30 Agustus 2022
Penerapan POAC yang Perlu Diketahui dan Dipahami Dalam Bisnis
Dalam sebuah bisnis, istilah POAC sangat umum didengar. POAC merupakan singkatan dari Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling yang merupakan fungsi manajemen yang bersifat umum dan meliputi keseluruhan proses manajerial. Keempat fungsi manajemen tersebut dalam manajemen modern tidak berjalan linear, namun spiral. Hal ini memungkinkan organisasi akan bergerak terus-menerus dan tidak berhenti pada satu tahap.
Penerapan metode ini sebenarnya tak hanya berfungsi pada keberlangsungan perusahaan. Ada beberapa manfaat penerapan POAC untuk bisnis Anda diantaranya:
- Memudahkan analisis dan identifikasi masalah
- Menghasilkan sinergisme
- Memotivasi karyawan untuk berkembang
- Melihat potensi masalah dalam bisnis
- Tolok ukur keberhasilan
- Mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan
- Sebagai alat evaluasi
Sekarang mari kita bahas satu persatu tentang POAC dalam sebuah perusahaan di bidang teknologi. Yang pertama adalah Planning. Planning (Perencanaan) adalah sebuah proses di mana seorang manajer memutuskan tujuan, menetapkan strategi untuk mencapai tujuan yang diinginkan, mengalokasikan tanggung jawab untuk menjalankan strategi kepada orang tertentu, dan mengukur keberhasilan dengan membandingkan tujuan.
Dalam implementasinya, seorang pengambil keputusan di sebuah perusahaan bisa melakukan langkah-langkah dalam membuat perencanaan berikut ini:
- Menganalisis situasi dan mengidentifikasi masalah
Melakukan analisa dan identifikasi terhadap situasi organisasi dengan menggunakan teknik analisis SWOT. Misal menentukan apa peluang yang dihadapi perusahaan, hingga ancaman seperti banyaknya bermunculan toko IT lain yang memberikan diskon besar-besaran. - Menentukan skala prioritas
Setelah dianalisa, selanjutnya dilakukan penentuan skala prioritas terhadap pelaksanaan kegiatan. Hal ini agar kebutuhan organisasi yang mendesak bisa didahulukan untuk menjamin keberlangsungan organisasi. - Menentukan tujuan program
Perusahaan perlu membuat tujuan program, sehingga nantinya pelaksanaan program dapat diukur capaiannya. - Menyusun rencana kerja operasional
Rencana kerja ini termasuk didalamnya menyusun anggaran yang dialokasikan untuk mencapai tujuan perusahaan
Langkah selanjutnya setelah tahap perencanaan, adalah organizing atau pengorganisasian yang merupakan pembagian tugas kepada setiap sumber daya di perusahaan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Organizing juga meliputi penugasan setiap aktifitas, membagi pekerjaan ke dalam setiap tugas yang spesifik, dan menentukan siapa yang memiliki hak untuk mengerjakan beberapa tugas.
Sebagai contoh, perusahaan membuat tugas dan tanggung jawab dari masing-masing karyawan. Misalnya saja, bagian pemasaran bertanggung jawab untuk menjalin kerjasama dengan influencer di bidang IT yang mampu membangun awareness produk. Sedangkan tugas untuk manajer misalnya membina keutuhan organisasi dan mendorong kemajuan organisasi melalui komunikasi antar anggota serta meningkatkan peran dalam pemecahan masalah-masalah. Semakin jelas tugas dan tanggung jawab masing-masing karyawan, maka semakin kecil pula terjadinya konflik akibat beban pekerjaan yang ada di perusahaan.
Tahap ketiga adalah Actuating. Actuating adalah peran manajer untuk mengarahkan pekerja yang sesuai dengan tujuan organisasi. Actuating adalah implementasi rencana, berbeda dari planning dan organizing. Actuating membuat urutan rencana menjadi tindakan dalam dunia organisasi. Sehingga tanpa tindakan nyata, rencana tidak pernah menjadi kenyataan.
Salah satu contoh implementasi tahap actuating adalah merealisasikan agenda tahunan perusahaan. Kita ambil contoh misalnya kegiatan CSR yang selaras dengan salah satu tujuan perusahaan yaitu membangun pendidikan yang melek teknologi. Tahap Actuating ini menjadi bukti nyata bahwa yang dilakukan dalam tahap planning dan organizing berjalan dengan baik.
Tahap POAC yang terakhir adalah tahap process, atau pengawasan. Tahap ini dilakukan secara bertahap dan sistematis melalui langkah seperti mengukur pelaksanaan atau hasil yang sudah dicapai, membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar dan menentukan jika ada masalah, melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat masalah agar pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana, meninjau dan menganalisis ulang rencana, apakah sudah realistis atau tidak. Jika ternyata belum realistis maka perlu diperbaiki.
Acer sebagai salah satu perusahaan teknologi komunikasi informasi terkemuka di dunia yang berdiri sejak tahun 1976, sudah turut serta membangun Indonesia selama lebih dari 22 tahun. Acer hadir untuk menghilangkan batasan antar manusia dan teknologi, guna menggapai masa depan yang lebih baik. Kunjungi https://www.acerid.com/ untuk informasi lengkap tentang Acer.