31 Agustus 2022

Revamp Website :
Kapan Waktu Terbaik untuk Melakukannya?

Memiliki website merupakan salah satu strategi digital marketing yang banyak diterapkan agar penjualan mengalami peningkatan. Tapi punya website saja tidak cukup. 

Ketika Anda ingin mempromosikan bisnis melalui website, Anda harus memberikan website yang cepat namun tetap menyenangkan untuk dilihat.

Jika bisnis Anda telah memiliki website dan merasa perlu perbaikan, maka Anda perlu melakukan revamp. 

Apa itu revamp? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Baca juga: DDoS: Cara Mencegah dan Melindungi Perusahaan Anda dari Serangan Ini

Apa itu Revamp Website?

Revamp merupakan proses penggantian konten, informasi, serta desain UI dan UX sebuah website. Tujuannya bisa untuk meningkatkan ranking SEO atau tentunya penjualan dari website tersebut.

Dalam beberapa kasus, proses melakukan revamp website bisa menghabiskan cukup banyak waktu. Kadang revamp tak dibutuhkan, terutama jika mengubah tampilan UI dan UX, ternyata tidak memengaruhi performa SEO website Anda.

Waktu Terbaik Melakukan Revamp Website

Revamp bisa menjadi cara terbaik untuk “menyegarkan” website Anda, baik dari segi tampilan maupun konten di dalamnya. Namun untuk melakukan revamp ternyata tidak bisa sembarangan lho. Anda perlu tahu kapan waktu terbaik untuk melakukan revamp website.

Nah, berikut ini tanda-tanda website Anda memerlukan revamp:

Ketika website versi mobile kurang responsif

Kini semua website selalu mengedepankan mobile-first, alias menjadikan akses yang cepat dan nyaman dari smartphone dan tablet sebagai yang utama. Hal ini sangat penting untuk mengkonversi pengunjung menjadi pelanggan.

Oleh karena itu, Anda harus terus mengecek performa website dalam versi mobile. Pastikan waktu loading tidak terlalu lama, agar pengunjung tidak bosan menunggu dan akhirnya pergi dari website Anda.

Jika kecepatan website versi mobile sudah menurun, itulah saatnya Anda harus melakukan revamp.

Ranking SEO menurun

SEO menjadi strategi yang banyak dilakukan oleh para pebisnis dalam digital marketing. Karena website yang muncul di halaman pertama mesin pencarian tentu lebih berpotensi untuk dikunjungi pengguna internet. Yang artinya, ini punya pengaruh langsung ke penjualan lewat website tersebut.

Ranking SEO sebuah website dapat berubah-ubah, sesuai dengan volume keyword yang sedang banyak dicari saat itu. Saat ranking SEO website Anda menurun, itu  dapat diartikan Anda perlu melakukan perubahan atau penambahan dari segi konten dan keyword yang Anda gunakan dalam website.

Baca juga: Mengulas Strategi Digital Marketing Terbaik, Penting Diketahui Staff hingga Pemilik Bisnis

Kurang user friendly

Pengalaman yang dirasakan pengguna ketika mengunjungi sebuah website, sangat menentukan apakah mereka ingin kembali berkunjung ke website tersebut atau tidak. 

Untuk memberikan pengalaman yang bersahabat kepada para pengunjung, Anda harus memastikan konten yang ada di website menarik dan berguna untuk mereka.

Selain tampilan, biasanya yang memengaruhi kualitas pengalaman pengguna adalah topik konten hingga gaya bahasa.

Konversi rendah

Selain promosi di media sosial, website memiliki peran penting menjadi lead generation, yang akhirnya terkonversi menjadi penjualan.

Rendahnya angka konversi menjadi indikator bahwa website Anda tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pengunjung Anda. 

Jika itu terjadi, Anda bisa melakukan revamp pada konten, UX, hingga CTA pada konten, sehingga lebih memancing rasa penasaran para pengunjung website.

Mendapat komplain dari pengguna

Rendahnya konversi dari website adalah bukti yang dapat diukur ketika Anda ingin melakukan revamp website. Namun perhatikan juga bukti-bukti yang tidak dapat diukur dengan angka, seperti komplain yang diajukan oleh pengguna atau pengunjung website Anda. 

Ingat bahwa kepuasan pengguna adalah yang utama. Sehingga jika pengguna memiliki keluhan terkait performa website Anda, jangan diabaikan. 

Perhitungkan apakah keluhan mereka harus ditangani dan dapat memberikan dampak positif untuk performa website Anda di masa depan.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya