24 Oktober 2022

Server Tower atau Rack? Ini Pilihan yang Tepat untuk Bisnis & Alasan Memilih Produk Acer

Data merupakan aset penting bagi bisnis untuk dapat beroperasi dengan skala yang jauh lebih besar. Karena itu, setiap bisnis harus memiliki solusi server yang tepat untuk mendukung penyimpanan dan pengolahan data, terutama ketika berhubungan dengan keputusan bisnis. Pertanyaannya, antara server tower vs rack, mana yang paling dibutuhkan sebuah bisnis? 

Sebelum memahami perbedaan antara server tower dan rack, terlebih dahulu kita harus memahami, apa itu server dan apa perannya bagi bisnis saat ini. 

Dalam pengertian paling sederhana, server adalah sistem komputer yang menyediakan sumber daya sebagai pusat penyimpanan data karena kapasitasnya yang besar dan layanan lainnya. Dalam hal penyimpanan data, server digunakan untuk menyimpan dokumen, data aplikasi atau data bisnis lainnya. Di samping itu, server juga berfungsi untuk mendukung layanan lainnya, seperti website, email, DNS atau aplikasi bisnis. 

Server akan terhubung ke beberapa komputer klien yang digunakan untuk mengaksesnya. Umumnya perusahaan akan menggunakan lebih dari satu server sebagai backup jika pada salah satu server mengalami masalah dan mencegah hilangnya data berharga ketika terjadi bencana yang tidak diinginkan. 

Dalam perspektif bisnis, server menjadi elemen penting yang harus terpenuhi dan dijaga dengan baik. Kendala sedikit saja, tanpa persiapan yang berarti akan berakibat fatal bagi bisnis. Di antara banyaknya server yang ada, ada dua jenis yang sering digunakan oleh perusahaan, yakni server tower dan server rack

Baca juga: 8 Teknologi Terbaru yang Menjadi Tren di Tahun 2022, Pebisnis Wajib Tahu

Pengertian dan Perbedaan Server Tower & Rack

Server tower dan rack mengacu pada bentuk yang dimiliki keduanya. Server tower merupakan tipe server dengan chasis standalone. Dari tampilannya, ukuran dan bentuk server tower mirip dengan CPU desktop pada umumnya. Seperti hanya CPU desktop, server tower tidak berbagi input untuk perangkat lainnya. Artinya, jika menggunakan dua server tower, pengguna harus menambahkan kembali monitor, keyboard dan mouse untuk server tower tersebut. 

Server tower umumnya hadir dengan konfigurasi komponen software yang minimal. Secara konfigurasi, server tower tetap memiliki CPU, GPU, RAM dan komponen lain yang wajib dimiliki setiap server. Namun, versi tower tidak memberikan spesifikasi tinggi untuk komponen itu. Meski begitu, server tower dapat diandalkan untuk bisnis kecil menengah yang belum membutuhkan kemampuan data center

Server tower dapat diatur untuk menjalankan tugas secara spesifik sesuai kebutuhan bisnis saat itu. Setiap bisnis dapat menentukan fungsi server tower, entah sebagai server komunikasi, web server atau network server yang terintegrasi dengan protokol HTTPS. Tidak hanya itu, dengan konfigurasi minimal, server tower diatur agar menjaga overhead tetap rendah. 

Sebagaimana diketahui, koneksi ke jaringan internet dari server ke klien membutuhkan tunnel dan serangkaian perlindungan untuk lalu lintas data tersebut. Dengan konfigurasi minimal, artinya tidak banyak klien yang akan terkoneksi sehingga dapat meminimalisir overhead karena penggunaan tunnel dan enkripsi dalam lalu lintas data. 

Lain lagi halnya dengan server rack. Sesuai namanya, jenis ini menggunakan semacam kabinet untuk menyimpan beberapa server sekaligus dan tipe ini diukur berdasarkan satuan unit (U) yang berpengaruh pada tingginya. Karena itu, dalam server rack dikenal istilah 1U, 2U, 4U bahkan hingga 70U. 

Secara konfigurasi, server rack memiliki konfigurasi yang lebih kompleks dibandingkan server tower. Tidak hanya itu, server rack menawarkan kemampuan skalabilitas yang tidak ditemukan di server tower. Pengguna bisa menambahkan server baru pada bagian rack yang kosong setiap kali dibutuhkan. Setiap server yang ada di server rack dapat berjalan secara mandiri, artinya memiliki power source, CPU dan memori masing-masing. Karena itu, server rack kerap digunakan untuk menjalankan beban kerja yang intensif. 

Dalam dunia IT, terutama dalam lingkup bisnis, server rack dapat disebut lebih tangguh untuk melakukan kerja berat tanpa henti dengan banyak klien yang terhubung sekaligus. Sayangnya, dibutuhkan ruangan yang cukup luas untuk bisa mengimplementasikan server rack, di samping beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar tipe server ini mencapai performa terbaiknya. 

Server Tower vs Rack: Mana yang Lebih Baik?

Dalam menentukan penggunaan server yang tepat, ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan sebuah bisnis, antara lain: 

1. Lokasi 

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah lokasi penempatannya. Jika sebuah bisnis membutuhkan server untuk data center, maka server rack akan menjadi pilihan yang tepat, lantaran performa dan skalabilitas tinggi yang ditawarkannya. Itu pun jika perusahaan memiliki lokasi khusus untuk menempatkan server rack ini. JIka pun sebuah bisnis tidak memiliki data center sendiri, server rack tetap diperlukan untuk mengatasi beban kerja yang dibutuhkan. 

Namun jika perusahan belum terlalu membutuhkan kapabilitas data center, yang umumnya dialami oleh bisnis kecil dan menengah, server tower akan menjadi pilihan yang tepat. Dengan kepraktisan yang ditawarkan, server tower dapat diletakkan di mana saja, bahkan di bawah meja kerja seseorang. 

2. Suhu Ruangan

Server hanya dapat berjalan optimal ketika suhu ruangan berada di kisaran temperatur normal operasinya, yakni sekitar 10o - 35o tanpa terkena sinar matahari langsung. Karena itu, suhu ruangan harus diatur di kisaran yang optimal agar server dapat bekerja dengan baik. 

Sebagaimana diketahui, server rack membutuhkan kabinet untuk meletakkan setiap servernya yang berisi CPU, storage hingga switch network dari bawah hingga ke atas. Ketika semua komponen beroperasi, suhu di sekitar server akan semakin meningkat. Karena itulah, suhu ruangan harus dijaga agar kerja server tidak terkendala. Pasalnya, jika suhu server melebihi ambang batas, server dapat melambat atau bahkan berhenti beroperasi sebagai mekanisme perlindungan dari kerusakan. 

Pada umumnya, setiap server sudah memiliki sistem pendingin sendiri. Teknologi ini memungkinkan pembuangan suhu panas yang optimal. Namun jika server diletakkan di area yang sempit, atau berdekatan dengan server lainnya, teknologi pendingin ini tidak lagi optimal.

Jika sebuah bisnis memiliki kapasitas mumpuni untuk mempertahankan suhu optimal di ruangan server, misalnya dengan menggunakan peninggi lantai dan pendinginan dari atas dan bawah ruangan, server rack dapat menjadi pilihan yang cocok. 

Sayangnya tidak semua bisnis memiliki sumber daya untuk sistem pendingin canggih bagi server rack. Jika itu masalahnya, server tower menjadi pilihan yang paling tepat bagi bisnis. Dengan form factor yang lebih ringkas, sistem pendingin ruangan biasa, seperti Air Conditioner sudah cukup untuk mempertahankan suhu agar server tower dapat berjalan dengan optimal. 

3. Skalabilitas

Seiring berjalannya waktu, server akan semakin terbebani dengan data di dalamnya. Belum lagi ditambah dengan bisnis yang terus berkembang, yang berarti aliran data akan semakin besar di dalamnya. Karena itu, kemampuan skalabilitas menjadi poin yang dapat dipertimbangkan dalam memilih antara server tower dan server rack

Bagi bisnis yang membutuhkan kapasitas besar dengan kemampuan skalabilitas yang tinggi, server rack menjadi jawabannya. Server jenis ini dapat terus ditambah asalkan masih ada slot tersisa untuk meletakkan server tersebut. 

Sementara bagi bisnis dengan data yang belum masif dan belum memerlukan skalabilitas tinggi, server tower dapat menjadi pilihan. Selain harganya lebih terjangkau, server tower juga dapat didesain untuk hanya menjalankan tugas yang paling dibutuhkan bisnis saat itu. 

Baca juga: Cara Kerja ERP pada Pergerakan Bisnis

Rekomendasi Server Tower dan Server Rack Acer

Setelah mengetahui cara memilih server yang sesuai dengan kebutuhan, berikut beberapa rekomendasi server tower dan server rack yang dapat dipilih oleh bisnis: 

1. Altos T110 F5

Server tower dengan prosesor Intel Xeon E Gen 1&2, memori ECC hingga 128GB dan 4 slot storage HDD.

2. Altos T310 F5

Tower server ini cocok untuk kantor cabang yang membutuhkan server dengan kemampuan Hot Plug Hard Disk dan Catu Data Redundan. Di dalamnya tersemat prosesor Intel Xeon E Gen 1&2, memori Error Correcting Code (ECC) 128GB dan 4 slot storage HDD. 

3. Altos T350 F4

Solusi tepat untuk virtualisasi atau ERP tanpa ruang kontrol khusus. Hadir dengan 2 soket prosesor Intel Xeon Scalable, memori Registered hingga 2TB dan 8 slot storage HDD. 

4. Altos T110 F4

Server yang cocok untuk CBT Test dengan prosesor Intel Xeon 1200 v6 Series, memori ECC hingga 64GB dan tersedia hingga 4 slot storage HDD.

5. Altos T310 F4 

Server tower yang cocok untuk penggunaan di kantor cabang dengan dukungan prosesor Intel Xeon 1200c6 Series, memori ECC hingga 64GB dan tersedia hinga 4 slot storage HDD.

1. Server 1U

R320 F5: Server kelas entry untuk CCTV dan virtualisasi kecil. Didukung prosesor Intel Xeon E Gen 1&2, memori ECC hingga 128GB dan 4 slot HDD.

R365 F5: Server yang cocok untuk virtualisasi dengan 2 soket prosesor EPYC, memori hingga 4TB dan 10 slot storage HDD.

R369 F4: Cocok untuk hampir semua skenario yang membutuhkan fleksibilitas tinggi dengan 2 soket prosesor Intel Xeon Scalable, memori hingga 3TB dan storage yang mendukung hingga 24 disk ukuran 2,5 inci.

2. Server 2U

R389 F4: cocok untuk berbagai skenario dengan fleksibilitas tinggi. Dibekali 2 soket prosesor Intel Xeon Scalable, memori hingga 3TB dan storage yang mendukung hingga 24 disk ukuran 2,5 inci.

R480 F4: Server GPU yang mendukung 2 soket prosesor Intel Xeon Scalable, memori hingga 3TB, 8 slot Hot-Plug HDD dan 8 kartu GPU.

R185 F5: Server yang cocok untuk virtualisasi dengan EPYC Processor.

R385 F5: Cocok untuk hampir semua skenario dengan fleksibilitas tinggi, mendukung 2 soket prosesor EPYC, memori hingga 4TB, dan storage hingga 24 disk ukuran 2,5 inci.

3. Server 4U

R680 F4: Server GPU utama dengan dukungan 2 prosesor Intel Xeon Scalable , memori hingga 4TB, 24 Hot-Plug HDD, dan 8 kartu GPU berukuran ganda.

R685 F5: Server GPU yang mendukung 2 prosesor EPYC, memori hingga 4TB, 24 Hot-Plug HDD, dan 8 kartu GPU berukuran ganda.

Nah, sekarang giliran Anda untuk menentukan pilihan. Acer menyediakan portofolio lengkap untuk server tower dan server rack yang dapat menjawab kebutuhan bisnis Anda. Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi Acer sekarang juga untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. 

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya