6 September 2022

Bagaimana Membangun Brand Building di Era Digital Saat Ini?

Brand building merupakan strategi pemasaran yang sangat penting untuk mewujudkan bisnis yang kuat dan sukses. Brand building sejatinya mengikuti zaman. Di era digital ini, membangun awareness suatu brand membutuhkan strategi yang tepat, karena tingkat persaingan antar brand dagang atau jasa makin kuat. Ratusan brand bersaing melalui konten-kontennya untuk mendapatkan keuntungan dan menjadi pilihan konsumen.

Berkembangnya teknologi dan internet juga berdampak pada brand building yang tiap tahun selalu berevolusi. Adanya konten di media digital, seperti media sosial, website atau digital signage, kini telah menjadi cara baru dalam strategi pemasaran.

Lalu, bagaimana langkah brand building di era digital saat ini? Simak pembahasannya lebih lanjut.

Tentukan Target Audiens

Bagi brand baru, sebelum menentukan target audiens sebaiknya menetapkan nama brand. Namun, jika brand bisnis Anda sudah memiliki nama, tahap selanjutnya adalah menentukan target audiens yang akan diajak berinteraksi. Sebaiknya terfokus pada satu kelompok jelas, seperti usia tertentu, jenis kelamin, profesi, dan lain sebagainya. Target audiens yang tepat akan lebih mudah dikenal.

Menentukan Visi dan Misi Brand

Sangat penting untuk menyusun visi dan misi yang jelas dan disampaikan kepada audiens. Misi brand bisa disusun dari beberapa hal penting yang berkaitan dengan citra brand tersebut. Sementara, visi brand menentukan tujuan bisnis Anda di masa depan.

Sebenarnya, visi dan misi saja tidak cukup. Perlu juga dibuat story brand untuk memikat audiens. Kisah menarik yang tersembunyi di balik brand perlu diceritakan pada dunia. Kini, di era media sosial, mudah menyebarkan story brand. Anda tidak perlu cetak pamflet dan membagikannya di pinggir jalan. 

Baca juga: 4 Tips & Cara Memulai Bisnis di Era Digital

Rancang Visual untuk Identitas Brand

Visi, misi, dan story brand akan lebih lengkap dengan rancangan logo, tagline, dan sebagainya. Di era digital, ratusan brand akan berlomba-lomba jadi yang paling menarik. Untuk itu, perlu strategi brand building yang lebih modern dengan elemen visual.

Caranya, pilih warna tepat yang bisa menginspirasi emosi audiens, rancang logo atau tagline yang bisa mewakili nilai brand, gunakan tipografi dan font khusus, gunakan elemen visual untuk mengkomunikasikan tujuan brand, dan satukan semuanya dengan gaya yang unik.

Visual brand yang menarik akan terus diingat audiens. Bukan hanya menarik dan unik, tapi juga tetap eye catching jika ditempatkan pada teknologi digital signage.

Analisis Kompetitor

Tahap selanjutnya, melakukan analisis terhadap kompetitor. Hal ini penting jika produk bisnis Anda serupa dengan bisnis lain. Sebelum menganalisis, wajib observasi mengenai hal-hal yang dilakukan oleh para pesaing. Seperti, jenis produk yang ditawarkan dan strategi brand building yang dilakukan.

Analisis ini bukan meniru atau menjiplak bisnis lain, melainkan berguna untuk menentukan strategi brand building yang lebih kompetitif. Selain analisis pasar dan produk, wajib juga observasi bagaimana brand lain berinteraksi dengan konsumen atau influencer, media sosial apa yang digunakan, hingga kampanye apa yang sedang dilakukan.

Nilai Manfaat Produk

Pada tahap ini upayakan konsumen dapat merasakan nilai manfaat dari produk yang Anda dijual. Tentu dengan cara yang sopan dan profesional bahwa tidak ada produk kompetitor yang lebih baik dari produk Anda. 

Anda juga bisa berinteraksi dengan konsumen dengan memanfaatkan fitur komentar atau posting testimoni positif. Namun perlu diingat bahwa bisnis juga tidak anti kritik. Salah satu hal penting dalam sebuah brand building adalah menerima masukan yang diberikan oleh masyarakat.

Melalui media sosial, Anda bisa mengetahui apa saja keluhan dan saran dari masyarakat. Untuk itu, perlu juga mengelola dan mengoptimalkan halaman profil media sosial Anda.

Membuat Pedoman Brand

Tahap strategi brand building ini adalah membuat standar acuan untuk menjaga konsistensi di seluruh platform media. Aspek penting elemen visual yang harus diperhatikan, seperti logo, warna, tone, dan story yang mendasarinya.

Kegunaanya agar bisnis Anda bisa lebih mudah diingat oleh target audiens. Sementara, ketika strategi brand building tunjukkan hasil yang baik, perusahaan tidak akan kesulitan untuk melakukan strategi pemasaran secara berkelanjutan.

Baca juga: 6 Aplikasi Pembukuan Usaha untuk Memudahkan Bisnis

Bagi sebuah bisnis, penting untuk menciptakan citra brand yang kuat, hingga menumbuhkan kepercayaan dan kesetiaan kepada pelanggan. Melalui brand yang berkualitas, langkah selanjutnya adalah konsistensi dalam menciptakan brand building melalui pesan positif, sehingga sulit bagi kompetitor untuk menyaingi brand Anda.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya