahi Metode Belajar dan Mengajar 

Solusi ketiga untuk menghadapi masalah sistem pendidikan di Indonesia adalah membenahi metode belajar dan mengajar. Perlu diketahui bahwa sebenarnya tidak ada metode belajar mengajar yang unggul, karena setiap metode mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Begitu juga dengan perilaku dan ketertarikan siswa terhadap suatu metode pembelajaran. Karena itu, suatu metode mengajar akan menjadi efektif jika sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa.

Meningkatkan Kompetensi

Solusi selanjutnya untuk sistem pendidikan di Indonesia adalah meningkatkan kompetensi. Guru yang hanya menguasai secara teori yang diulang-ulang setiap tahunnya, tanpa menguasai visi, misi, dan objektif dari ilmu yang disampaikan, seringkali membuat materi yang diberikan kepada siswa hanya bersifat pemenuhan tugas tanpa bisa mengendalikan dan mengevaluasi keberhasilan siswa. Sehingga penting bagi guru untuk meningkatkan kompetensinya dengan mengikuti berbagai macam seminar, workshop atau pelatihan. 

Melengkapi Fasilitas Penunjang Belajar dan Mengajar

Solusi berikutnya untuk sistem pendidikan di Indonesia adalah melengkapi fasilitas penunjang belajar dan mengajar. Fasilitas dalam mendukung kegiatan belajar dan mengajar yang tidak memadai, membuat sulit bagi guru dalam melakukan transformasi ilmu kepada siswa. Sehingga hal ini perlu menjadi perhatian bagi sekolah. 

Salah satu fasilitas penunjang yang bisa disiapkan guru dan sekolah adalah perangkat keras pembelajaran seperti laptop. Acer memiliki rekomendasi laptop untuk guru yang bisa dukung kegiatan belajar mengajar, sepertiLaptop Acer TravelMate Spin P414RN-51. 

Laptop Acer TravelMate Spin P414RN-51 menawarkan performa powerful dengan prosesor 11th gen intel® core™, processors generasi ke-11 ini lebih efisien untuk menjalankan berbagai program, laman web, dan spreadsheets di saat yang bersamaan, serta ruang penyimpanan hingga 512 GB SSD /1 TB HDD Storage untuk penyimpanan dokumen serta aset pengguna.

Layar Laptop Acer TravelMate Spin P414RN-51 ini juga tahan goresan dengan panel FHD (1920x1080) 14 inci yang mendukung sentuhan dan dapat diputar ke berbagai mode seperti laptop atau stand. Memudahkan pengguna untuk berbagi konten atau membuat catatan. Laptop ini juga memiliki bobot ringan hanya 1,53 kg, yang merupakan ukuran sempurna untuk Bapak dan Ibu Guru yang seringkali bekerja di luar ruangan. 

Selain Acer TravelMate Spin P414RN-51, ada juga Acer Chromebook bisa menjadi salah satu rekomendasi laptop untuk guru. Salah satu keunggulan Chromebook adalah perlindungan berlapis yang dibentuk Google sebagai pengembang sistem operasinya. Selain itu, fitur keamanan Chromebook juga terpasang secara built in melalui pembaruan software secara otomatis, sandbox, verified boot, enkripsi data dan recovery mode. Hal ini yang membuat Chromebook lebih tahan terhadap virus dan malware. Laptop ini dilengkapi berbagai aplikasi belajar yang dikembangkan Google melalui Google for Education seperti Google Workspace hingga Google Classroom.

Acer turut mendukung pendidikan di Indonesia dengan memberikan solusi pendidikan Acer yang tepat melalui perangkat komprehensif dan kegiatan edukasi untuk menghadapi teknologi pendidikan di masa depan.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya