23 September 2022

Pengertian Marketing Automation, Manfaat, dan Contohnya

Marketing automation menjadi gaya baru dalam strategi digital marketing. Strategi ini membantu perusahaan untuk berinteraksi, mendengar, belajar, dan terlibat secara langsung dengan pelanggan secara alami melalui email, media sosial, atau website. Selain itu, proses ini juga dapat menjadi salah satu solusi menaikan pendapatan di tengah persaingan.

Dalam survei yang dilakukan Customer Think pada 200 CMO, 80% dari responden telah mengadopsi marketing automation untuk bisnis mereka. Terdapat beberapa alasan, antara lain untuk mendapatkan calon pelanggan, manajemen promosi dan pemetaan pelanggan, serta manajemen marketing berbasis akun.

Lalu, apa sebenarnya marketing automation? Berikut dijelaskan pengertian marketing automation, manfaatnya untuk bisnis, dan tren yang akan terjadi pada 2021.

Definisi Marketing Automation

Marketing automation adalah teknologi untuk mengelola proses marketing dan promosi melalui berbagai media secara otomatis. Dengan proses ini, bisnis dapat menargetkan pelanggan dengan pesan otomatis melalui email, media sosial, atau website. Pesan tersebut akan secara otomatis terkirim sesuai dengan alur kerja yang telah diatur sebelumnya.

Sistem ini didesain untuk mempersingkat dan menyederhanakan tugas marketing, mulai dari mengotomatisasi proses kualifikasi calon pelanggan hingga membuat digital campaign. Strategi ini dapat melakukan proses digital marketing tanpa harus menekan tombol ‘kirim’ secara manual pada tiap email maupun postingan yang dibuat. 

Dengan melakukan strategi marketing secara otomatis ini, Anda dapat menghemat waktu dan tenaga, meningkatkan pendapatan dan ROI (Return of Investment), sambil fokus mengembangkan bisnis.

Cara Kerja Marketing Automation

Marketing automation tugasnya membantu Anda melakukan identifikasi audiens, mendesain konten yang tepat, dan melakukan marketing berdasarkan jadwal dan perilaku pelanggan secara otomatis. Hal tersebut bisa diidentifikasikan melalui kumpulan data yang berasal dari berbagai interaksi seperti emailwebsite, dan media sosial.

Data tersebut digunakan untuk mempersingkat proses pengelompokan dan target pelanggan dalam menentukan audiens yang tepat. Dengan demikian, Anda dapat membuat pesan yang terpersonalisasi melalui emailwebsite, atau media sosial dengan beberapa klik.

Anda dapat menggunakan aplikasi CRM sebagai database aplikasi marketing. Dengan aplikasi tersebut, Anda dapat melacak seluruh interaksi dengan pelanggan sehingga diperoleh data mengenai buyer persona pelanggan.

Baca juga:  Bagaimana Membangun Brand Building di Era Digital Saat Ini?

Manfaat Marketing Automation untuk Bisnis

Marketing automation digunakan oleh tim marketing dan sales untuk melakukan kampanye marketing dan aktivitas sales. Jika digunakan secara efektif, tim marketing dapat mengatasi tugas yang repetitif dan dapat berfokus pada masalah lain. Hal ini juga menghindari kemungkinan terjadinya human error. Apa saja manfaat dari mengadopsi proses ini? Simak berikut ini.

1. Menghemat Budget Marketing

Dengan memakai software marketing automation, alur kerja ini tak memerlukan banyak karyawan untuk mengelolanya. Caranya dengan menyiapkan campaign marketing yang dikerjakan secara otomatis berdasarkan kriteria yang sesuai kebutuhan. Dengan ribuan email atau posting yang dipersonalisasi setiap harinya secara otomatis, tentu menghemat pengeluaran bisnis.

2. Meningkatkan Pendapatan

Dengan mengotomatiskan cross-sales, strategi ini akan meningkatkan penjualan, terutama terkait peningkatan umur lamanya tindakan dari pelanggan terhadap bisnis Anda. Apalagi jika digabungkan dengan manajemen dan prioritas pimpinan yang lebih baik, kemungkinan aktivitas sales Anda akan menghasilkan ROI yang lebih bagus. 

3. Meningkatkan Akuntabilitas Tim Marketing & Sales

Salah satu tanda marketing automation yang efektif adalah membuat hambatan-hambatan dalam promosi bisa dikurangi. Hal ini berkat proses yang terdefinisi dengan jelas dan menyeluruh. Dengan demikian, strategi ini juga bisa meningkatkan akuntabilitas para karyawan dan divisi marketing/sales itu sendiri.

4. Melakukan Pemasaran Lebih Efektif

Mengingat tugas promosi dilakukan secara repetitif, rasanya waktu yang Anda habiskan hanya berkutat pada satu hal. Tentu, ini mengurangi efektivitas, di mana Anda seharusnya bisa melakukan hal lain untuk perusahaan. Maka dari itu, solusinya adalah dengan menjalankan marketing automation karena memungkinkan Anda untuk mengerjakan dan menghasilkan lebih banyak kampanye dari batasan waktu yang tersedia.

Kampanye yang terlaksana pun menjadi lebih otomatis. Anda jadi bisa memberikan waktu untuk lebih fokus ke tugas yang butuh kreativitas. Waktu luang yang tersedia juga memberikan efek bahagia yang justru bisa mengeluarkan ide-ide terbaik untuk membangun bisnis.

Baca juga: Strategi Bundling Produk, Apa Keuntungannya dalam Bisnis?

Contoh Marketing Automation 


Penggunaan marketing automation tergantung jenis bisnis: Business-to-Consumer (B2C) atau Business-to-Business (B2B). Berikut penjelasannya.

1. Contoh Marketing Automation pada B2C

  1. Welcome Email: Proses ini merupakan kesempatan untuk membuat kesan pertama menarik bagi subscriber Anda. Salah satu perusahaan yang menerapkan ini adalah Zalora. Ketika membuka website mereka, Anda langsung disambut penawaran potongan harga bagi subscriber baru.  
  2. Email Reminder: Mengirimkan email berdasarkan tanggal tertentu dapat membuat pelanggan terus mengingat brand Anda, bahkan membuat mereka tetap membeli dan menggunakan produk/jasa bisnis Anda. Salah satu contohnya, dilakukan oleh Sociolla. Mereka akan mengirim email reminder terhadap barang wishlist customer sedang promo. Hal ini akan menjadi pengingat customer dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian.
  3. Ulang tahun atau anniversary: Memberi ucapan selamat ulang tahun adalah strategi yang sangat efektif untuk memacu pendapatan sekaligus meningkatkan kepuasan customer. Pelanggan akan merasa dekat dan diingat oleh brand Anda. Cantumkan juga penawaran seperti diskon ulang tahun untuk mendorong customer melakukan pembelian.
  4. Feedback dan Review: Mengirim survey untuk mendapat feedback tentang produk Anda juga bisa dilakukan. Hal ini membuat pelanggan merasa dihargai dan didengar kebutuhannya, sehingga membantu meningkatkan kepuasan pelanggan.
  5. Peluncuran produk baru: Mengirim email mengenai peluncuran produk baru juga menjadi cara efektif untuk menggapai pelanggan. Peluncuran produk sebenarnya juga bisa dilakukan di media sosial atau website. Namun melalui email yang notabene direct ke pelanggan, mereka akan merasa mendapat informasi eksklusif yang tentu tujuannya mereka akan merasa terdorong untuk melakukan pembelian.
  6. Newsletter: Mengirimkan newsletter secara otomatis setiap minggu atau setiap awal bulan juga meningkatkan rasa percaya pelanggan. Email newsletter biasanya berisi kabar terbaru, tips, maupun informasi berguna lainnya.

2. Contoh Marketing Automation pada B2B

  1. Auto-responder: Teknologi email marketing yang digunakan untuk mengedukasi calon pelanggan mengenai bisnis, produk atau jasa, hingga solusi dari kebutuhan mereka. Misalnya, memberikan free trial untuk pelanggan pertama. Ini berpotensi menumbuhkan ketertarikan pelanggan dan membuat mereka mempercayai bisnis Anda dari komunikasi yang terjalin. Auto-responder dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi.
  2. Otomatisasi berdasarkan perilaku: Anda dapat mengidentifikasi pelanggan dengan mengetahui produk atau jasa mana yang sesuai kebutuhan dan membuat mereka setia. Melalui email, Anda bisa memberi berbagai informasi sesuai dengan preferensi mereka.

Tren Marketing Automation pada 2021

Otomasi Pemasaran sekarang menjadi norma dalam industri. Ada beberapa tren yang diperkirakan akan diadopsi oleh perusahaan dalam menjalankan marketing pada 2021.

Pertama, penggunaan Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning. Keduanya akan membantu perusahaan untuk terlibat secara langsung dengan pelanggan. Keduanya juga secara otomatis, akan melakukan pengelompokkan data yang diterima sehingga prosesnya menjadi lebih efisien.

Kedua teknologi ini juga melakukan personalisasi secara lebih mendalam, melalui penggunaan data cookies dan history data pengguna, untuk bisa memberikan penawaran yang sesuai dan lain sebagainya. Maka tak heran, jika Anda mencari sesuatu di mesin pencarian, kemudian di halaman berikutnya sudah terdapat iklan dari produk/jasa yang Anda searching sebelumnya.

Tren kedua yang nantinya menjadi pembicaraan pada 2021 adalah perlindungan privasi pelanggan. Dengan personalisasi khusus, seperti mengingat tanggal lahir pelanggan dan menyapa nama mereka secara langsung melalui email memang berpotensi kebocoran data.

Maka dari itu, perusahaan dan pelaku bisnis harus bisa menyesuaikan privasi pelanggan hanya dengan mengizinkan pelanggan untuk berbagi data yang bersifat transparan, sehingga bisa membuat pelanggan tetap nyaman kedepannya.

Ketiga, pendekatan baru untuk paid media. Tren ini berdasarkan fenomena ribuan iklan yang dibagikan per harinya. Ini membuktikan bahwa paid media atau iklan sangat penting untuk menarik minat pelanggan dan memperhatikan keinginan mereka. Penggunaan paid media ini perlu dilakukan menggunakan konten yang tepat dan waktu yang tepat.

Baca juga:  Acer Manufacturing Indonesia: Sejarah, Ruang Lingkup, dan Lini Perangkat

Kunci sukses dari adopsi marketing automation adalah memberikan pesan yang tepat untuk orang yang tepat pada waktu yang tepat. Sistem ini memungkinkan perusahaan untuk merampingkan, mengotomatisasi, dan mengukur tugas-tugas pemasaran dan alur kerjanya, sehingga mereka dapat meningkatkan efisiensi operasional dan menumbuhkan pendapatan lebih cepat.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya