2 September 2022

Apa itu IP Address dan Bagaimana Pelaku Kejahatan Cyber Mengeksploitasinya?

Dalam sebuah komunikasi jaringan, Internet Protocol (IP) address memiliki peran yang sangat vital. Dengan adanya IP address, sebuah perangkat dapat teridentifikasi keberadaannya baik di internet maupun jaringan lokal. Bisa dibayangkan, tanpa adanya IP address maka komunikasi data antar perangkat dalam jaringan akan kacau atau tidak dapat berjalan dengan baik.

Lantas, apa itu IP address? Secara sederhana, IP address dapat didefinisikan sebagai deretan angka yang diberikan pada perangkat yang menggunakan protokol TCP/IP dan berfungsi sebagai alamat unik dari perangkat tersebut. Sedangkan, IP adalah serangkaian aturan yang dibuat agar seluruh perangkat yang terhubung dalam jaringan internet bisa saling berkomunikasi atau saling mengirimkan data.

Karena fungsi dan data yang terkandung di dalamnya, IP address seringkali menjadi target para pelaku kejahatan siber. Alamat IP sering digunakan sebagai pintu masuk untuk melakukan tindakan-tindakan lain yang berbahaya bagi keamanan jaringan dan data Anda.

Oleh karena itu, ada baiknya untuk memahami cara-cara yang kerap dilakukan penjahat siber untuk mengeksploitasi dan bagaimana mengamankan IP address Anda dari incaran pelaku kejahatan. Nah, sebelum membahasnya, mari kita pahami dulu apa itu IP address.

Baca Juga: Pentingkah Cluster Server bagi Perusahaan Anda?

Struktur, Cara Kerja dan Fungsi IP Address

1. Struktur IP Address

Alamat IP sendiri terdiri dari dua jenis yang dibedakan dari struktur penomoran yang digunakan yakni:

  • Internet Protocol Version 4 (IPv4)

IPv4 dirilis pada tahun 19080. Versi IP address inilah yang pertama kali digunakan untuk kebutuhan komersial dan masih digunakan hingga saat ini. Struktur IPv4 terdiri dari empat oktet (baris angka biner) yang memiliki nilai maksimal 255. Masing-masing oktet yang disusun oleh delapan bit atau 1 byte angka biner dipisahkan oleh sebuah titik. Berikut adalah contoh IPv4: 202.134.64.139

  • Internet Protocol Version 6 (IPv6)

Karena pertumbuhan internet dan perangkat pintar yang terhubung dengannya diprediksi akan terus bertambah dalam jumlah yang masif, dibuatlah IP versi 6 atau IPv6. Strukturnya terdiri dari 128 bit yang dibagi dalam delapan blok berukuran 16 bit dan dikonversi menjadi bilangan heksadesimal sebesar 4 digit. Tiap blok heksadesimal dipisahkan oleh tanda titik dua. Sistem ini dikembangkan sejak tahun 1995 dan telah diaplikasikan sejak tahun 2000an hingga sekarang. Berikut ini adalah contoh IPv6: 2001:db8:0:1234:0:567:8:1.

2. Cara Kerja IP Address

Cara kerja IP sebenarnya tidak beda dengan bahasa pada umumnya, yakni dengan menggunakan seperangkat aturan untuk mengirimkan informasi. Setiap perangkat mengirim, menerima dan bertukar informasi menggunakan protokol ini. Berikut ini adalah contoh proses kerja IP address:

  • Untuk dapat terkoneksi dengan internet, sebuah komputer harus terlebih dahulu terkoneksi dengan sebuah jaringan yang memberikan komputer tersebut akses ke internet.
  • Ketika Anda berada di rumah, maka jaringan yang Anda gunakan adalah jaringan Internet Service Provider (ISP).
  • IP address yang digunakan oleh komputer Anda diberikan oleh ISP.
  • Aktivitas internet Anda seperti request data harus melalui ISP terlebih dahulu yang kemudian akan di-route kembali pada komputer Anda melalui IP address tersebut.
  • Alamat IP Anda juga dapat berubah. Misalnya jika Anda memutuskan untuk merestart modem atau router Anda.
  • Jika Anda bepergian dan membawa komputer Anda, maka IP address yang diberikan ISP melalui router Anda tidak melekat pada komputer Anda. Hal ini dapat terjadi misalnya karena Anda menggunakan WiFi milik hotel, bandara atau cafe untuk mengakses internet sehingga IP address yang Anda gunakan adalah yang diberikan oleh ISP hotel, bandara atau cafe yang Anda singgahi.

Baca Juga: Bahaya Ransomware yang Menyasar Perusahaan Besar

3. Fungsi IP Address

Seperti telah disinggung sekilas di paragraf awal, IP address memiliki sejumlah fungsi penting. Berikut ini penjelasan dari dua fungsi tersebut.

  • Alat Identifikasi Perangkat pada Jaringan Komputer

IP address berfungsi sebagai identitas perangkat, sama seperti halnya nama pada setiap orang. Masing-masing perangkat memiliki alamat IP yang unik yang membedakannya dengan perangkat lain yang terkoneksi pada satu jaringan.

  • Alamat Lokasi Jaringan

IP address juga berfungsi menunjukkan lokasi sebuah perangkat dalam jaringan. Sama seperti halnya alamat rumah, IP address menunjukkan lokasi seperti dari negara mana dan dari daerah dalam suarau negara mana perangkat berada.

Jenis-jenis IP Address

IP address terdiri dari berbagai macam jenis. Berikut ini jenis jenis IP address dan penjelasannya:

  • IP Address Private

Semua perangkat pintar di rumah Anda yang terhubung dengan jaringan internet seperti komputer, smartphone, smart TV, smart watch, printer dan lain sebagainya memiliki IP address private. Alamat IP privat ini diberikan oleh router untuk mengidentifikasi dan membedakan masing-masing perangkat, serta digunakan oleh tiap-tiap perangkat pintar itu sendiri untuk saling mengenali satu sama lain.

  • IP Address Public

Alamat IP publik Anda diberikan oleh ISP sehingga semua perangkat di luar jaringan lokal dapat mengenali jaringan Anda. IP address public sendiri dibagi menjadi 2 yakni:

  • Dynamic IP Address

Setiap ISP memiliki IP address pool berjumlah besar. Dari kumpulan IP address inilah ISP memberi dan mengganti IP address pelanggan mereka secara periodik. Inilah alasan mengapa disebut sebagai alamat IP yang dinamis. ISP menggunakan IP dynamic agar menghemat biaya. Dari segi keamanan jaringan, IP yang bersifat dinamis memberikan keuntungan tersendiri karena lebih sulit untuk diretas.

  • IP Address Static

IP address satu ini bersifat konsisten. Artinya, sejak pertama kali diberikan maka IP address ini akan sama hingga seterusnya. IP address statis dibutuhkan jika sebuah bisnis ingin membuat server hostingnya sendiri

IP Address dan Keamanan Jaringan

Alamat IP sering menjadi incaran penjahat siber untuk mendapatkan data penting calon korban seperti negara, provinsi, kota hingga kode pos. 

Cara yang digunakan hacker untuk mendapatkan IP address korban yakni melalui Online stalking. Peretas bisa mendapatkan alamat IP korban hanya dengan mengamati aktivitasnya di dunia maya, misalnya ketika korban berkomentar pada forum online atau website. IP korban kemudian menjadi basis data untuk mendapatkan informasi yang bersifat pribadi. Biasanya pelaku melakukan verifikasi menggunakan sosial media seperti Facebook, linkedin dan lain sebagainya.

Lalu, kejahatan apa saja yang dapat dilakukan pelaku dengan IP address korbannya:

  • Jika IP address telah didapatkan, pelaku bisa menggunakannya untuk menyerang jaringan korban atau melakukan penipuan dengan berpura-pura menjadi korban.
  • Dengan IP address korban, pelaku bisa mengunduh konten ilegal seperti film dan lagu bajakan atau bahkan melakukan kejahatan yang lebih serius seperti terorisme dan pornografi.
  • Melacak geolokasi korban dan mengidentifikasi rumah/apartemennya.
  • Menargetkan jaringan korban dan melakukan serangan untuk melumpuhkan website korban. Salah satu teknik yang populer adalah DDoS attack.
  • Jika peretas mengetahui IP address korban, pelaku bisa mengambil alih koneksi dan meretas perangkat Anda. Mereka bisa menginstal malware ke dalam sistem perangkat atau mencuri data-data berharga.

Baca Juga: Mengenal Smart Office dan Bagaimana Konsep Ini Mentransformasi Perusahaan

5 Cara Melindungi IP Address Anda

Ada berbagai cara yang dapat kita lakukan untuk melindungi IP address dari incaran pelaku kejahatan siber. Berikut ini adalah 5 di antaranya:

1. Sembunyikan Alamat IP 

Cara ini dilakukan untuk melindungi informasi personal dan identitas Anda. Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk menyembunyikan IP address yakni dengan menggunakan proxy server dan VPN (private network)

2. Ubah Pengaturan Privasi pada Aplikasi 

Aplikasi yang diinstal pada perangkat Anda seperti aplikasi pesan instan dapat dijadikan pintu masuk untuk melakukan peretasan. Ubah aturan privasi dan batasi koneksi hanya dengan orang yang ada pada kontak Anda. Upayakan untuk tidak menerima panggilan maupun pesan dari orang yang tidak Anda kenal.

3. Buat Password yang Unik

Untuk melindungi perangkat Anda dari IP address hacking, Anda bisa membuat password unik. Melalui cara ini, pelaku kejahatan bisa saja meretas jaringan Anda namun akan kesulitan untuk mengakses perangkat Anda.

4. Waspada Praktek Phishing 

Hacker biasanya menginstal malware maupun software tracking dengan mengirimkan email phising. Upayakan untuk selektif dalam membuka email dan hindari melakukan click pada link yang dikirimkan oleh pengirim yang tidak Anda kenal.

5. Lakukan Update Antivirus Secara Berkala

Menginstal antivirus dan mengupdatenya secara berkala merupakan salah satu cara terbaik untuk melindungi perangkat Anda dari malware maupun virus berbahaya.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya