26 Oktober 2022

Manfaat dan Tahap Penting Proses Manajemen Risiko Pada Perusahaan

Manajemen risiko membantu perusahaan dalam mengelola setiap konsekuensi yang mungkin terjadi dan berdampak pada pencapaian tujuan. Karena dalam sebuah bisnis ketidakpastian pertumbuhan usaha dapat menjadi kendala, seperti yang terjadi pada pandemi Covid-19 ini.

Manajemen risiko pada perusahaan merupakan proses mengidentifikasi, menganalisis, dan menanggapi setiap risiko yang muncul untuk membantu bisnis tetap pada jalurnya dan memenuhi tujuannya. Manajemen risiko tidak hanya reaktif, tapi juga harus menjadi bagian dari proses perencanaan untuk mengetahui dampak yang mungkin terjadi dan bagaimana mengendalikannya jika itu benar-benar terjadi.

Simak lebih dalam mengenai proses manajemen risiko, meliputi manfaat dan tahapnya, pada paparan di bawah ini.

Manfaat Manajemen Risiko dalam Berbisnis 

Selain menjadi unsur dalam pemetaan perencanaan bisnis, menerapkan proses manajemen risiko juga bisa untuk mengetahui aktifitas-aktifitas manajemen dalam mengidentifikasi, menganalisa dan mengambil keputusan respons risiko secara formal, konsisten dan komprehensif. 

Jika tujuan tersebut menjadi salah satu dasar pembentukan visi misi bisnis, tentu perusahaan mendapatkan manfaat yang bisa diraih dalam hal manajemen risiko, sebagai berikut:

  1. Mencapai tujuan perusahaan dalam kelanjutan pemberian pelayanan kepada stakeholders, sehingga akan meningkatkan kualitas dan nilai perusahaan.
  2. Efisiensi dan efektivitas pelayanan, seperti meningkatkan pelayanan kepada publik atau meningkatkan penggunaan sumber daya yang lebih baik (masyarakat, informasi, dana, dan peralatan).
  3. Kemudahan pelaksanaan penyusunan rencana strategi sebagai hasil dari pertimbangan yang disusun terhadap elemen kunci risiko.
  4. Mengidentifikasi dan mengelola risiko yang tidak diinginkan, seperti biaya-biaya tak terduga dan waktu yang habis dalam suatu perkara.
  5. Mengatasi pengeluaran dan membuka kesempatan bagi perusahaan agar dapat menciptakan pelayanan yang terbaik.
  6. Memajukan akuntabilitas dan perusahaan.
  7. Pandangan mengenai risiko lebih terbuka sehingga perusahaan dapat belajar dari kesalahan yang telah terjadi untuk terus memperbaiki kinerjanya.
  8. Perusahaan akan lebih konsisten terhadap kebijakan-kebijakan dan Standar Operasional Prosedurnya sehingga dapat mengecilkan hambatan-hambatan yang tidak diinginkan.

Baca juga: Memahami Karakteristik Utama yang Harus Dimiliki Perusahaan Manufaktur 

Tahap Proses Manajemen Risiko pada Perusahaan

Dalam memulai suatu bisnis perlu adanya strategi yang tertata dengan baik untuk mengatasi risiko bisnis itu sendiri. Di dalam dunia usaha, ketidakpastian pertumbuhan bisnis dapat menjadi kendala. Untuk itu perlu mengetahui langkah yang tepat untuk menerapkan proses manajemen risiko pada perusahaan Anda.

Berikut tahap proses manajemen risiko pada perusahaan:

Identifikasi Risiko 

Pada tahap ini, pihak manajemen perusahaan melakukan tindakan berupa identifikasi risiko yang muncul melalui dari sisi finansial, pemasaran, produksi, dan sebagainya. Tahap ini bermanfaat untuk mengenali kemungkinan adanya risiko yang sedang terjadi maupun yang akan terjadi di masa mendatang. 

Mengidentifikasi bentuk-bentuk risiko

Setelah melakukan identifikasi risiko, Anda akan mendapatkan daftar-daftar risiko yang dapat terjadi. Bentuk-bentuk risiko yang diidentifikasi juga dijelaskan secara detail, seperti ciri-ciri dan faktor-faktornya. Pada tahap ini, Anda juga sudah mulai mengumpulkan dan menerima data, baik bersifat kualitatif dan kuantitatif.

Menempatkan beragam ukuran risiko

Tahap selanjutnya, manajemen perusahaan menempatkan ukuran atau skala yang dipakai, termasuk rancangan model metodologi penelitian yang akan digunakan berdasarkan data yang dikumpulkan dan diterima.

Rancangan metodologi ini merupakan bentuk fondasi kuat guna melakukan pengolahan data. Maka dari itu, harus dilakukan dengan cermat demi hasil akurat. Dalam pengolahan data, tim manajemen perusahaan yang merupakan para profesional bisnis membutuhkan laptop mumpuni yang didukung fitur keamanan optimal, daya baterai kuat untuk bekerja di mana pun serta desain yang ringan namun kokoh. Acer TravelMate series bisa menjadi pilihan laptop profesional masa kini karena sudah didukung dengan segala kemampuan tersebut.  

Menempatkan Berbagai Alternatif

Setelah melakukan pengolahan data. Hasilnya dijabarkan dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif, beserta akibat-akibat yang akan timbul dan keputusan yang diambil. Dari penguraian tersebut, pilihlah mana yang dijadikan sebagai alternatif  keputusan.

Penjabaran hasil data dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif bisa memanfaatkan kecanggihan Acer TravelMate series yang mampu memberikan performa lebih cepat secara keseluruhan, seperti membuka aplikasi atau file secara kilat, serta bekerja multitasking dengan lancar.

Menganalisis setiap alternatif

Setiap alternatif yang ada, kemudian dianalisis dan dikemukakan berbagai sudut pandang serta efek-efek yang mungkin timbul. Risiko yang mungkin terjadi, baik dalam jangka pendek dan jangka panjang, dipaparkan secara komprehensif dan sistematis. Tahap ini bertujuan agar pihak manajemen perusahaan mampu memperoleh gambaran yang penting guna membantu pengambilan keputusan secara tepat.

Memutuskan satu alternatif

Dari analisis setiap alternatif yang dilakukan, pihak manajer perusahaan sudah memiliki pemahaman secara khusus dan mendalam mengenai manajemen risiko. Dalam tahap ini, perlu memutuskan satu dari berbagai alternatif yang ditawarkan. Dengan ini, pihak manajer perusahaan sudah memiliki fondasi kuat untuk bekerja berdasarkan konsep dan strategi yang ada.

Melaksanakan alternatif yang dipilih

Dari satu keputusan yang dipilih, manajer perusahaan perlu membentuk tim untuk melaksanakannya. Kemudian, adanya surat keputusan (SK) yang dilengkapi dengan rincian biaya telah disetujui oleh bagian keuangan serta otoritas penting lainya.

Mengontrol alternatif yang dipilih tersebut

Pada tahap ini, alternatif yang dipilih telah dilaksanakan. Tugas utama manajer perusahaan adalah melakukan kontrol yang maksimal guna menghindari timbulnya berbagai risiko yang tidak diinginkan.

Pengawasan ini bisa dilakukan dengan meninjau aplikasi manajemen melalui laptop Acer TravelMate series yang responsif dan cepat untuk berbagai aktivitas bisnis, seperti mengedit spreadsheet, membuat presentasi, transfer data, booting perangkat, hingga berbagi dokumen dengan desain fitur profesional yang membuat manajer perusahaan bekerja menjadi lebih mudah.

Mengevaluasi jalannya alternatif yang dipilih

Ini adalah tahap terakhir setelah proses kontrol dilakukan. Pada tahap ini tim manajemen secara sistematis melaporkan kepada manajer perusahaan. Pelaporan ini berbentuk data yang bersifat fundamental dan teknikal, serta dengan tidak mengesampingkan informasi yang bersifat lisan. Tujuan evaluasi ini agar pekerjaan tersebut dapat terus dilaksanakan sesuai yang direncanakan demi tujuan bisnis ke depannya.

Baca juga: Penerapan POAC untuk Manajemen Perusahaan Anda

Dunia usaha harus terus mengedepankan metode untuk menanggulangi krisis, baik dari sektor negeri dan swasta. Salah satu pendekatan yang bisa dilakukan dengan menerapkan Governance Risk and Compliance (GRC) guna memacu bisnis. Hal itu penting agar bisa bertahan di tengah ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai.

Kunci dalam penanganan krisis adalah manajemen risiko. Melalui manajemen risiko Anda dapat menghitung apa yang akan dihadapi, dan menyiapkan langkah-langkah antisipasi. Namun intinya, proses manajemen risiko dapat mencegah segenap potensi ancaman sebelum terjadi. Perusahaan harus memilih mana masalah yang harus jadi prioritas tertinggi untuk ditangani dan tindakan apa yang bisa menyelesaikan masalah itu secara cepat.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya