23 September 2022

Mengapa Perusahaan Penting Melakukan Backup Data?

Backup data merupakan hal penting yang harus masuk dalam strategi pengembangan bisnis. Memang, siapa pun tak ada yang menginginkan kehilangan data atau informasi. Maka dari itu, backup data penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Karena bagi sebagian besar perusahaan, kehilangan akses ke data berarti penangguhan semua proses bisnis, yang tentunya menyebabkan hilangnya keuntungan, kerusakan reputasi, dan pengeluaran biaya pemulihan.

Data yang disimpan secara digital bisa saja hilang kapan pun. Penyebab hilangnya data juga beragam, seperti adanya kerusakan pada file, hardisk, atau terjangkit virus. Namun, semua hal tadi bisa dicegah dengan cara melakukan backup data. Lalu, apa pentingnya? Dan bagaimana perusahaan melakukan backup data? Simak lebih lanjut berikut ini.

Pentingnya Melakukan Backup Data demi Bisnis

Menyimpan data bisa dimana saja. Bagi perusahaan besar, menyimpan data bisa dilakukan dengan membangun Data Center. Sementara untuk data kecil, umumnya disimpan di dalam hardisk untuk di PC/laptop, kartu memori, SD Card, flashdisk, atau mungkin dalam sebuah CD/DVD. Sayangnya, media penyimpanan data tersebut rentan mengalami kerusakan, sehingga ada kemungkinan data yang ada di dalamnya bisa hilang atau rusak.

Backup data juga bisa memengaruhi produktivitas. Ketika data sudah hilang, otomatis Anda perlu waktu untuk mengumpulkan atau membuat ulang file tersebut. Misalnya, perusahaan Anda sedang merencanakan produk baru dengan mengumpulkan data pasar atau konsumen.

Tiba-tiba, perangkat yang dipakai mengalami kerusakan atau data hilang karena virus, lalu data tersebut lenyap begitu saja. Dengan kejadian seperti itu, mau tidak mau data harus dibuat atau dikumpulkan ulang dan itu sangat membuang waktu.

Selain karena virus dan kerusakan perangkat, alasan lainnya adalah bencana yang bisa menimpa siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Maka dari itu, kita perlu mempersiapkan kemungkinan terburuk, misalnya perangkat penyimpanan yang terendam banjir, data yang ada di dalamnya pun kemungkinan sulit untuk mengembalikannya.

Tak hanya itu, tak ada yang mau mengalami pencurian data. Namun, hal itu bisa terjadi kepada siapa pun. Jika pencurian terjadi dan Anda sudah melakukan backup data, setidaknya Anda masih bisa mengakses dan tidak kehilangan data pentingnya.

Baca juga: Bagaimana Acer dan AI Membawa Perubahan Bisnis di Era Digital?

Cara Backup Data

Melakukan backup data menjadi opsi terbaik. Sebelum terjadi kerusakan, sebaiknya data penting disimpan ke media penyimpanan lainnya. Berikut beberapa cara backup data.

1. Simpan di Hard Drive External

Jika Anda memiliki hard drive USB eksternal, Anda dapat mencadangkan ke drive tersebut menggunakan fitur cadangan internal komputer perusahaan. Perangkat ini ada yang berkabel, ada juga yang memiliki kemampuan nirkabel.

Di Windows 10 dan 8, bisa gunakan File History. Di Windows 7, bisa gunakan Windows Backup. Sesekali hubungkan drive ke komputer atau biarkan tetap terpasang kapan pun, dan itu akan mencadangkan secara otomatis. Kelebihannya, backup data dengan hard drive external itu murah dan cepat. Kekurangannya, jika terjadi bencana, backup data Anda bisa hilang bersama dengan komputer Anda.

2. Simpan ke Perangkat NAS

Kebutuhan akan Network Attached Storage (NAS) diperlukan di era digital saat ini untuk penyimpanan dan backup data yang lebih aman. NAS merupakan sebuah piranti penyimpanan data dengan sistem operasi yang dikhususkan untuk melayani kebutuhan sharing dan backup data. NAS dapat diakses langsung melalui jaringan dengan protokol seperti TCP/IP. NAS dilengkapi dengan tempat penyimpanan berupa harddisk dan memiliki software untuk pengelolaan.

Keuntungan menggunakan NAS yang utama adalah kemudahan mengakses dan backup data.  Perangkat ini hanya perlu dihubungkan dengan server melalui jaringan (hub, switch, atau router), dengan ini Anda dapat mengakses data di mana pun dan melalui perangkat apa pun selama perangkat tersebut bisa terhubung ke jaringan (internet atau intranet).

Baca Juga: Bagaimana Dokumen Digital Berperan Penting untuk Bisnis Anda?

3. Simpan di Cloud Storage

Jika memiliki penyimpanan eksternal yang terbatas, Anda bisa melakukan backup data di cloud storage. Kini sudah tersedia banyak cloud storage di pasaran, ada yang gratis dan berbayar. Layanan penyimpanan cloud menjaga data Anda tetap aman dengan enkripsi end-to-end. Menariknya, Anda dapat mengaksesnya dari mana saja dengan komputer dan perangkat seluler selama Anda memiliki akses internet.

Apalagi, kini sudah ada fitur backup data otomatis. Data yang bisa diamankan bukan hanya konten seperti video atau gambar, tapi juga data pelanggan, data transaksi, atau pengaturan website. Yang paling penting, dengan adanya backup data otomatis, bisnis Anda tidak akan terkena dampak ketika hal-hal buruk terjadi.

Memilih penyedia layanan Cloud Computing tergantung pada sesuai atau tidaknya dengan kebutuhan perusahaan. Salah satu layanan Cloud Computing yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan Anda adalah Altos Computing dari Acer.

Solusi Cloud Computing dari Acer ini bisa membantu perusahaan melakukan modernisasi pengelolaan data. Selain itu, teknologi ini memperkuat performa, efisiensi, serta kemampuan dalam mengelola cloud dan data perusahaan di data center yang modern.

Lewat solusi dan teknologi Altos BrainSphere yang berbasis AI, Acer berharap ini jadi satu fondasi terpercaya bagi pelaku bisnis untuk melakukan pemrosesan data lebih mutakhir. Altos adalah pilihan terbaik bagi perusahaan dalam pengelolaan Big Data.

Baca Juga: Cloud vs Data Center, Apa Perbedaan dan Manfaatnya?

Jika sudah punya backup data, tentu Anda tidak perlu merasa khawatir lagi soal kehilangan data. Namun, perlu dipahami juga bahwa backup data perlu dilakukan secara berkala tergantung dengan kebutuhannya. Jadi, disarankan untuk selalu backup data setiap kali Anda memiliki data penting terbaru.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya