27 Oktober 2022

Menguasai Teknik Elevator Pitch untuk Memikat Para Investor

Dalam bisnis, termasuk dalam dunia digital, istilah elevator pitch digunakan sebagai cara jitu untuk menggaet konsumen hingga investor. Seberapa pentingnya teknik ini dalam perkembangan bisnis Anda? Untuk memahaminya, simak lebih jauh melalui artikel ini. 

Peran Elevator Pitch dalam Lingkup Bisnis Pebisnis

Elevator pitch merupakan bentuk presentasi singkat yang berisi semua informasi bisnis untuk klien atau investor, termasuk mengenai tujuan perusahaan dan prospek yang bisa didapatkan mereka di masa depan. Sesuai namanya, teknik ini hanya membutuhkan waktu 30–60 detik, hampir sama dengan waktu yang dibutuhkan untuk naik satu lantai menggunakan elevator.

Teknik ini serupa dengan konsep pitching, yaitu presentasi bisnis yang dilakukan formal dan membutuhkan waktu lama. Namun perbedaan elevator pitch yaitu digunakan ketika pihak klien atau investor hanya punya sedikit waktu untuk mendengarkan presentasi. Maka dari itu, dibutuhkan keterampilan komunikasi untuk memikat dalam waktu yang singkat.

Elevator pitch seringkali digunakan pada acara atau perkumpulan orang-orang yang berpotensi menjadi konsumen, klien, bahkan investor untuk perusahaan Anda. Teknik ini wajib dikuasai para pebisnis, karena merupakan salah satu cara terbaik untuk menginformasikan keahlian Anda secara cepat dan efektif kepada mereka yang sebelumnya sama sekali tidak tahu siapa atau produk Anda.

Melalui percakapan singkat, bisa jadi peluang kerja sama untuk mendapatkan modal atau mengembangkan bisnis Anda menjadi semakin luas, bukan?

Baca juga: Strategi Membuat Content Marketing yang Menarik

6 Langkah Membuat Elevator Pitch

Menyajikan presentasi hanya dalam waktu satu menit dan mampu meyakinkan pelanggan atau investor membutuhkan keahlian tersendiri. Namun begitu, skill ini dapat dipelajari dan dilatih dengan rutin. 

Sebelum membuat elevator pitch, Anda perlu melakukan hal-hal berikut ini:

  • Brainstorming ide bisnis Anda

Catat semua ide yang bermunculan dalam otak Anda. Pilih dan rangkum gagasan mana saja yang bisa digunakan untuk menjelaskan bisnis Anda secara singkat. Seperti peluang di masa depan, kompetitor, hingga prestasi yang sudah diraih. Hindari pembicaraan yang berbelit-belit.

  • Atur urutan pembicaraan

Hindari berbicara dengan pembahasan yang melompat-lompat, karena dapat membuat pendengar bingung. Atur urutan dengan gaya bahasa yang mudah dipahami. Bisa dimulai dari penjelasan bisnis Anda, prospek bisnis ke depannya, produk yang dijual atau berapa investasi yang diperlukan, dan seberapa besar profit yang bisa dihasilkan.

  • Pilih kalimat pembuka yang menarik

Waktu satu menit sangatlah singkat untuk menyajikan presentasi utuh, maka Anda harus mampu menarik perhatian klien sejak detik pertama presentasi dimulai. Dimulai dengan kalimat pembuka yang menjadi kunci sukses, sehingga Anda harus benar-benar bisa memilih kata yang tepat sasaran. Di sinilah pentingnya terlebih dahulu mengenali siapa yang akan mendengarkan presentasi Anda. 

  • Tuliskan naskah presentasi

Agar menjaga pembicaraan Anda tetap fokus, praktis, dan sistematis, tulislah naskah atau skrip presentasi. Untuk membuat konten maksimal dan dapat bekerja di mana pun dibutuhkan perangkat laptop dengan spesifikasi tepat, seperti Acer TravelMate Series. Dibekali prosesor Intel® Core™ Generasi 10/11 dan Celeron®, Anda dapat membuat kerangka dan layout presentasi dengan cepat.

  • Melatih Percaya Diri

Mencoba untuk melatih kemampuan berbicara di depan orang lain (public speaking) untuk melakukan presentasi, meskipun dalam waktu singkat. Rutin berlatih dapat membantu gaya bicara Anda terdengar luwes dan natural sehingga menarik untuk didengar. Hal ini juga membantu percaya diri Anda dan menunjukkan bahwa Anda menguasai bisnis tersebut serta tahu persis langkah-langkah dan strategi yang akan dilakukan.

Baca juga: 10 Soft Skill Penting yang Dibutuhkan dalam Dunia Kerja

Setelah memperhatikan beberapa hal di atas, akan semakin mudah menyusun gagasan menarik untuk membuat elevator pitch. Prosesnya memang tak mudah, karena selain berisi rekap singkat mengenai siapa Anda dan apa bisnis Anda, teknik ini juga membutuhkan pilihan kata yang dapat menarik perhatian orang lain.

Untuk itu, mari simak langkah-langkah membuat elevator pitch di bawah ini:

1. Memperkenalkan diri

Hal pertama yang harus disampaikan dalam elevator pitch adalah perkenalan. Tidak perlu berbelit-belit, cukup sampaikan nama dan asal perusahaan dalam satu kalimat sambil tersenyum dan mengulurkan tangan untuk berjabat tangan. 

2. Mengenalkan bidang bisnis Anda

Kemudian, Anda perlu menyebutkan apa yang dilakukan di dalam pekerjaan dan produk atau jasa apa yang sedang Anda tawarkan. Tulis penjelasan yang spesifik dan menarik dalam 1–2 kalimat. Meskipun ini adalah promosi singkat, Anda tetap harus berbicara secara persuasif melalui pembicaraan yang menarik, agar klien atau investor berminat untuk mendengarkan penjelasan lebih jauh.

3. Membagikan keahlian bisnis Anda

Pada bagian ini, beri penjelasan apa masalah yang perusahaan ingin selesaikan. Contoh, bisnis Anda di bidang teknologi. Anda bisa menjelaskan bahwa perusahaan berusaha membuat kemudahan mengelola data dengan perangkat mutakhir. Selain itu, sampaikan juga apa yang membedakan bisnis ini dengan yang lain.

4. Mengenali lawan bicara

Untuk mencapai komunikasi yang baik, dimulai dari mengenal dengan siapa Anda berbicara. Ini penting, karena elevator pitch biasanya terjadi secara 1 on 1, dan perlu memiliki engagement khusus dengan orang tersebut. Jika mereka tak mengerti apa yang Anda bicarakan, mereka cenderung tidak akan melanjutkan percakapan.

5. Bersikap positif dan tenang

Berpikiran positif dan fleksibel bisa menumbuhkan rasa antusias lawan bicara. Sebaliknya, sikap negatif dan gugup bisa membuat Anda berbicara terlalu cepat. Ini bukan hal baik, karena lawan bicara mungkin melewatkan beberapa informasi penting. Maka sebaiknya tetap tenang dan bersikap positif. 

6. Akhiri dengan Call to Action (CTA)

Langkah ini yang tidak boleh terlewatkan dalam elevator pitch. Call to Action (CTA) adalah pernyataan untuk membuat lawan bicara semakin tertarik untuk mencari tahu lebih lanjut hingga adanya kesepakatan sesuai apa yang Anda inginkan, entah itu wawancara lanjutan atau kerja sama bisnis. Di akhir percakapan, tawarkan kontak pribadi Anda atau kartu nama sebagai cara untuk melanjutkan dialog agar mereka lebih mudah untuk menghubungi Anda.

Berikut contoh elevator pitch sesuai langkah di atas yang bisa Anda pelajari:

“Halo, saya dari Media Global Creative, sebuah startup pemasaran digital dari Indonesia. Pada tahun pertama, ada 10.000 anak muda yang sudah mengikuti kelas konsultasi marketing bersama kami.”

“Menurut mereka, aplikasi kami sangat mudah digunakan karena mereka juga bisa berdiskusi dengan narasumber di bidang periklanan lain. Saat ini, kami mulai mengembangkan aplikasi dan tools untuk memudahkan proses marketing untuk bekerja sama dengan beberapa perusahaan. Apakah Anda tertarik untuk berkolaborasi bersama kami? Anda bisa kontak saya di nomor yang tertera di kartu nama ini. Terima kasih.”

Baca juga: Membangun Teamwork, Pahami Definisi dan Manfaatnya dalam Bisnis

Hal yang Dilarang saat Melakukan Elevator Pitch

Melakukan elevator pitch harus dilakukan dalam keadaan terbaik. Maka dari itu, persiapkan diri Anda secara maksimal, baik secara lisan dan penampilan. Meski sudah mengerti teknik ini, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan atau dikatakan.

Anda memang memiliki waktu yang singkat dalam menjelaskan segala informasi. Namun, jangan menjadikan hal tersebut sebagai alasan untuk berbicara tergesa-gesa. Ini hanya akan membuat lawan bicara Anda susah menyerap informasi dan malah tidak tertarik menanggapi Anda.

Selain itu, dilarang berbicara seperti bergumam atau menghapal. Inilah alasan mengapa latihan berbicara sangat penting sebelum melakukan elevator pitch, karena persiapan yang maksimal akan membantu cara berbicara  Anda sesuai dengan format yang diinginkan.

Selanjutnya, hindari penggunaan kata-kata yang rancu atau keluar topik pembahasan. Berikan kesempatan lawan bicara untuk memberikan respons. Ketika melakukan presentasi, tunjukkan ekspresi yang tenang, bersemangat, dan percaya diri.

Di era serba digital ini Anda tidak hanya bertemu dengan klien atau investor di dalam lift atau di perjalanan. Pertemuan dalam ruang online juga sering terjadi. Maka dari itu, selain mempersiapkan naskah presentasi di dalam kepala, Anda perlu mempersiapkan materi di perangkat laptop yang mumpuni.

Perangkat laptop yang menunjang pekerjaan semakin produktif, seperti Acer TravelMate Series, mampu bekerja responsif untuk membuat konten lebih banyak, mendistribusikan ke berbagai platform, hingga membuat presentasi secara multitasking.

Perangkat ini juga dibekali berbagai fitur penunjang untuk melakukan elevator pitch secara online, termasuk Skype® for Business yang dapat menghadirkan video sejernih kristal dan dilengkapi empat mikrofon dengan teknologi Acer Purified Voice untuk menghasilkan suara jelas. Didukung desain tipis dan ringan menjadikan Acer TravelMate Series sebagai rekan kerja terbaik untuk tetap produktif di mana pun dan kapan pun.

Baca juga: 6 Kemampuan Komunikasi Bisnis yang Penting Dikuasai

Mengembangkan kemampuan elevator pitch memang tidak instan. Anda harus rajin berlatih hingga andal dalam memikat investor melalui presentasi singkat dan pastikan didukung perangkat optimal, seperti laptop TravelMate, sebagai penunjang presentasi Anda.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya