25 Oktober 2022

Pentingkah Cluster Server bagi Perusahaan Anda?

Memiliki infrastruktur cluster server adalah salah satu indikator penting perusahaan besar untuk menjalankan bisnisnya, terutama yang mengandalkan website. Jika server down, produktivitas akan berhenti. Oleh karena itu, clustering adalah solusi yang harus ditempuh untuk menjaga bisnis berjalan jika salah satu server kritis gagal.

Lalu, seberapa penting cluster server bagi perusahaan? Simak pengertian, fungsi, dan cara kerja untuk mengetahui seberapa pentingnya solusi tersebut untuk menunjang bisnis Anda.

Mengenal Komponen Cluster Server 

Cluster server adalah istilah ketika dua atau lebih komputer yang bekerja pada waktu yang sama. Setiap komputer yang terlibat dalam sebuah cluster disebut node yang memiliki komponennya sendiri, seperti RAM, hard drive, CPU, dan perangkat keras lainnya. Kemudian, komponen tersebut dikendalikan oleh perangkat lunak. Setiap cluster server memiliki sumber dayanya sendiri dan ditampilkan dalam jaringan di bawah satu nama host dan hanya memiliki satu IP (Alamat Protokol Internet).

Komponen cluster biasanya terhubung satu dengan yang lain melalui jaringan Local Area Network (LAN). Keuntungan menerapkan server clustering adalah jika satu komputer dalam cluster gagal, aktivitas dapat dialihkan ke komputer lain dalam cluster. Implementasi ini memastikan bahwa klien memiliki akses sepanjang waktu ke semua sumber daya terkait server yang relevan.

Dalam teknologi cluster server, masing-masing server menjalankan aplikasi kritis yang sama. Dalam hal ini ada dua metode operasi, yakni failover yaitu keadaan ketika salah satunya gagal, yang lain akan mengambil alih peran secara otomatis dan failback yaitu keadaan jika server yang gagal kembali normal, node server lain akan mengenali kondisi ini dan sistem mengalami pemulihan.

Baca juga: Jenis-Jenis Server dan Masing-Masing Fungsinya

Jenis Cluster Server Berdasarkan Kebutuhan

Solusi cluster server diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan aksesibilitas perusahaan Anda. Ada beberapa jenis server clustering, yang masing-masing perbedaannya terletak pada jenis aplikasi yang harus dijalankan oleh server dan karakteristik dari data yang digunakan. Mari simak di bawah ini:

1. High Availability Cluster (HA)

Sesuai namanya, High Availability (HA) adalah sebuah konsep pada infrastruktur yang dapat menjamin pelayanan server dengan level tinggi dan sesuai dengan ketepatan waktu. HA banyak digunakan untuk sektor tertentu, seperti High Availability Web ServerDatabase, dan lain-lain.

Tujuan High Availability adalah memberikan layanan server berlevel tinggi dengan tepat waktu sehingga saat terjadi masalah HA dapat mengurangi dampak buruk yang terjadi akibat downtime.

Teknik penerapannya digabungkan dengan metode failoverServer yang sebelumnya bermasalah akan melakukan auto-healing secara otomatis hingga siap melakukan backup seperti semula. Aplikasi atau software HA yang sering digunakan adalah High Availability Proxy, yang berfungsi sebagai load balancer pada HTTP ataupun TCP.

2. Load Balancing Cluster (NLB)

Network Load Balancing dalam Windows 2003 adalah jenis clustering yang lebih mudah diinstalasi, dikonfigurasi, dan dikelola. Teknologi ini dikonfigurasikan untuk saling berbagi beban yang berfungsi mendistribusikan permintaan dari client ke anggota server load balanced cluster.

Secara umum cara kerjanya adalah menerima incoming request dari client dan meneruskan pada server tertentu jika dibutuhkan. Load balancer menggunakan beberapa algoritma yang berbeda untuk melakukan control traffic network yang tujuannya memaksimalkan kerja anggota server cluster. 

3. High Performance Computing Cluster (HPC)

High performance computing cluster (HPC) adalah sekumpulan komputer yang secara fisik saling berhubungan sebagai solusi komputasi yang lebih cepat dan efisien. Jenis HPC yang paling populer adalah Beowulf Cluster yang biasanya berjalan di sistem operasi Linux. Kebutuhan akan HPC paling banyak didominasi oleh bidang-bidang riset, seperti penelitian cuaca dan gempa.

Altos menyediakan solusi terintegrasi High Performance Computing (HPC) untuk pengembangan AI melalui seri Altos BrainSphere™, yakni W2000h-W370h F4 dan W2050h-W275h F4. Perangkat ini memiliki daya komputasi yang cepat serta memori dan penyimpanan besar. Selain HPC, solusi dari Acer ini juga memenuhi kebutuhan Database Management and AnalyticsPrivate/Hybrid Cloud Environments, dan infrastruktur virtual.

Baca juga: Cloud Data vs Data Center, Apa Perbedaan dan Manfaatnya?

Pentingnya Cluster Server bagi Perusahaan

Penerapan cluster server terbukti lebih terukur dan efektif daripada menggunakan satu komputer saja. Metode ini dibuat terutama untuk perangkat lunak yang memperbarui datanya secara teratur dan untuk aplikasi yang berjalan pada status memori untuk waktu yang lama.

Umumnya, solusi ini digunakan untuk server termasuk filesprintsdatabase, dan pesan. Sebuah cluster server mampu menangani beberapa kegagalan, antara lain:

  1. Kegagalan software aplikasi dan layanan terkait.
  2. Kegagalan dalam sistem perangkat keras seperti CPU, memori, power supplies, dan sebagainya.
  3. Kegagalan situs web yang disebabkan oleh kemunduran alami (natural setbacks), jaringan, atau gangguan listrik.

Implementasi infrastruktur server clustering ini juga memberikan keuntungan bagi perusahaan. Teknologi ini dapat diakses dari mana saja, selama Anda memiliki akses ke Internet. Berikut ini manfaat utama dari pengaturan server cluster untuk menunjang bisnis:

1. Ketersediaan (Availability)

Cluster server memenuhi ketersediaan dengan menyediakan berbagai aplikasi dan layanan kepada klien untuk memenuhi target uptime goals perusahaan. Manfaat ini bisa didapatkan dari Altos BrainSphere W2000h-W370h F4 dan W2050h-W275h yang memberikan kinerja kelas satu, teknologi inovatif, konfigurasi tinggi, dan fitur manajemen yang komprehensif.

2. Keandalan (Reliability)

Penerapan cluster server bisa jadi andalan dalam memberikan toleransi kesalahan jika terjadi kegagalan dalam sistem melalui redundansi. Dalam menyeimbangkan kerja beberapa server meski salah satunya bermasalah, Altos BrainSphere W2000h-W370h F4 dan W2050h-W275h bisa menjadi solusi berkat desain pengaturan standar industri dapat menampung hingga empat node. Setiap node komputasi dilengkapi dengan intuitive web-based interface untuk manajemen sistem melalui Intel® Remote Management Module.

3. Skalabilitas (Scalability)

Skalabilitas adalah kemampuan jaringan atau sistem untuk menangani pertumbuhan jumlah data dan concurrency tanpa memberikan dampak pada kinerja. Ini sesuai dengan manfaat dari implementasi Altos BrainSphere W2000h-W370h F4 dan W2050h-W275h.

Kedua solusi dari Acer tersebut memiliki bentuk 2U yang dapat dipasang di rak untuk menghemat ruang dan memaksimalkan daya komputasi. Kegunaan ini juga sekaligus memastikan kemungkinan skalabilitas masa depan dengan empat node independen dan hingga delapan prosesor Intel® Xeon® Processor Scalable Family.

Baca juga: Altos Computing Meluncurkan Altos BrainSphereTM R685 F5 untuk Komputasi Berat

Perusahaan besar saat ini memilih server clustering sebagai metode untuk meningkatkan uptime server. Infrastrukturnya dibangun sedemikian rupa sehingga server yang termasuk dalam cluster dapat berfungsi bersamaan. Penerapan ini membantu perusahaan dalam melindungi data, aplikasi lain, dan layanan yang tengah berjalan meski jika server gagal bekerja pada satu komputer. Untuk memaksimalkannya, Acer dengan inovasinya menciptakan produk terlengkap untuk mendukung bisnis Anda melalui solusi Altos BrainSphere W2000h-W370h F4 dan W2050h-W275h.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya