6 September 2022
Apa Itu Cybersecurity dan Perannya dalam Perusahaan?
Pada era digital, cybersecurity jadi hal yang penting bagi individu maupun perusahaan. Bagi individu, penting karena setiap data pribadi kita ada dalam tiap media sosial atau platform yang Anda miliki. Sementara, bagi perusahaan, data yang dimiliki merupakan aset berharga yang tidak boleh jatuh ke pihak lain. Sementara itu, di tengah perkembangan revolusi industri 4.0 saat ini membuat perangkat elektronik saling terkoneksi. Ditambah, adanya teknologi cloud computing dan big data, membuat proteksi cyber jadi penting supaya informasi tetap aman. Jika ini sampai terjadi, perusahaan rentan mengalami masalah bahkan kerugian.
Pengertian Cybersecurity
Cybersecurity adalah aktivitas perlindungan sistem, data, jaringan, dan program dari ancaman digital atau cyber attack. Bisa juga disebut sebagai upaya melindungi informasi dari serangan digital, yakni tindakan yang sengaja mengganggu kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi. Contohnya, mengakses informasi sensitif atau memanipulasi data penting. Berbagai motif dari kejahatan cyber, salah satunya, bisa jadi mengganggu sebuah bisnis, atau bisa juga untuk memeras uang dalam jumlah yang biasanya tidak sedikit. Adanya cybersecurity, perorangan atau perusahaan bisa mencegah penyalahgunaan akses maupun pemanfaatan data di era serba digital. Reputasi dari perusahaan tetap terjaga, khususnya yang berhubungan dengan pihak pengguna jasa perusahaan tersebut.
Baca juga: Solusi Acer: Pemanfaatan Big Data untuk Precision Marketing
Jenis Serangan Cyber
Sebagai pengaman infrastruktur telematika, cybersecurity berguna untuk menghindari gangguan secara fisik maupun dari luar logic sistem informasi. Gangguan tersebut jenisnya bermacam-macam, seperti yang akan diuraikan berikut ini.
1. Malware dan Virus
Dua hal ini jadi istilah yang sering terjadi di era serba digital. Malware dan virus merupakan program jahat yang sengaja disisipkan. Biasanya tersebar melalui e-mail, website mencurigakan, atau hardware yang dihubungkan ke dalam piranti sistem perusahaan. Virus yang disusupkan akan merusak data, menyembunyikan data, merusak, bahkan sampai menghapus data.
2. Denial of Service
Serangan ini memanipulasi sistem, jaringan, dan aplikasi sehingga kinerjanya menjadi berat dan menguras daya. Ketika perusahaan terkena serangan ini, hacker atau peretas biasanya akan menuntut uang untuk dikembalikan ke kondisi semula.
3. Botnest dan Zombie
Dua hal ini merupakan serangan komputer yang terhubung ke jaringan tersentral. Efek botnets disebut sebagai “zombies” karena keberadaannya sudah di bawah kendali peretas. Botnest yang dibuat untuk mencuri data akan terus meningkatkan kemampuan enkripsinya bahkan sampai sulit untuk dideteksi.
4. Scareware
Scareware adalah salah satu tipe tipuan (scam) yang biasa digunakan oleh peretas untuk mengecoh pengguna awam perangkat, karena bentuknya yang seperti pop-up peringatan dari sistem. Ketika masuk jebakan, akan diarahkan untuk melakukan tindakan tertentu yang bisa membahayakan atau merugikan pengguna, baik secara finansial maupun moral.
Baca juga: Acer dan Smart City: Bagaimana Teknologi Membantu Kualitas Hidup Masyarakat
Cybersecurity Bagi Perusahaan
Dari empat jenis cyber attack di atas, disimpulkan bahwa cybersecurity sangat penting bagi keamanan perusahaan, terlebih karena kepemilikan data jadi barang mahal. Sekecil atau sebesar apapun bisnisnya, keamanan data merupakan hal yang paling utama dan menjadi bagian dari penentu keselamatan perusahaan.
Ada pun pentingnya cybersecurity bagi perusahaan antara lain:
- Menghindarkan perusahaan dari peretasan yang menyebabkan produktivitas menjadi terganggu dan peretasan yang kerap berujung pada biaya tambahan. Perusahaan tentu harus melakukan perbaikan dan hal ini pasti butuh biaya.
- Memberikan jaminan perlindungan data dari oknum yang ingin mengambil keuntungan dari data tersebut. Mengingat, data dapat dijual atau digunakan untuk kepentingan lain yang merugikan perusahaan.
- Melindungi para end-user dan menjaga reputasi perusahaan di mata publik, terutama pengguna jasa perusahaan tersebut. Dengan jaminan keamanan data, pelanggan tidak khawatir kehilangan privasi atau informasi pribadi.
Kendati demikian, sampai saat ini masih banyak perusahaan maupun bisnis di Indonesia yang belum begitu paham akan bahaya cybercrime yang sewaktu-waktu dapat mengancam. Target yang disasar pun beragam, dari marketplace, perekrutan pegawai, perbankan, hingga transaksi finansial. Selain itu, perangkat yang rentan terhadap dampak serangan cyber sendiri dapat berwujud dalam banyak hal, seperti piranti keras, server, dan data pelanggan. Maraknya bisnis digital terkadang dimanfaatkan oleh mereka yang ingin mendapatkan keuntungan secara cuma-cuma dengan meretas data perusahaan. Namun, tidak semua perusahaan dan pengguna internet memiliki kesiapan menghadapi hal tersebut.
Tentang Webinar Acer Cyber Talk
Sebagai salah satu perusahaan teknologi dunia, Acer terus melakukan berbagai informasi, baik bagi pelanggan pribadi ataupun perusahaan. Salah satu bentuk inovasinya, ada Acer Cyber Security yang hadir untuk membantu pelanggan dalam mengelola keamanan jaringan yang cocok diaplikasikan berbagai sektor industri dari cyber attack. Selain itu, untuk menjawab kekhawatiran sekaligus memperluas wawasan tentang keamanan siber, Acer menghadirkan Acer Cyber Talk sebagai wadah diskusi dan berbagi informasi seputar keamanan siber.
Acer Cyber Talk menghadirkan para pembicara berpengalaman di bidangnya. Di antaranya pimpinan institusi atau organisasi terkemuka di Indonesia, pembuat kebijakan, hingga praktisi di industri teknologi cyber. Seri webinar Acer Cyber Talk dapat diikuti dengan gratis oleh semua masyarakat, baik pebisnis atau siapapun pengguna internet aktif. Webinar ini diharapkan bisa membantu memahami dunia cybersecurity dan apa yang harus dilakukan dalam menghadapi risiko dan ancaman dunia maya.