23 September 2022

Haruskah Bisnis B2B Aktif di Media Sosial?

B2B (business to business) adalah transaksi yang terjadi antara satu entitas bisnis dengan entitas lainnya. Karena tidak menjangkau konsumen atau pengguna secara langsung, maka bisnis B2B jarang menunjukkan eksistensi di media sosial.

Namun di era social media marketing yang sedang booming saat ini, perlukah strategi yang sama juga dilakukan oleh para pelaku B2B?

Artikel ini akan mengulas apa kelebihan kekurangan jika B2B aktif di media sosial, serta strategi seperti apa yang bisa diterapkan untuk memaksimalkan pemasaran produk B2B di media sosial

Plus Minus Bagi B2B Jika Aktif di Media Sosial

Ada kelebihan dan kekurangan jika bisnis B2B aktif di media sosial. Apa saja dampaknya?

Kelebihan B2B Aktif Di Media Sosial

Aspek yang menjadi kelebihan sosial media tentu saja adalah jangkauan yang luas dan nyaris tidak terbatas. Jadi, di mana saja konsumen berada, Anda bisa menjangkau mereka dengan mudah tanpa batasan waktu dan lokasi. 

Misalnya, jika menggunakan iklan Facebook, Anda bisa menyesuaikan budget yang dimiliki untuk memasang iklan. Jika tidak ingin iklan berbayar, Anda bisa memposting produk di laman sosial media untuk melakukan promosi. Masih menggunakan Facebook sebagai contohnya, postingan akan bisa dilihat oleh banyak orang yang menjadi teman atau pengikut Anda.

Selain itu, aplikasi media sosial juga bisa terintegrasi dengan mudah pada perangkat ponsel dan pengembang aplikasi akan terus melakukan perbaikan, sehingga konsumen bisa melihat promosi Anda dengan mudah melalui perangkat apa saja yang mereka gunakan.

Baca Juga: Telegram Atau WhatsApp, Mana Yang Terbaik Untuk Marketing Bisnis?


Kekurangan B2B Aktif Di Media Sosial

Salah satu kekurangan dari media sosial adalah Anda harus mengawasinya secara terus menerus. Artinya, Anda harus memposting konten secara konsisten untuk mempertahankan eksistensi di mata klien dan konsumen. Anda juga harus bisa menyuguhkan konten yang menarik perhatian mereka untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.

Contoh Bisnis B2B yang Aktif di Media Sosial

Meskipun social media marketing bisa dibilang tidak cukup populer di kalangan pelaku B2B, nyatanya banyak bisnis B2B yang memanfaatkan platform ini. Misalnya seperti General Electric (GE) yang secara aktif menggunakan akun resmi Instagram mereka. 

GE sering membagikan foto dan video produk serta memberikan spotlight bagi karyawan perusahaan untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas di mata para pembeli mereka. 

Ada juga Mailchimp yang menggunakan grafik colorful dan interaktif untuk laman LinkedIn dan Instagram mereka. Media sosial juga menjadi cara Mailchimp untuk melakukan branding. Misalnya selama pandemi COVID-19, Mailchimp menggunakan Instagram untuk menunjukkan para pekerja mereka yang bekerja jarak jauh namun tetap terkoneksi dan produktif meski tidak bertatap muka.

Baca Juga: Tips Membuat Marketing Plan Untuk Produk Baru Yang Akan Rilis


Strategi Social Media Marketing Terbaik Untuk B2B

Bisnis B2B harus melakukan pendekatan yang hati-hati jika ini kampanye mereka di media sosial berhasil. Berikut ini beberapa strategi yang bisa diterapkan:

  1. Membangun Brand Personality

Bisnis B2B kadang mengesampingkan pentingnya personality karena target mereka adalah para profesional. Padahal, hal ini sangat penting dalam strategi pemasaran di media sosial.

  1. Menentukan Target dengan Tepat

Jika Anda memiliki target yang fokus dan terarah, kampanye media sosial bisa berjalan maksimal. Lakukan riset untuk mengembangkan buyer persona, kemudian tentukan demografi, kebutuhan, dan minat mereka.

  1. Menciptakan Konten yang Edukatif dan Informatif

Konten edukatif dan informatif contohnya adalah data dan berita yang berkaitan dengan industri pembeli Anda. Ciptakan konten yang memberikan solusi untuk masalah mereka.

  1. Memilih Platform Sosial Media

Tentukan platform media sosial apa yang paling banyak digunakan oleh pembeli Anda, lalu pasang target sesuai dengan platform tersebut.

  1. Fokus Dalam Menjalin Relasi

Menjalin relasi dengan pembeli bisa dilakukan dengan memberikan respon yang cepat atas semua pertanyaan mereka dan secara berkala memulai percakapan dengan pembeli. Gunakan gaya bahasa yang bersahabat dan ringan selama percakapan.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya